Perkutut

Dihadiri H.Basir Pattani Thaisel, Kansas dan Legendaris Mengawali Kemenangan di Liga JR BF Surabaya Putaran I

Liga perkutut JR Bird Farm Surabaya Putaran Perdana, Sabtu 16 Maret 2019, berlangsung sukses dan lancar. Agenda dengan durasi liga sebanyak 10 putaran, berjalan sesuai harapan. “Alhamdulillah Liga JR Bird Farm Putaran I bisa berjalan dengan lancar tanpa hambatan. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang telah mendukung acara kami,” jelas Djarianto, selaku tuan rumah.

Djarianto (dua dari kanan) bersama Ketua Pengwil dan tokoh perkutut

Menurutnya acara ini sengaja digelar sebagai wujud untuk memberikan wadah kepada kung mania agar bisa menyalurkan hobi perkutut sekaligus sebagai ajang silaturahmi. “Acara ini sebenarnya sudah lama saya rencanakan dan baru terealisasi saat ini. Semua berkat dukungan dan kerjasama dari rekan-rekan sesama penghobi,” lanjut Djarianto.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada H.Gunawan yang menyempatkan hadir. “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada H.Gunawan selaku Ketua Pengwil P3SI Jatim, yang telah bersedia hadir ditempat kami,” imbuh Djarianto. Hadir pula dalam acara ini H.Basir MAM Bird Farm  Pattani Thailand Selatan  bersama rombongan seperti Asen Cristal, Adi Barata Bird Farm Tulungagung dan Ruddy NIF.

Tamu undangan lain yang hadir di lokasi acara adalah Tiek Gwan Grand, Yacob LY dan beberapa nama lain. Kehadiran H.Basir Pattani Thaisel dikatakan oleh Djarianto sebagai hal yang luar biasa. “Saya bersyukur karena Liga JR dihadiri peternak Thailand. Mudah-mudahan ini menjadi pertanda baik,” kata Djarianto lagi.

Barisan juri yang bertugas di Liga JR Bird Far Surabaya Putaran I

H.Basir sendiri ketika dimintai komentar mengatakan bahwa kehadirannya karena kebetulan dirinya berada di Surabaya. “Asen datang ke lomba ini, saya diajak, makanya saya bisa ada di sini,” terang H.Basir. Lebih lanjut H.Basir mengaku senang bisa berada acara ini karena bisa ketemu sama pemain.

H.Basir (dua dari kiri) hadir menjadi tamu kehormatan

“Jika saya ada di Indo, saya pasti tengok lomba, saya sering tengok lomba di Indo, sebab saya senang,” kata H.Basir lagi. Sementara itu, acara penjurian berlangsung dalam kondisi cuaca cerah. Empat babak penjurian, berlangsung tanpa ada hambatan. Di Kelas Dewasa Bebas, Kansas, orbitan H.Iwan WI Jakarta yang dikerek pada tiang D berhasil menjadi yang terbaik.

Baca Juga :  Konkurs Perkutut Mandala Cup XI Situbondo: Menyajikan Pertarungan Seru Antar Jawara, Bintang Timur, Mawar Merah dan Mutiara Cinta Terdepan
Abdus Syukur sukses mengawal Kansas sampai ke puncak

Perkutut bergelang Padma ini sukses meraih bendera tiga warna hitam empat babak berturut-turut. “Sejak awal saya sudah yakin bahwa Kansas akan meraih juara, kondisinya saat ini bagus serta didukung oleh cuaca yang cukup cerah sehingga menambah performanya,” papar Abdus Syukur yang mengawal Kansas.

Perkutut yang lahir dari kandang Padma K-3 ini sejak awal memang sudah menunjukkan kinerjanya. Bendera demi bendera dengan mudah diraih. Diikuti pada posisi kedua dan ketiga, masing-masing Anak Langit dan Ombak Segoro. Keduanya merupakan orbitan Susanto PA Bird Farm Bali. Anak Langit, yang dikerek pada nomor 32 meraih bendera tiga warna pada babak pertama dan keempat.

Kansas berhasil unggul di Kelas Dewasa Bebas Liga JR I

Babak kedua dan ketiga, perkutut produk HDL ini sempat melakukan serangan dengan raihan bendera tiga warna hitam. Sedangkan Ombak Segoro yang merupakan produk HDL lainnya, sukses menempati posisi ketiga setelah berhasil meraih bendera tiga warna hitam pada babak pertama, dua warna hitam pada babak kedua dan tiga warna hitam pada babak ketiga.

Diakui oleh H.Cholil bahwa Anak Langit dan Ombak Segoro adalah burung orbitan anyar. Keduanya masih dalam usia enam bulan, namun sudah berani dimasukkan pada kelas kerekan. “Saya sengaja menguji kemampuan Anak Langit dan Ombak Segoro apakah mampu dikerek dengan usianya yang masih muda, ternyata Alhamdulillah masih bisa walapun kerjenya kurang maksimal,” papar H.Cholil.

Benny Mintarso (kiri) sukses mengawal Legendaris menuju podium teratas

Dirinya yakin dengan semakin bertambahnya usia kedua burung ini, maka performanya akan semakin menunjukkan kemajuan. “Tunggu saja tanggal mainnya, burung ini terus saya kondisikan agar bisa lebih maksimal lagi kinerjanya,” kata H.Cholil lagi.

Legendaris finish pertama di Liga JR BF Surabaya Putaran I

Di Kelas Piyik Hanging, Legendaris orbitan Awong Surabaya ring Atlas yang digantang pada nomor 73 dinobatkan sebagai juara pertama setelah berhasil meraih bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan ketiga. Diurutan kedua, ada Mutiara Cinta andalan Nawang Triton yang digantang pada nomor 24.

Baca Juga :  Rindu Hati Populerkan Wahyu Bird Farm Sidoarjo, di Jagat Perkututan Tanah Air
Suasana Liga JR Bird Farm Surabaya Putaran I

Keberhasilan perkutut ternakan Mutiara meraih hasil kedua berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan keempat. Babak kedua dan ketiga hanya meraih bendera dua warna hitam. Sedangkan diurutan ketiga ada Kekinian, jago Santos/Yungsen Surabaya. Keberhasilan perkutut bergelang Imoba 2 meraih hasil ini berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak kedua dan tiga warna pada babak kedua dan ketiga.

Related Articles

Back to top button