Bayi Tabung Cup (2/2) – Karena Inovasi, Peserta Tembus 1000 Lebih
Kontesburung.com – Hari minggu tanggal 2 Februari di Malang raya ternyata banyak gantangan menggelar lomba, kalau sudah demikian peserta umumnya akan terpecah konsentrasinya, sehingga gelaran tampak tidak ramai. Hal itu berbeda dengan lomba Bayi Tabung Cup yang digelar di gantangan Araya Sumber Pucung Malang. Lomba yang digelar oleh Dom pemegang merek Ebod di Malang justru banyak diluruk kicaumania dari Malang dan Blitar, dari 25 kelas yang dilombakan panitia meraup peserta 1014.
Kemudian untuk hadiah yang dijanjikan semua keluar, termasuk tiket Rp 75 ribu untuk Murai Batu dan Cucak Hijau yang setiap juara satu mendapat Rp 2 Juta juga keluar. Karena kepastian hadiah inilah yang mungkin menumbuhkan kepercayaan kicaumania yang hadir rela mengikuti terus lomba hingga selesai pukul 16.00. Melihat respon yang begitu besar dari kicaumania, Dom sebagai penyelengara mengaku merasa senang.
“Setiap lomba yang saya gelar selalu mengedepankan kepastian, dimana hadiah harus pasti keluar, sesuai brosur. Komitmen itu juga berlaku di Latber atau Latpres yang digelar di gantangan Araya, dengan kepastian maka kicaumania dari jauhpun nggak bakal kecewa datang di gelaran lomba digantangan Araya,” terang Dom.
Karena peserta cukup banyak disetiap kelas, maka kompetisi terasa cukup seru, bukan hanya dikelas Love Bird saja yang sering full peserta, kelas lain seperti Murai batu dan Cucak hijau beberapa kali main, peserta selalu diatas 40 – 50 burung. Menariknya lagi dari banyak burung jawara yang turun, termasuk milik para tokoh Malang, yang masuk juara justru banyak burung milik anak anak muda yang baru turun lomba.
Seperti kelas Murai batu yang pertama muncul nama darah Muda milik Mulyono Talangagung Malang, masuk kelas Love Bird juara 1 Ollino milik Elva Koki Malang, main Love Bird Md1B juaranya Sadewa milik Udin asal Kromean Malang dan masuk kelas Cucak Hijau B juaranya Tingtung milik Didik Kepanjen.
Kemudian diurutan main kedelapan, kelas Kelas Love Bird M3 dari 53 peserta juaranya digaet oleh jendral milik Mr.Itonk, dan dikelas berikutnya Murai batu B tak disangka murai bernama Milioner milik Tata TBF asal Ajum yang kerja terlihat ngotot sambil sesekali nembak dari awal bisa masuk juara 1 setelah menyisihkan 34 lawan tangguh.
Dikelas kelas berikutnya nama debutan baru masih bermunculan, dan lomba berjalan lancar tanpa sedikitpun komplain, padahal kalau lihat jurinya banyak muda muda. “Juri muda itu kerja tanpa beban, dan menjuarakan yang memang layak juara, tidak melihat burung milik siapa, itulah yang kita harapkan,” jelas Dom pemilik gantangan Araya.