Berebut Suara Pengda dan Pengcam di Muswil P3SI Jawa Timur

Sabtu, 23 Februari 2019 akan menjadi hari yang begitu penting bagi komunitas perkutut di Jawa Timur. Pasalnya akan ada agenda besar yang bakal mereka gelar yakni Muswil (Musyawarah Wilayah) P3SI Jawa Timur yang akan digelar di Hotel Oval Surabaya. Muswil ini sebagai akhir dari kepengurusan lama yakni periode 2014 -2019 yang dipimpin H.Adras Ridwan.

Kepengurusan H.Adras Ridwan sudah berakhir pada Februari 2019, sehingga akan ada pemilihan pengurus baru untuk periode lima tahun kedepan,” jelas H.Surachman, ketua panitia Muswil. Acara pemilihan ketua baru ini bakal menjadi berarti bagi kelangsungan hobi perkutut khususnya di Jawa Timur.

Ditangan pimpinan terpilih inilah, hobi perkutut di Jawa Timur akan benar-benar dibuktikan, apakah bisa lebih maju, tetap ditempat atau mengalami kemunduran. Sebanyak 28 Pengda (Pengurus Daerah) dan Pengcam (Pengurus Cabang) P3SI yang ada di wilayah Jawa Timur akan memberikan suara pada acara tersebut.

Menurut H.Surachman, tiang-tiap Pengda memiliki hak suara sebanyak 3 orang sedangkan pengcam 2 orang. Adapun Pengda yang ada di wilayah Jawa Timur adalah Pengda Surabaya, Pengda Sidoarjo, Pengda Gresik, Pengda Bangkalan, Pengda Sampang, pengda Pamekasan, Pengda Sumenep, Pengda Pasuruan, Pengda Malang Raya, Pengda Probolinggo, Pengda Situbondo, Pengda Banyuwangi.

Selain itu Pengda Bondowoso, Pengda Jember, Pengda Lumajang, Pengda Mojokerto, Pengda Jombang, Pengda Kediri, Pengda Tulungagung, Pengda Madiun, Pengda Tuban, Pengda Blitar Kota, Pengda Blitar Kabupaten, Pengda Trenggalek, Pengda Ponorogo, Pengda Mojokerto Kota, Pengda Nganjuk dan Pengda Bojonegoro

Lebih lanjut H.Surachman mengatakan bahwa seluruh persiapan menyambut hari pelaksanaan Muswil sudah rampung. “Kami sudah melakukan persiapan untuk menyambut perlaksanaan Muswil pada 23 Februari 2019,” terang H.Surachman. Undangan sudah mulai disebar kebeberapa Pengda dan pengcam yang akan memberikan suaranya nanti.

Menyoal tentang siapakah yang bakal maju dan mencalonkan serta dicalonkan dalam agenda Muswil, secara tegas H.Adras Ridwan mengaku siap untuk maju kembali menjadi kandidat ketua. “Jika saya masih dipercaya, maka saya siapa untuk kembali memimpin P3SI Pengwil Jawa Timur,” tegas H.Adras.

Sebab menurutnya, jika ada yang mencalonkan, berarti dirinya masih dibutuhkan untuk menjadi ketua kembali untuk periode berikutnya. Bahkan dirinya siap jika nantinya dipilih ataupun gagal terpilih. Menurut H,Adras, yang namanya pemilihan pasti ada yang menang dan kalah. Jika dirinya kembali dipercaya, maka siap mengambang amanah dari Pengurus Daerah serta kung mania yang ada di Jawa Timur.

Sebaliknya jika nantinya gagal terpilih, dirinya akan tetap eksis sebagai kung mania. “Saya dilahirkan dari keluarga mania perkutut, dari mbah, ayah saya sampai saya sendiri, jadi terpilih atau tidak, saya tetap akan bermain perkutut,” lanjut H.Adras. Nama lain yang muncul kepermukaan adalah H.Gunawan Amuse Bangkalan.

“Yang menentukan siapa yang akan dicalonkan adalah hak dari masing-masing Pengda dan Pengcam karena merekalah yang punya suara di Muswil,” ungkap H.Gunawan Amuse. Nama yang juga muncul ke pemukaan adalah H.Tohir Gresik. Ketika dikonfirmasi, dirinya mengaku siap, namun dengan catatan.

“Saya siap dicalonkan menjadi ketua Korwil P3SI Jatim dengan syarat tidak ada yang mau dicalonkan. Namun selama ada yang sudah dicalonkan, lebih baik saya tidak perlu maju menjadi kandidat,” katanya. H.Kamil Pamekasan juga masuk dalam bursa pencalonan Ketua Korwil Jatim.

Dari keempat nama yang muncul, bisa jadi diantara mereka akan terhapus dari daftar kandidat dan akan ada nama baru. Yang terpenting adalah siapapun yang terpilih nanti, benar-benar bisa memberikan kontribusi besar bagi perkembangan dan kemajuan hobi perkutut, khususnya di Jawa Timur.