Alami Tanpa Efek Samping, Kunyit dapat Mengatasi Birahi Murai Batu
Kontesburung – Cara merangsang burung murai batu cepat birahi ternyata bisa menggunakan bumbu dapur atau bahan jamu herbal yakni kunyit.
Sebagaimana diketahui ada beberapa burung murai batu yang susah naik birahi meski sudah dilakukan beberapa treatment.
Birahi sendiri sangat penting sebagai faktor menunjung performa burung dilapangan apa lagi untuk burung indukan yang akan di ternak.
Adapun cara pemberian rempah jenis kunyit ini sangat gampang untuk murai batu yang sulit naik birahi.
Baca Juga: Cara Seting Murai Batu Giras Harian untuk Lomba
Meski pemberian kunyit ini tidak instan tehadap reaksi birahi murai batu, tetapi sangat aman untuk murai batu.
Selain itu, kunyit juga dapat membantu dalam segi mendongkrak kesehatan burung murai batu.
Mengutip Raja Masteran di akun YouTube-nya, kunyit sangat baik untuk murai batu karena tanpa efek samping.
“Kunyit banyak sekali fungsinya, kunyit itu untuk merangsang birahi burung. Saya sudah memberikan kunyit ini sejak lama, “kata Raja Masteran, dikutip dari Akun YouTube-nya.
Baca Juga: Cara Seting Murai Batu Muda Cepat Gacor Owor-owor
Raja Masteran mengatakan, pemberian kunyit bisa dilihat dalam tiga hari setelah pemberian terhadap murai batu.
“Tiga hari perbedaannya bisa dilihat, tapi tidak signifikan karena ini alami, “kata Raja Masteran.
Uniknya lagi, kunyit juga mampu menstabilkan birahi untuk burung yang punya birahi terlalu tinggi.
Dan perlu diketahui, pemberian kunyit pada murai batu tidak dengan cara diparut kemduian diminumkan. Melainkan dikerik.
Baca Juga: Tahu Putih Bisa Jadi Pengganti Kroto Lebih Dahsyat
Pertama, pilih kunyit segar dengan kondisi yang bagus lalu kerik kulit kunyit dengan tipis.
Setelah dikerik kemudian berikan kerikan kulit kunyit untuk makan jangkrik.
Setelah kunyit dimakan jangkrik, baru kemudian jangkrik tersebut diberikan untuk pakan murai batu.
Dalam waktu 2-3 hari treatment tersebut bisa dilihat pada murai batu dan dijamin ampuh untuk mengatasi murai batu yang susah naik birahi. (*)
