Perkutut

Bersama Abdurrahman ABD Bird Farm, H.Cholik Surabaya Bangun Prestasi di Kelas Piyik Hanging

Pertemuan H.Cholik dengan Abdurrahman sekitar setahun yang lalu, seakan menjadi awal nama H.Cholik dikenal sebagai kung mania yang kini banyak menorehkan prestasi apik sebagai pengorbit burung perkutut. Dikisahkan oleh H.Cholik, secara tidak disengaja, dirinya waktu itu bertemu dengan sosok Abdurrahman untuk mendapatkan jamu buat perkutut yang kebetulan menderita sakit.

H.Cholik (kanan) bersama Abdurrahman pertemuan yang memberikan manfaat

“Waktu itu saya punya perkutut yang kebetulan sakit, saya mencari jamu untuk menyembuhkannya,” jelas H.Cholik. Kebetulan Abdurrahman merekomendasi untuk menggunakan jamu miliknya. Ternyata jamu tersebut manjur. Sejak saat itulah kedua orang ini terus menjalin komunikasi, sampai akhirnya Abdurrahman menyodorkan perkutut produk kandang ternaknya.

Respon positif diberikan H.Cholik dengan membeli beberapa produk ABD Bird Farm milik Abdurrahman. H.Cholik semakin percaya dan yakin untuk menggunakan produk yang masih berusia piyik ini, karena sempat meraih prestasi saat digantang disebuah penyelenggaraan lomba. Abdurrahman mengaku makin semangat menawarkan produk ternak miliknya yang lain. Lagi-lagi produk tersebut moncer dilapangan meski belum mampu menembus urutan pertama.

Sejak saat itulah kerjasama antara peternak yakni Abdurrahman dan pelomba yakni H.Cholik terus diperkuat. H.Cholik merasa cocok dengan apa yang diberikan Abdurrahman dan begitu sebaliknya, Abdurrahman merasa bahwa H.Cholik orangnya bisa diajak kerjasama. Keduanya pun seringkali terlihat di arena.

Pelan namun pasti, prestasi terus berhasil diukir lewat penampilan beberapa produk ABD Bird Farm seperti Tasya yang berhasil mengoleksi juara di Kelas Setengah Kerekan. Ada nama lain yang sukses menembus urutan kejuaraan di Kelas Piyik Hanging, seperti Raja Tega, Penguasa Arena dan Primadona.

Prestasi H.Cholik mayoritas diraih di Kelas Piyik Hanging

Keempat produk bergelang ABD ini adalah karya dari Abdurrahman dalam mengcrosing indukan ternak kandangnya. Tasya lahir dari kandang ABD K.26 (Cikeas x ABD K.41), Penguasa Arena dari ABD K.61 (ABD K.45 x IBM K.34), Raja Tega dari ABD K.63 (ABD K.49 x Alib K.62) dan Primadona dari ABD K.12 (ABD K.26 x ABD K.32).

Baca Juga :  Deal Diangka Rp 25 Juta, H.Ribut Surabaya Resmi Boyong Adik Bukan Basa Basi, Produk DND BF Mojokerto

Prestasi demi prestasi yang dibukukan H.Cholik, terutama di Kelas Piyik Hanging, mulai mendongkrak namanya sebagai peserta lomba yang layak untuk diperhitungkan. “Untuk saat ini saya memang fokus untuk mengorbitkan burung piyik karena kebetulan produk yang saya dapat dari ABD Bird Farm, rata-rata masih berusia muda,” lanjut H.Cholik.

Koleksi Piyik Hanging milik H.Cholik, semua adalah produk ABD BF

Biasanya ketika burung sudah menginjak dewasa, ada saja orang yang menginginkannya. “Kebanyakan jago saya ketika sudah dewasa, diminati orang, saya tidak bisa menahannya dan akhirnya saya lepas,” lanjut H.Cholik. Abdurrahman yang dikonfirmasi mengatakan bahwa misi dirinya adalah mengorbitkan burung dari usia piyik.

Jika ternyata nanti ketika sudah berusia dewasa, ada yang tertarik, maka ia akan melepasnya dengan catatan, harganya cocok. Ditambahkan oleh Abdurrahman bahwa selama ini H.Cholik merasa cocok berduet dengan Abdurrahman. Produk ternak yang diberikan kepadanya, selalu berhasil meraih prestasi bagus.

“Saya selalu memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen, termasuk juga H.Cholik,” imbuh Abdurrahman. Jika pada suatu saat ada produk yang mau ditukar, maka saya akan menukarkannya sesuai keinginan H.Cholik. Bentuk kerjasama inilah yang membuat mereka bisa langgeng. H.Cholik merasa diuntungkan dengan apa yang dilakukan Abdurrahman.

Kerjasama antara H.Cholik dan Abdurrahman terus terjalin sampai sekarang

Dan Abdurrahman merasa memiliki konsumen yang bisa membuat produknya semakin dikenal dan laris manis. Ditambahkan oleh Abdurrahman bahwa prestasi yang sudah diraih bersama H.Cholik adalah sebuah berkah luar biasa baginya. Maklumlah,  ABD Bird Farm adalah peternak pinggiran yang dianggap tidak mampu bersaing dengan peternak lain. “ABD BF adalah ternak milik saya, lokasinya dipinggiran, tepatnya di kota Pamekasan Madura,” lanjut Abdurrahman.

Produk ternak yang dihasilkan kemudian dikirim ke Surabaya, tempat dimana Abdurrahman tinggal. Dari sinilah Abdurrahman mengaku menyebar produk kepada para konsumen, termasuk juga H.Cholik. “Alhamdulillah meski peternak kecil, namun ABD masih bisa bersaing dengan peternak yang lebih baik dan lebih besar. Mudah-mudahan hasilnya bisa terus bagus dan memberikan kepuasan bagi konsumen,” kata Abdurrahman lagi.

Baca Juga :  Prestasi Cheng Hoo Bikin H.Djainuri Sultan BF Surabaya Makin Semangat Tekuni Hobi Perkutut

Related Articles

Back to top button