Di Luar Dugaan Peserta Santri LB Cup 1 Denpasar Membludak, Gagak Hitam BC dan Bakul SF Juara Umum
Panitia Santri LB Cup 1 yang digelar Minggu, 14 Oktober 2018 di gantangan Pasar Wates Sesetan Denpasar sedikit keropotan ketika melihat antusias kicau mania yang menghadiri gelaran Santri Love Bird BF bekerja sama dengan NZR Indonesia DPW Bali.
Peserta yang full dari kelas ke kelas, ditambah pagar pembatas yang berdekatan dengan gantangan, teriakan pemain yang berharap burungnya dipantau serta suhu panas di siang hari membuat suasana bertambah tegang. Apa pun kesungguhan juri dalam bertugas, maka yang terjadi adalah juri akan menjadi bulan-bulanan pemain. Juri tidak lagi memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian. Bahkan di kelas love bird yang dianggap paling akurat pun penilaiannya masih dipersoalkan.
Gede Batam Sangkar yang mengawal jalannya latber sejak kelas pertama dibuka hingga berakhir mengaku kaget dengan membludaknya peserta. Sampai-sampai beberapa kelas full gantangan. Karena banyak ada latihan, dalam perkiraannya tidaklah sebanyak ini. Untuk itu, Gede Batam Sangkar mewakili panitia baik Santri Love Bird BF dan NZR serta gantangan Wates memohon maaf kepada seluruh kicau mania jika latber ini kurang memberikan kenyamanan kepada peserta. Dan panitia juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kicau mania yang sudah hadir memenuhi undangan.
Walaupun ketegangan terjadi dari kelas ke kelas, namun latber berjalan sukses, ramai lancar hingga akhir. Selain jumlah peserta yang melampaui ekspetasi juga penilaiannya yang dirasakan objektif tanpa ada muatan. Bahkan beberapa pemain yang sempat komplain, di pengujung latber mereka masih bisa tersenyum saling memaafkan. Bahwa hari itu hanya sebuah gelaran latpres tiket murah meriah.
Kemarin tidak saja kelas murai batu dan cucak ijo yang persaingannya panas tetapi juga kelas love bird. Banyaknya gaco yang durasi kekeannya panjang-panjang membuat persaingan perolehan poin berjalan sengit. Sedikit saja juri terlambat memberikan bendera bagi burung yang kerja maka pemilik langsung berteriak lantang.
Alap Alap milik Sumanata yang turun di sesi awal harus kerja keras untuk meraih poin. Sempat bersaing dengan Meme debutan GTM/Gibrit yang juga punya kekean panjang, namun Alap Alap tetap menjadi sang juara setelah menang tipis. Namun di laga berikutnya Alap Alap harus bertarung dengan Putri Dewi milik Budi Bagero yang tampil joss dari awal sampai akhir dan memperoleh poin tertinggi. Sekaligus menempatkan Alap Alap di posisi kedua. Begitu juga di kelas bintang A, giliran Putri Ayu naik panggung yang kembali dipepet Alap Alap. Beng Beng milik Elvari dan Traktor debutan Pasek Sanoer juga berkesempatan naik podium.
Selain kelas cucak ijo yang berlangsung panas dengan menempatkan sederet gaco di puncak seperti espresso, El Torpedo, dan Misteri juga partai neraka murai batu. Si Petong milik Mr. Wayan Seminyak yang turun di sesi pertama sukses memetik kemenangan mutlak. Dipepet Shakuntala dan Ramos, Si petong tampil ciamik. Baru di laga kedua Ramos milik Uyunk tampil joss memimpin di puncak menggeser Si Petong di posisi kedua. Namun di laga pamungkas Si Petong kembali bangkit naik singasana.
Selain persaingan masing-masing kelas begitu ketat dan menegangkan, juga perebutan juara umum SF antara Bakul dengan Doa Ibu. Bakul SF akhirnya menang tipis dari Doa Ibu yang digawangi Nevy Bass. Sementara Gagak Hitam BC menang mutlak sebagai juara umum BC setelah mendominasi perolehan poin.
Mr. Iwan Icikiwir, Dex Jass, Adi LB dan juga Gede Batam Sangkar mewakili panitia kembali mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah hadir seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3