Gelaran burung berkicau bertajuk Baresta Cup 2 Bojonegoro (27 Oktober 2024) kemarin tak hanya sukses menyedot animo peserta dari Bojonegoro Raya, tapi dari berbagai kota di Jatim pun ikut memeriahkan even yang di helat di Cafe Baresta, jalan Monginsidi, Sembung, Kapas – Bojonegoro tersebut.
Selain dijubeli dengan banyaknya peserta dengan kondisi lomba yang sangat kondusif dari awal start sekitar pukul 09.40 – 16.30 wib, gelaran yang dikomandoi oleh Sahroni selaku ketua pelaksana dan Bambang Honda selaku ketua PBI Bojonegoro / Ketua Bidang 1 PBI Pusat itu juga dihadiri oleh beberapa petinggi PBI pusat dan Provinsi yakni Heri Soegihono ketua PBI Pengda Jatim dan Dwi Jalu anggota Bidang 1 PBI Pusat, anggota DPRD Sigit Kushariyanto, hingga kedatangan Setyo Wahono cabup Bojonegoro 2024.
“Ijinkan saya menyampaikan permohonan maaf dari Bu Khofifah ( Calon Gubernur nomer urut 2 ) yang berhalangan hadir karena berbarengan dengan acara di Bangkalan,” ungkap Heri Soegihono seraya mengutarakan ada titipan salam dari Bu Khofifah kepada seluruh kicaumania Jawa Timur, semoga gelaran Baresta Cup 2 ini bisa berjalan lancar meski tanpa kehadiran cagub Jatim itu.
Dalam sambutannya di depan para tamu undangan, fungsional PBI dan Kicaumania yang telah memadati area lomba. Pria yang telah menjabat ketua PBI Pengda Jatim 2 periode itu berpandangan bahwa even Baresta Cup identik dengan nama Wahono, karena bentuk support yang ditunjukkannya di Baresta Cup sejak setahun silam.
“Saya berharap agar Baresta Cup ini menjadi agenda tahunan bisa menyamai rekornya even kolosal Khofifah Cup Surabaya. Maka mari berikan doa, support dan dukungannya agar bapak Wahono ini terpilih sebagai Bupati Bojonegoro periode 2024-2029,” ujar Heri Soegihono sembari mengucapkan terimakasih atas support yang diberikan Setyo Wahono.
Tak berselang lama. Setyo Wahono yang baru saja menginjakkan kakinya di area lomba pun, langsung memberikan sambutannya dengan diawali ucapan terimakasihnya kepada panitia karena telah memberi kesempatan baginya untuk bersilaturahmi sembari menyalurkan hobi. “Kedepannya semoga lomba burung ini bisa jadi ajang yang tak hanya untuk menyalurkan hobi tapi juga bisa berdampak positif bagi ekonomi kerakyatan,” ucap nomer urut 2 itu sembari memohon dukungannya agar bisa memimpin warga dan kicaumania Bojonegoro 5 tahun kedepan.
Sementara itu. Kesuksesan gelaran kali ini tentu tak lepas dari kerja keras dari panitia dan Kicaumania yang ikut mensupport terselenggaranya lomba kali ini. Apalagi 28 kelas yang diagendakan mampu terselenggara semua, bahkan terpantau para peserta di tiap kelasnya nyaris full semua baik G24 maupun G36.
Dan menariknya. Selama pertandingan berlangsung di tiap kelasnya, nyaris tidak terdengar suara atau teriakan peserta. Sehingga Kicaumania pun akhirnya bisa menikmati lomba burung dengan nyaman, dengan didukung keseriusan juri-juri PBI yang bertugas dalam mencari burung-burung peserta yang berkualitas dan emang layak menjadi juara di tiap kelasnya.
Apalagi dari awal gelaran. Bambang Honda telah mewanti-wanti serta menekankan kepada juri yang bertugas agar bisa menjalankan tugasnya sebaik mungkin. “Saya berharap para fungsional bisa bekerja sesuai dengan apa yang ada di lapangan,” ujarnya di depan para fungsional atau juri dan Kicaumania.
“Terimakasih kami kepada PBI Bojonegoro yang telah mempercayakan tugas ini dan semoga kepercayaan ini menjadi bukti nyata pada penyelenggaraan lomba yang dilaksanakan hari ini,” ujar Dwi Jalu yang juga mendatangkan keaman lomba langsung dari Surabaya.
Tak lupa, Sahroni selaku ketua panitia juga berharap lomba Baresta Cup kedepannya bisa lebih besar. “Dan semoga lomba ini juga bisa memberikan manfaat bagi pengrajin sangkar, tangkringan hingga penjual makanan burung berkicau,” tutupnya.*
Klik videonya :
https://youtu.be/tgFCCvhWUp4https://youtu.be/tgFCCvhWUp4