Kontes

Beruang Cup 1 Bersama P2BI di GSM Badung: Meski Sempat Memanas, Tetap Ramai Sampai Akhir

Sebuah pemandangan langka terjadi di event Beruang Cup 1 bersama P2BI Bali, Minggu 27 Januari 2019 kemarin di gantangan Surya Mandiri Mengwi Badung. Dari dua kelas love bird yang sedang dalam tahap penilaian dikomplain peserta hingga panitia harus turun tangan mendinginkan suasana.

be
KELAS PANAS IJO: Serahkan Penilaian pada Juri

Anehnya, pada complain pertama gaco tersebut ternyata masuk peringkat tiga besar. Lebih aneh lagi, pada complain kedua,  setelah penghitungan poin gaco tersebut meraih poin tertinggi dan kandidat juara pertama. Karena sang joki/pemilik menurunkan langsung gaconya sebelum penghitungan poin selesai maka juara pertama diraih poin peringkat kedua dan seterusnya.

be
TPI BALI: Berangkat dari Pemain Pleci, TPI Bali Tetap Semangat Meski Tidak Dapat Juara

Suasana itu begitu nyata terlihat dan ada ketidakpuasan terhadap penilaian juri. Namun anehnya, hingga sore peserta masih bertahan di lapangan untuk menikmati lomba hingga pengumuman undian doorprize, burung terbaik hingga juara umum yang disabet Tridatu BC dan Lotus SF. Bahkan seluruh bonus keluar dan begitu juga hadiah tanpa potongan juga keluar semua.

be
JURI P2BI: Kami Tetap Semangat Menjunjung Tinggi Fairplay, Jika Ada yang Kurang Berkenan Kami Mohon Maaf

‘’Pertama-tama kami mengucapkan terimakasih kepada kicau mania yang sudah menghadiri undangan kami, sudah bersusah payah hadir, meluangkan waktu, tenaga dan materi. Atas pengorbanan itu, panitia dan juga juri sudah berusaha menggelar lomba yang fairplay. Karena cara-cara yang tidak fairplay sama dengan bunuh diri buat gantangan dan juga korp juri itu sendiri di tengah kemampuan para pemain di bidang suara burung. Tetapi sebagai manusia tentu saja bisa khilap. Karena itu kami mewakili panitia dan juri memohon maaf yang sebesar-besarnya,’’ ujar ketua panitia Andre Bear diamini Ketua P2BI Badung Jik Surya.

be
TAYO: Paud Terbaik Setelah Stabil di Empat Kelas
be
PAJERO SPORT: Double Winners
be
JAWARA CENDET: Bali Stick Curi Satu Poin

Dari pertarungan yang sedikit panas di masing-masing kelas, ditetapkan burung terbaik yang diraih Jenset di kelas murai batu, Charger di kelas kenari, Petruk di kelas punglor merah, Endell di kelas cucak ijo, Tayo di kelas paud dan Pesona A99 di kelas love bird dewasa. Sedangkan Tridatu BC sukses mendominasi perolehan poin dan sekaligus ditetapkan sebagai juara umum BC disusul Lotus SF yang meraih juara umum single fighter.

Baca Juga :  Dua Kelas LB di Selasa Spesial De Gadjah 20/11 Full Gantangan: Momogi Hattrick, Juminten Tembus Kekean P12
be
KELAS MERAH: Tetap Ramai Sampai Terakhir

Diawali naiknya kelas punglor merah, Petruk milik Damang sukses memimpin di leg pertama bersanding dengan Luna Maya di tempat kedua. Namun di laga kedua kelas Beruang, Luna Maya milik Mr. Bobby sukses mengambil alih posisi puncak yang disusul Sindhu di tempat kedua. Pertarungan semakin panas memasuki leg ketiga kelas GSM A.

be
SANG JAWARA MERAH: Tunjukkan Kualitas di Lapangan

Pandawa milik Corsica yang kini menghuni rumah baru tampil mewah dengan gaya doyong yang mengarah ke semidoyong. Sambil lelep dengan membawakan lagu kasar-kasar dengan speed yang rapat, Pandawa memenangkan pertarungan. Pandawa dipepet Mahkota milik Tri Santoso di tempat kedua dan Petruk di tempat ketiga. Sedangkan Luna Maya yang sempat di puncak turun di posisi keempat dan Codet debutan Konzlet dari MP3 di tempat kelima.

be
MR. SEMPRUL: Tetap Tersenyum Hadapi Peserta

Masih menyisakan satu kelas penutup yang masih ramai Petruk kembali menghuni singasana bersanding dengan Maestro debutan Agus Marga yang dikawal Rudi dan Jik Cekol dari Duta Bali Shanti di tempat kedua. Dua kali di puncak, Petruk dinobatkan sebagai punglor merah terbaik.

be
JAWARA IJO: Penampilan di Lapangan Tentukan Kualitas

Di kelas panas cucak ijo, Endell berhasil menduduki kursi utama leg pertama. Sempat diambil alih Kera Sakti dan New Hulk di leg kedua dan ketiga. Namun di laga penutup Endell milik Rohani kembali mempertahankan posisi puncak dan sekaligus dinobatkan sebagai cucak ijo terbaik.

be
JENSET: Nyeri Raih Murai Batu Terbaik

Di partai neraka murai batu, pendatang baru yangs sedang naik daun, Jenset milik Mr. Kholik sukses melibas habis kelas murai batu yang disediakan panitia. Penampilan Jenset yang piawai memainkan rolingan, besetan dan tembakan cililin yang ngeban dan panjang membuat Jenset mendapat nilai sempurna dari dewan juri dan sekaligus sebagai murai batu terbaik.

Baca Juga :  Gebrakan perdana NZR, Sukses lewat Piala Bung Karno Cup I Blitar [28/1]
be
LOVE BIRD: Penilaian Juri yang Paling Fairplay

Pesona A99 milik Alex yang sempat tertinggal di leg pembuka berhasil mengambil alih dua laga berikutnya dengan berada di podium utama. Walaupun turun di posisi kedua leg penutup, Pesona A99 ditetapkan sebagai love bird dewasa terbaik. Sementara itu, Tayo milik Bintang yang stabil dari leg pertama hingga menjuarai leg penutup ditetapkan sebagai paud terbaik.

be
LOVE BIRD PAUD: Kelas yang Paling Panas Kemarin

Pertarungan sengit juga terjadi di kelas kacer yang dibabat habis Pajero Sport, Radiator dan Bali Stick yang berbagi poin di kelas cendet serta Daun Surga dan Charger yang seimbang dari dua kelas yang diikutinya. Sama-sama menempati posisi pertama dan runner up.

be
DAUN SURGA DAN CHARGER: Adu Kualitas di Beruang Cup

Akhirnya di pengujung acara panitia mengundi 3 ekor love bird, dan barang-barang lainnya serta satu ekor anakan punglor merah. ‘’Sekali lagi, kami mengucapkan terimakasih buat rekan-rekan kicau mania dan mohon maaf jika penyelenggaraan kami kurang berkenan di hati,’’ tambah Jik Surya. *kb3

be

Related Articles

Back to top button