CTP Bird Farm Bangkalan, Siapkan Amunisi Kelas Senior, “Berkah” Jadi Pembuktian Perdana
Kehadiran CTP Bird Farm Bangkalan didunia hobi perkutut tanah air, bukan sekedar ingin menjadi penyemarak semata, tetapi memiliki target tinggi, yakni sukses mencetak sekaligus mengorbitkan burung kelas Dewasa Senior. Meski target tersebut bukanlah hal yang mudah dan gampang, bukan berarti tidak bisa direalisasikan.
Ra Mahmud, selaku owner CTP mengaku optimis bisa membuktikan apa yang menjadi harapan dan keinginannya. Salah satu tanda dan sinyal bahwa CTP, bakal menghadirkan produk dilevel paling tinggi dalam kelas konkurs perkutut adalah munculnya nama Berkah. Perkutut yang diorbitkan Team AKN Sampang, nampaknya bisa menjadi parameter bahwa produknya saat ini sudah mulai menunjukkan bukti kuat akan target tersebut.
Tarung dalam gelaran Pengda Madiun Cup, Minggu 04 November 2018 lalu, Berkah yang turun pada Kelas Dewasa Senior, mampu merangsek ke urutan tiga, dalam konkurs yang merupakan agenda Liga Perkutut Jawa Timur VIII. “Berkah baru pertama kalinya turun di lomba LPJT dan langsung meraih juara ketiga kelas Dewasa Senior, ” terang Klebun Akhsan, sang pemilik Berkah.
Dengan usia yang masih sembilan bulan, peluang Berkah untuk lebih memaksimalkan performanya di atas kerekan masih sangat terbuka lebar. Apalagi Ra Mahmud mengaku bahwa produk-produk CTP umumnya semakin tua lebih bagus. “Rata-rata produk yang kami hadirkan, performanya baru terlihat bagus pada usia yang semakin dewasa,” papar Ra Mahmud.
Tidak berlebihan jika Ra Mahmud merasa yakin dengan bertambahnya usia, Berkah akan menunjukkan kelasnya sebagai jawara papan atas. Diakui oleh Ra Mahmud bahwa kehadiran Berkah pasca kemenangan di Madiun, berdampak pada munculnya pemesanan untuk adik-adik perkutut yang lahir dari kandang A.12 yang dihuni indukan jantan ACC D.5 berpasangan dengan indukan betina CTP F.1).
Berkah sendiri merupakan anakan pertama. Dari indukan tersebut saat ini baru melahirkan tiga kali tetasan. Selain indukan Berkah, CTP Bird Farm juga memiliki indukan lain yang diprediksi bisa melahirkan anakan yang kualitasnya tidak beda jauh dari Berkah. Adapun kandang-kandang yang siap dirilis sebagai pencetak burung kelas konkurs level atas adalah K.666 (WAT Mutiara Putih x WAT Mutiara Baru), K.222 (Yeng H.3 x ACC D.5), K.XXX (CTP A.2 x Jimat 53), K.555 (TOP A.2 x TOP B.6).
Mayoritas anakan yang sudah dilahirkan masih berada pada usia muda. Soal kualitas, sekali lagi Ra Mahmud merasa optimis bisa hadir dengan performa yang membanggakan. “Rata-rata anakan CTP memiliki tipikal suara volume besar dan irama serta ujung panjang. Saat ini usianya masih sekitar 2 bulanan,” imbuh Ra Mahmud.
Keberhasilan farm yang berada di wilayah Keraton Bangkalan dalam mencetak produk berkualitas, dipengaruhi oleh masuknya indukan-indukan pilihan seperti TOP dan Jimat yang memiliki tipikal suara vilolume besar dan ujung panjang, dipadukan dengan materi indukan dari ACC dan WAT sebagai indukan dengan tipikal irama.
Crossing indukan-indukan inilah yang akhirnya melahirkan produk unggulan yang saat ini produk tersebut menjadi indukan kandang. Dari pengembangan materi tersebut, CTP saat ini sudah menggunakan materi indukan dari ring sendiri sekitar 60 persen dari total jumlah kandang ternak sebanyak 48.
Diakui oleh Ra Mahmud selama ini CTP jarang mengeluarkan produk, dengan tujuan bahwa produk-produk tersebut sengaja disimpan untuk dijadikan materi indukan. “Sebenarnya banyak yang pesan produk CTP, kami kami belum mau melepas karena misi kami untuk memiliki indukan dari ring sendiri belum terealisasi, insya Allah tahun depan, kami sudah bisa melepas produk-produk CTP untuk teman-teman kung mania,” kata Ra Mahmud lagi.
Sukses CTP mencetak burung-burung kelas lomba, salah satunya tidak lepas dari bantuan Susanto Tasikmalaya, mantan awak kandang ACC. “Saya banyak dibantu Pak Sus dalam memutuskan indukan yang akan dipakai untuk materi kandang ternak, pengalaman beliau sangat kami butuhkan untuk pengembangan kandang ternak,” papar Ra Mahmud lagi. Dengan bukti yang semakin nyata CTP Bird Farm Bangkalan semakin optimis menatap hobi perkutut di masa depan dengan target bisa menghadirkan jawara di level paling atas.