Bendera Tiga Warna Hitam Antar Blawong Raih Podium Pertama, Bintang Terang Silaukan Lawan di Latber Gotong Royong Kediri
Lapangan Nasrun Kediri menjadi saksi bisu keperkasaan Blawong, perkutut orbitan Gus Irul dalam membungkam lawan-lawannya yang turun di Kelas Dewasa Bebas. Dalam gelaran Latber Gotong Royong Nasrun Kediri, Blawong, perkutut ternakan MHR Bird Farm Jombang milik Gus Irul mampu unggul dengan raihan nilai paling tinggi.
Juri yang bertugas saat itu, tidak segan-segan memberikan bendera 3 warna usulan pada babak pertama. namun di babak berikutnya yakni babak kedua, Blawong kembali tampil makin garang. Engan mudahnya perolehan nilai bendera 3 warna hitam berhasil tertancap pada kerekan 06, dimana Blawong berada.
Makin lama, performa perkutut yang lahir pada 12 Maret 2018 lalu disalah satu kandang MHR Bird Farm, semakin menunjukkan peningkatan performa tarungnya. Di akhir penjurian babak ketiga, Blawong meraih nilai bendea 3 hitam usulan. Hasil tersebut bertahan sampai paa babak keempat atau babak terakhir.
Dengan demikian, secara sah tanpa ada halangan, Blawong mantap menuju podium pertama di kelas Dewasa Bebas. “Alhamdulillah, hasil yang harus saya syukuri dan nikmati. Ini adalah prestasi yang harus saya terima,” terang Gus Irul. Menurutnya performa tersebut sebenarnya bisa saja lebih dahsyat andai ia mampu menyelami karakter burung.
“Saya ini kan bukan perawat, makanya saya memperlakukan Blawong apa adanya. Yang terpentign mau bunyi dilapangan meskipun belum mentok 100 persen,” lanjut Gus Irul. Menyusul diposisi kedua, ada Ronggolawe milik H.Adros Ridwan Surabaya. Perkutut bergelang KSM ini menempati nomor kerekan 23.
Ditempat ketiga ada Jaguar, jago Endro SP Blitar ring Rafi yang dikerek pada nomor 10. Di Kelas Piyik Hanging, juara pertama diraih Bintang Terang ornitan Endro SP Blitar. Nampaknya perkutut bergelang ASO yang digantang pada nomor 52 mampu menyilaukan mata lawan lawan dan tidak mampu memberikan perlawanan.
Kemenangan Bintang Terang berkat raihan nilai bendera 2 warna hitam di empat babak berturut-turut. Menyusul diurutan kedua Anak Langit milik Dyan JTA Kediri. Digantang pada nomor 63, piyik yang lahir dari kandang JTO masih meraih hasil bagus dan diposisi ketida ada rupawan milik Handoko Blitar ring Calypso pada gantangan 58. Latber kali ini terbilang sukses karena banyak pesrta yang hadir.
Semua blok untuk dua kelas, terisi penuh bahkan banyak yang ditolak. Suyanto, salah satu panitia mengungkapkan bahwa tidak sedikit peserta yang akhirnya batal melombakan burungnya. “Kapasitas lapangan Nasrun hanya cukup menampung 1 blok untuk masing-masing kelas, padahal jumlah pendaftar melebihi jumlah tiket yang kami sediakan,” jelas Suyanto. Adapun peserta yang tidak kebagian tiekt berasal dari Madiun, Caruban, Trenggalek, Jombang dan Surabaya. “Saya meminta ma’af bagi peserta yang tidak kebagian tiket karena kapasitas lapangan tidak memungkinkan untuk tambah lagi,” kata pria yang juga perumus nasional.