Breeding

Bowo BF Bogor: Produk Murai Batunya Banyak Moncer, Targetnya  Menjadi  Yang Terdepan

Bowo Bird Farm (BBF) milik Saidi sudah sejak lama dikenal sebagai salah satu breeder murai batu terbesar di kota Bogor. Penangkarannya melaju pesat, tidak hanya jumlah kandangnya yang terus bertambah tapi juga produknya sudah banyak  moncer diarena lomba, targetnya menjadi yang terdepan.

Persaingan kelas murai batu yang semakin kompetitif turut memacu para penangkarnya untuk terus berinovasi guna menghasilkan produk yang berkualitas. BBF salah satu, breeder murai terbesar di Jabodetabek ini tidak hanya menggenjot kuantitas produksinya atau jumlah kandangnya yang terus bertambah tapi juga diiringi kualitas anakannya yang sudah banyak tersebar di kalangan pemain.

Ditahun ke 5 penangkaran murai batunya tercatat sudah puluhan ekor produk ring BBF yang sudah naik podium juara diberbagai even khususnya di Jabodetabek terutama di wilayah kota Bogor sendiri. “Alhamdulillah anakan BBF yang sudah prestasi sekarang sudah merata, terutama dikalangan pelanggan,” jelasnya.

Bowo Breeding Murai Bogor
Saidi di depan kandang Murainya

Selain banyak yang prestasi dikalangan para koleganya, juga ada beberapa burung anakannya yang prestasi ditangannya. Sebut saja diantaranya Dorong, murai ternakan yang baru menginjak umur 2 tahun ini sudah berkali-kali meraih gelar juara diberbagai even yang diikutinya. Dorong anakan dari indukan pejantan bernama Adipati dan betina hutan asal Bahorok. “Indukan pejantannya juga sudah prestasi,” ungkapnya.

Karena sudah mencetak burung unggul ini yang membuat adik-adik Dorong laku keras. Pesanan terus mengantri dari para pelanggannya untuk mendapatkan trah dari Dorong, peminat dibanderol seharga Rp 5 juta untuk seekor trotolannya.

Selain itu, ada gaco-gaco keluaran BBF yang tampil juara terutama anakan generasi pertama seperti Simbad,  SiPitung dan lain-lainnya. Karena sudah mencapai umur yang cukup untuk dibreeding, meskipun prestasi di lapangan keduanya langsung masuk kandang ternak dijadikan materi indukan. Dipasangkan dengan indukan betina  dari ternakan BBF sendiri.

Nama-nama indukan  unggulan lain yang kini jadi kandang favorit dan paling banyak mencetak anakan juara diantaranya ada Abimanyu, Burisrowo, Vampire, Den Bagus, Petruk, Yudistira dan lain-lainnya.

Baca Juga :  GMS BF Tangerang,  Sukses Breeeding Murai Batu Kini Kembangkan  Lovebird  Trah Berdurasi dan Merpati

Laris manisnya produk dari kandang favoritnya ini yang membuat dia sendiri tidak sempat untuk menyimpan anak-anak burung dari trah unggulan ini. Karena pesanan yang terus mengalir.

 

Rahasia Kesuksesannya

Lantas apa rahasia kesuksesannya sehingga produk BBF banyak yang tampil di lapangan dan begitu diminati? Ternyata Saidi selalu terus berinovasi dalam mencetak anakan berkualitas, dengan cara memilih materi-materi indukan pejantan prestasi dipasangkan dengan indukan betina-betina pilihan yang sebagian besar juga hasil breeding sendiri.

Tidak terasa kini sudah mencapai 160 petak kandang berdiri megah di kawasan di Kp Jembatan Dua, Rt 03/Rw 07, (Samping Pintu Tol Cibinong/Citeurep) Karang Asem Barat, Citeurep Bogor (WA 081317505491). Rata-rata dia memanen hingga 100 ekor anakan setiap periodenya.

Bowo Breeding Murai Bogor
Prestasi Hasil Produknya di lapangan

Dari jumlah kandang tersebut memang tidak semuanya prosduksi secara bersamaan karena sebagian pasangan indukan diselingi masa mabung, dengan cara bergantian. Tidak hanya besar, tapi juga sudah banyak mencetak anakan juara ditangan para pelanggannya.

Untuk mencapai kesuksesannya dia terus  meregenarasi indukan terbaik hasil seleksinya. Indukan jantan dari burung-burung yang pernah juara di lapanngan.

Karena sebagian pesar pembelinya adalah penggemar lomba atau pemain, guna menambah semangat para pembeli anak-anak burungnya Saidi selalu memberikan bonus seekor anakan (trotolan) bagi siapa saja pembeli produknya yang sudah berhasil mengantarkan burung ring BBF meraih juara baik lomba maupun latpres.

 

Teknis Penangkaran

Kontruksi kandang ternak yang dibangunnya dibuat 2 lantai dengan batako kokoh. Untuk meredam panas, lantai kandang menggunakan tanah berlapis pasir lengkap dengan pepohonannya.

Sama seperti kandang murai batu pada umumnya, kandang yang dibangunnya ini juga menggunakan bahan baku material yang sama menggunakan dinding  batako tanpa plester masing-masing setiap petaknya ukuran  lebar 90 cm x panjang 2,5 meter x tinggi 3 meter. Lantai kandang cukup tanah berlapis pasir yang di bagian dalamnya ditanami pepohonan sebagai penyejuk.

Baca Juga :  Murai Singo Edan Kembali Jadi Bintang, Wisanggeni dan Cucak Hijau Green Star Raih Double Winner di Gebyar BIC Bogor

Semua kandang tertutup rapat, kecuali bagian atas sebagian terbuka berlapis kawat halus sebagai sirkulasi udaranya. Kebutuhan kandang seperti bak mandi, kotak sarang yang menggunakan boks triplek di tempatkan di pojok bagian atas kandang. Saluran air yang menghubungkan ke bak mandi yang di tempatkan di atas lantai kandang di masing-masing kandang mengalir secara rutin agar bak air terjaga kebersihannya.

Bowo Breeding Murai Bogor
Indukan Favorit

Bagi indukan jantan maupun induk betina yang tengah mabung atau ganti bulu  di tempatkan di kandang terpisah.  Bila sudah kondisi normal, dijodohkan kembali dengan pasangannya. Sebagian besar indukan betinanya sudah menggunakan materi dari hasil ternakan sendiri.

Anakan dipanen dari kandang setelah umur di atas 7 hari. Memasuki umur 2 minggu, anakan dipasangi ring, dengan kode Bowo BF dan Saidi Wong Pati. Diusia ini anakan di tempatkan di boks khusus dilengkapi lampu penghangat. Setelah di atas 2 bulan atau sudah bisa makan sendiri anakan ditempatkan di kandang umbaran, memasuki umur 3 bulan sudah mulai dipasarkan.

Selain itu dia juga menggunakan cara alami anakan diasuh indukan hingga anakan besar, biasanya baru dipanen setelah melewati  minimal 1,5 bulan, karena setelah anakan melewati umur ini pasangan indukannya sudah kembali berproduksi.

Trotolan yang dipanen  dari hasil pembesaran oleh indukannya ditempatkan di kandang khusus. Anakan pasca panen setelah umur 1,5 atau 2 bulan dilepas di kandang umbar (aviary), mereka bisa leluasa bergerak. Sambil diajari mengkonsumsi pakan voer.

Untuk menekan biaya operasional dia menggunakan sebagian lahannya untuk budidaya ulat kandang. Menurutnya, pemberian ulat kandang bagi indukan sangat membantu produktifitasnya. *kb4

Related Articles

Back to top button