Bolak-balik Naik Sepeda, Pecut Sakti Mr. Baim Hattrick di Road To Presiden Cup V Bnr
Walaupun setiap gaco punya grade kualitas di atas rata-rata, namun tidak menjamin bisa ngoncer di lapangan. Karena setiap gaco punya masa dimana ia mampu menunjukkan titik maksimalnya di depan lawan. Bermacam factor menjadi penentu seperti kondisi rawatan di rumah, perjalanan, mencari lokasi yang aman di lapangan, memilih nomor gantangan untuk menghindari cuaca ekstrim dll.
Begitu juga yang terjadi di ajang Road To Presiden Cup V Bnr, Minggu 12 Agustus 2018 kemarin di gantangan Pondok Indah Denpasar. Di tengah lawan yang sebajibun dengan kualitas yang sudah tidak diragukan lagi, Pecut Sakti menunjukkan karakter sejatinya. Hanya satu kata untuk menyebut penampilan Pecut Sakti kemarin: Edan.
Dengan ekornya yang panjang berada di sangkar sederhana Pecut Sakti tanpa henti memuntahkan tembakan cililinnya yang panjang. Rolingan lagu-lagu burung kecil sambung-menyambung dirangkai dengan kecepatan tinggi penuh tenaga. Sesekali diselingi besetan dan disudahi dengan tembakan cililin. Pecut Sakti pun mendapat nilai sempurna dari dewan juri.
Turun di leg kedua kelas utama lawan berat kembali menghadang. Pecut Sakti memilih posisi ring kedua sisi utara untuk menghindari arus kencang angin dari selatan. Strategi jitu Irul Foke berbuah madu. Kerjanya kembali edan. Sesekali Pecut Sakti harus mengatur napas agar kibasan ekor, kombinasi rolingan, besetan dan tembakan tetap bertenaga. Pecut Sakti kembali pertahankan podium utama.
Masih menyisakan dua session lagi, Irul sang pengasuh pasang strategi. Asyik menikmati makan siang yang agak terlambat, kelas murai kembali naik. Sedikit tergesa-gesa membawa ke arena Pecut Sakti tampil tegang. Perlu waktu untuk sadar bahwa musuhnya siap mengancam. Namun Pecut Sakti masih bisa bertahan di posisi kelima.
Baru di sesi pamungkas pembalasan kembali dilancarkan. Pecut Sakti pun kembali naik tahta dan memastikan dinobatkannya sebagai murai batu terbaik. Irul tidak jumawa. Besok lawan berat akan pasti kembali menghadang. Pertahankan gelar jauh lebih berat.
Dengan kondisi lapangan yang padat peserta, sulit bagi Pecut Sakti untuk tampil perfoma. Namun Irul dan pasukan BSF harus mencari lokasi yang aman agar tidak terkontaminasi dengan suara burung. Akhirnya sepeda motor menjadi solusi agar Pecut Sakti bisa istirahat jauh dari arena. Bolak-balik ke arena dengan sepeda motor ternyata berbuah hattrick buat Pecut Sakti. *kb3
