Deal Diangka Rp 25 Juta, H.Ribut Surabaya Resmi Boyong Adik Bukan Basa Basi, Produk DND BF Mojokerto
Perburuan calon jawara yang dilakukan H.Ribut, kung mania Surabaya sempat terhenti di markas DND Bird Farm Mojokerto. Disini H.Ribut harus melobi Djunaedi, pemilik farm karena salah satu produk ternaknya membuat indra pendengarannya terusik. Diakui oleh H.Ribit, saat mengunjungi DND Bird Farm, ada suara yang keluar dari piyik membuat dirinya seketika menghentikan obrolan yang dilakukan bersama rekan-rekan sesama kung mania disana.
Indra pengliatannya langsung fokus mencari dimana asal suara itu berasal. Akhirnya ia menemukan salah satu sangkar yang tergantung di ruang santai milik DND Bird Farm. Menurutnya ia harus memiliki produk tersebut. “Saat sempat mendengar ada suara piyik bagus dan saya harus memilikinya. Saya yakin produk tersebut bakal menjadi burung kelas lomba,” jelas H.Ribut.
Setelah sempat ditanya kepada salah satu awak kandang DND BF perihal suara piyik tersebut, ternyata produk itu lahir dari kandang A.5 dengan indukan jantan TPP 2438 7.11 dan pasangan betinanya DND 168 B.9. Dari sinilah H.Ribut semakin yakin dan semangat untuk memilikinya karena piyik yang lahir pada 17 Oktober 2018 adalah adik dari Bukan Basa Basi, perkutut berprestasi yang kini menjadi amunisi ampuh H.Suwandi kung mania Gresik.
Soal catatan prestasi, Bukan Basa Basi sudah mengkoleksi berbagai kejuaraan konkurs di berbagai kota. Piyik yang diincar H.Ribut adalah tetasan ketiga dan merupakan anak tunggal karena dari dua telur yang dihasilkan, hanya satu yang menetas. Sementara Bukan Basa Basi adalah tetasan pertama.
Sedangkan menurut Ngadi, salah satu awak kandang mengatakan bahwa tetasan kedua, tidak bertahan hidup alias sudah mati. “Pertimbangan saya untuk memiliki burung tersebut adalah bukan sekedar karena piyik ini adalah adik Bukan Basa Basi, tetapi kualitas yang dimiliki ternyata lebih bagus,” imbuh pria yang dikenal juga sebagai perawat handal.
Djunaedi selaku pemilik DND Bird Farm Mojokerto mengatakan bahwa tidak tahu kalau ada produk kandang ternaknya yang dinilai H.Ribut bagus. “Saya jarang mantau piyikhasil ternak karena kesibukan, ternyata menurut H.Ribut ada yang bagus. Mudah-mudahan prediksi tersebut benar-benar menjadi kenyataan,” harap Djunaedi.
Setelah melakukan negosiasi, akhirnya disepakati bahwa piyik bergelang DND 3196, deal dengan nilai Rp 25 juta. “Alhamdulillah akhirnya saya bisa memiliki produk DND, saya berharap produk ini bagus dan bisa meraih prestasi luar biasa di konkurs,” lanjut H.Ribut. begitu juga yang dikatakan Djunaedi.
“Mudah-mudahan produk DND yang bisa menjadi milik H.Ribut bisa mengembalikan nama DND BF sebagai peternak yang berhasil mencetak hasil ternak yang bagus,” ungkapnya. Kepindahan produk DND Bird Farm menjadi kado istimewa karena pada hari yang sama, H.Ribut sedang merayakan hari ulang tahunnya.
Dan kebetulan juga Djunaedi selaku owner DND Bird Farm pada saat yang bersamaan berada dilokasi kandang ternak, sehingga memudahkan jalan bagi H.Ribut untuk langsung bernegosiasi dan memindahkan secepatnya kepemilikan perkutut piyik tersebut ke tangannya. “Ini adalah kado istimewa karena saya dapat burung piyik bagus dengan harga yang istimewa juga. Semoga ke depan bisa menjadi burung tangguh di lapangan,” tambah H.Ribut.