Dewata Cup 1 Tabanan Tembus 1.365 Peserta, Nobatkan 8 Burung Terbaik, Batukaru BC, Tabanan BC dan Two Brother Juara Umum
Event Dewata Cup 1 yang digelar dalam rangka memperebutkan piala bergilir dan piala tetap Ketua DPRD Bali, Piala Bupati Tabanan dan Piala Ketua Ekalawya, Minggu 7 Oktober 2018 kemarin di lapangan Alit Saputra Tabanan bekerja sama dengan Perhimpunan Penggemar Burung Indonesia (P2BI) Bali berjalan sukses, menembus 1.365 peserta baik dari Jawa, Lombok dan tuan rumah Bali.
Sebagai sebuah event bergengsi, persaingan tidak bisa dielakkan. Perang dari kelas ke kelas berlangsung panas, sepanas terik matahari yang menyinari Lapangan Alit Saputra Tabanan. Seluruh peserta dengan teguh dari pagar pembatas berkeyakinan bahwa gaconya terbaik dan layak mendapat juara. Namun dewan juri P2BI baik dari Bali dan Jawa yang sudah berpengalaman di bidangnya harus memilih yang terbaik. Satu demi satu dengan keyakinannya juri menancapkan bendera favorit walaupun mereka mengetahui bakal mengecewakan 50-an peserta yang lain.
Terlebih lagi ada perebutan burung terbaik yang memicu persaingan bertambah ketat. Ada 8 burung terbaik yang layak mendapat bintang yakni Maharaja punglor merah terbaik, Semut Api cucak ijo terbaik, Bongkar love bird terbaik, Morvin murai batu terbaik, Bima Sakti kenari terbaik, Casper cendet terbaik, Juventus kacer terbaik dan Meteor love bird paud terbaik.
Selain perebutan burung terbaik juga terjadi persaingan ketat juara umum tim dan single fighter. Batukaru BC yang sejak awal sudah mengibarkan bendera akhirnya memenangkan juara umum BC memperebutkan piala bergilir dan piala tetap Ketua DPRD Bali sedangkan Tabanan BC meraih juara umum runner up BC. Sementara juara umum single fighter disabet Two Brother melalui Casper yang unggul di kelas cendet setelah bersaing ketat dengan Ken Arok SF.
Tabanan sebagai gudang anis merah, mendapat apresiasi dari merah mania. Dari tiga kelas yang disediakan seluruhnya full peserta. Diawali dengan kemenangan Maharaja milik Ari Antox yang turun di kelas utama DPRD. Bersaing dengan Star Bontox, Chodet dan Histeris, Maharaja nancep sejak awal hingga akhir. Ketua DPRD Bali pun menancapkan bendera favorit tanda Maharaja berhasil menjadi juara. Di sesi kedua Histeris yang sempat tertinggal tampil ciamik. Debutan Mr. Bowok ini bersanding dengan Blegunjar di posisi kedua. Namun di laga pamungkas Maharaja kembali membalas. Kali ini dipepet Jero Md Bulgary. Dengan hasil nyeri Maharaja berhasil ditetapkan sebagai merah terbaik.
Di kelas panas cucak ijo, Pajero sukses memperoleh nilai sempurna di kelas utama dipepet Kink Of Shoot. Namun di leg kedua Kendedes berhasil naik ke puncak diikuti Semut Api debutan Tut De Ariana yang sempat tertinggal di tangga kelima. Di leg ketiga, dimana tensi pemain sudah semakin memuncak, Semut Api menyodok naik podium utama. Neraka mendampingi di posisi kedua.
Perang masih berlanjut. Di sesi keempat giliran Android yang naik panggung disusul Asoka. Namun di leg pamungkas Semut Api kembali bangkit setelah tertinggal di posisi kedelapan. Dengan dua kali raih posisi puncak dan stabil di setiap kelas maka Semut Api dinobatkan sebagai cucak ijo terbaik.
Tidak kalah seru di partai neraka murai batu. Di kelas utama Werkodara dari SDW BC sukses naik podium setelah adu kualitas dengan Red King milik D’Yan Samurai dari Duta Giri Prasta Cup III di posisi kedua. Namun Morvin yang sempat tertinggal di posisi kelima bangkit menyerang. Dua laga yang tersisa akhirnya disapu bersih debutan Yuda Pandawa ini setelah dipepet CKG dan Akasaka. Morvin pun ditetapkan sebagai murai batu terbaik.
Di kelas love bird dewasa yang memperebutkan lima kelas, Bongkar milik Candra dan Si Torus milik Try Ppn duel max berebut posisi puncak. Si Torus berhasil meraih dua poin sedangkan Bongkar meraih tiga poin dan ditetapkan sebagai love bird terbaik. Di kelas paud pertarungan berimbang antara Bendol jr, Rindu dan Meteor. Namun Meteor yang bergelang Bagero BF menjadi yang terbaik setelah sempat berada di posisi kedua.
Begitu juga Harmony Bali, Bima Sakti dan Panglima di kelas kenari, yang menobatkan Bima Sakti sebagai yang terbaik setelah sempat sekali berada di posisi runner up. Juventus juga berbagi poin dengan Black Zorro di kelas kacer serta Yamaha dan Casper berbagai poin di kelas cendet.
Dukungan kepada Dewata Cup 1 terus mengalir, baik tim dan perseorangan. Di antaranya Tabanan BC, Jalak Bali Team, Batukaru BC, SCT, SDW BC, Sudirman BC, LCD, Cemerlang BC, Gantangan De Gadjah (MII/KPK), Buser Team, Medahan BC, SUBC, MPS Team, Taksu Bali, BS 87, Pet Crepet, D’Yan Samurai, Setan Gantangan, Ken Arok SF, Bird Topia, Baracuda SF,RM Puas SF, Doa Ibu SF, Husky SF, DJ SF, Mariuyana, Budi Bogem SF dll. Lomba berlangsung hingga malam yang diakhiri dengan undian utama sebuah sepeda motor yang dimenangkan salah seorang kicau mania dari Buleleng.
Ketua panitia Putu Yuni Widyadnyani didampingi ketua pelaksana Irin Resta, ketua P2BI Tabanan Rangga Mahardika, dan ketua P2BI Bali Simon NDT mewakili panitia mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah hadir seraya memohon maaf jika sebelum, selama dan sesudah lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. Selamat bertemu lagi di Dewata Cup 2, 2019 tahun depan. *kb3