Perkutut

Bidik Pasar Pemula, Produk Ternak Perkutut NSA BF Krian Sidoarjo Laku Keras

Dunia hobi burung perkutut tanah air hampir masuk kesemua elemen. Dari masyarakat tingkat ekonomi paling bawah sampai masyarakat kalangan menengah ke atas. Tidak berlebihan kiranya jika sampai saat ini hobi perkutut masih tetap eksis, karena para pelaku tidak hanya terbatas pada satu level saja.

Kondisi ini berimbas pada potensi pasar perkutut yang masih terbuka lebar. Sampai saat ini kebutuhan akan perkutut masih saja terjadi. Terlebih masih adanya konkurs yang tetap tergelar dibeberapa kota, menjadikan banyak pemain baru atau pemula yang ingin ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.

Kenyataan inilah yang ditangkap H.Nur Syaiful Anwar bersama NSA Bird Farm Krian Sidoarjo. Ternak perkutut miliknya, ia fokuskan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan para pemain pemula. Pemula yang ia maksudkan adalah para pemain atau yang lebih populer dengan sebutan kung mania dari level menengah ke bawah.

Dari ternak perkutut mampu berangkat haji ke tanah suci mekah bersama sang istri.

Beberapa produk ternak perkututnya lebih banyak digunakan oleh pemain pemula dari level ini. “Alhamdulillah ternak perkutut  sampai saat ini masih terus menjanjikan, saya saat ini fokus pada pemain pemula dari kalangan bawah,” terang H.Syaiful. Tidak sedikit produk ternak kandangnya laris manis kepada mereka.

“Biarlah produk ternak perkutut saya dibutuhkan oleh pemain pemula level bawah, karena yang pasti saya bisa memberikan manfaat pada mereka,” lanjut pria yang juga berprofesi sebagai dokter gigi. Bahkan pasar inilah yang membuat hasil produk ternak kandang perkututnya yang berjumlah 35 kandang ludes tak tersisa.

Tambah materi kandang untuk pengembangan hasil produk yang lebih baik.

Bahkan dalam satu setengah bulan terakhir sekitar 100 ekor anakan habis terjual dalam jangka waktu cuma dua bulan. Tidak jarang pula jebol kandang menjadi pengalaman yang masih saja ia rasakan. “Sebenarnya saya tidak mau menjebol kandang karena itu artinya mengakhiri produk  ternak saya, namun karena peminat untuk menjebol kandang tidak bisa dihalangi, akhirnya saya menyerah juga,” lanjutnya.

Baca Juga :  Kaswari BF Denpasar Raih Peternak Terfavorit LPB 2018: Disuntik Materi Anyar, Siap Hadapi Liga Bali 2019

Adapun kandang yang pernah dijebol adalah kandang NSA D-4 (NSA B-1 X NSA A-5) dan NSA B-3. Diakui oleh H.Syaiful bahwa  jebol kandang yang dilakukan pembeli berawal ketika ada produk yang terjual dan ternyata kualitasnya bagus, maka sang pembeli ingin sekalian memiliki indukan dari anakan yang ia beli.

Bersama NSA Bird Farm Krian Sidoarjo, H.Syaiful kini lebih dikenal luas.

Selain itu ada beberapa kandang yang pernah melahirkan produk unggulan yakni kandang NSA C-5 dengan materi indukan jantan NSA 372 C-2 dikawinkan dengan indukan betina NIF A-19. Dari kandang ini berhasil melahirkan perkutut juara bernama Karunia. Prestasi juara dalam konkurs di Bangkalan.

Kandang lain yakni NSA B-3 dengan indukan jantan NSA B-1 yang dipasangkan dengan betina WAT 354 K-3, lahir anakan juara bernama Al Haj. Produk ini orbitan di tangan orang lain. Meski H.Syaiful nilai bahwa transaksi yang dilakukan mulai dari melepas produk ternak sampai jebol kandang, hanya berjumlah minimal namun hal itu telah menjadikan dirinya mampu berangkat ke tanah suci bersama sang istri.

Beberapa sangkar yang siap menampung produk unggulan NSA Bird Farm.

“Alhamdulillah berkah ternak perkutut saya bisa berangkat haji tahun 2017,” tambah H.Syaiful lagi. Guna mengembangkan hasil termakan, kini NSA BF menambah indukan dari luar seperti Crystal D-8 trah CC 7A berjenis jantan, Crystal A-19 berjenis jantan, New Makita A-4 berjenis jantan betina.

“Saya menambah indukan untuk pengembangan hasil produk. Mudah-mudahan dengan bertambahnya indukan baru bisa menjadikan produk NSA lebih bagus dan disukai pembeli,” imbuhnya. Ditambahkan olehnya bahwa selama ini para pembeli menjadikan produk NSA sebagai indukan dikandang ternak mereka. *kb10

Related Articles

Back to top button