Duet Soviet 17 dan Mafia Selatan Mr. Donik: Sabet Murai dan Ijo Kelas Utama di Piala Bupati Klungkung Cup III
Setelah bermain all out di Bali Shanti Cup IV, hanya istirahat dua hari, Mr. Donik kembali turun laga di event Piala Bupati Klungkung Cup III, Rabu 1 Mei 2019 di Lapangan Umum Puputan Klungkung. Donik menurunkan dua andalan utamanya yakni murai batu Soviet 17 yang mulai memasuki masa bulu sempurna dan ijo Mafia Selatan yang sedang dalam kondisi top perfoma.
Mafia Selatan mendapat giliran turun pertama di kelas wakil bupati. Sayang, dengan kerjanya yang ngotot, Mafia Selatan hanya mampu meraih posisi keenam. Hasil ini tidak membuat patah semangat. Justru membangkitkan semangat crew Bintang Selatan SF seperti Made Dwi Karisna, Mr. Surya dll untuk lebih focus menset up di lapangan agar lebih joss lagi. Hasilnya tidak mengecewakan. Di kelas utama bupati, Mafia Selatan tampil edan. Tidak saja rolingannya yang sambung-menyambung tanpa jeda juga sesekali melemparkan tembakan-tembakan dengan paruh yang terbuka lebar sambil duduk. Dengan mendominasi koncer A, Mafia Selatan berhak mendapatkan trofi eksklusif berbahan selongsong peluru.
Jejak yang sama juga terjadi pada Soviet 17. Gaco yang baru tiga kali turun sejak rontok bulu, mulai dari Gamas Cup, Bali Shanti dan kini di Piala Bupati Klungkung, saat ini Soviet 17 dalam kondisi yang berbulu sempurna. ‘’Bulunya benar-benar sudah mentok,’’ ujar Mr. Donik asal Sanur Denpasar.
Ketika diturunkan di laga wakil bupati, Soviet 17 kerja maksi. Namun juri memberikan penilaian berbeda dan hanya bisa duduk di tangga ke-8. Dwi Karisna yang dipercaya menset up di lapangan, harus ekstra hari-hati terlebih lagi cuaca ekstrim, panas membara. Namun keahlian seorang joki benar-benar dipertaruhkan. Dan Dwi Karisna akhirnya berhasil mewujudkan Soviet 17 tampil top perfoma di depan public Klungkung. Rolingan dengan lagu-lagu yang bervariasi terus dimainkan dengan energik dan nyepid sesekali melancarkan tembakan beberapa lagu di antaranya ciliin yang panjang. Kombinasi yang apik antara rolingan dan tembakan memastikan Soviet 17 mendominasi koncer A, memenangkan pertarungan dan berhak menerima trofi mewah dari selongsong peluru.
Dari duet Mafia Selatan dan Soviet 17, Bintang Selatan SF akhirnya berhasil memboyog dua trofi eksklusif. Ini memang belum akhir dari perjuangan. Terlebih lagi Soviet 17 baru usai rontok bulu, masih ada waktu panjang yang harus terus diperjuangkan di setiap lomba. Tentunya, kata Donik, ini tanggung jawab dan tugas berat dari perawat untuk tetap mempertahankan kondisinya agar selalu perfoma di setiap penampilannya di lapangan. *kb3