Aji Pamungkas, Chivas Rizal dan Gela-Gelo Nyeri, Jatayu dan Suramadu Juara Umum di Jumat Ceria Pondok Indah
AJANG Jumat Ceria Pondok Indah minggu kedua, 11 Mei 2018 kemarin di gantangan Pondok Indah Denpasar sedikit berbeda dari biasanya. Tidak saja para peserta ingin memanaskan gaconya jelang lomba minggu, atau sekedar menguji gacoannya yang baru menemukan setingan baru, tetapi ada juga yang benar-benar ingin berburu jago.
Agus Sapujagad misalnya ikut hadir dengan memanaskan murai batu yang sempat didapatkan dari trotolan peternak murai batu ternama di Jawa. Walaupun belum kerja maksimal, namun penampilannya mulai terlihat di tengah ramainya peserta murai kemarin. Sebaliknya Mr. Yogi Kuda Hitam yang mengantarkan Pajero hattrick di Paku Alam 6, focus mencermati beberapa murai batu. Satu di antaranya akhirnya dikejar yang nantinya bisa mendampingi The Rock yang kondisinya mulai brol.
Selain kelas murai batu yang menjadi bidikan para kicau mania dari berbagai kalangan, kelas cucak ijo tetap ramai. Aji Pamungkas yang diusung Mr. Widhi dari Wiron SF berhasil memenangkan pertarungan di leg pertama. Namun di laga kedua Misteri menyodok ke puncak. Aji Pamungkas kembali perfoma setelah diturunkan di leg ketiga.
Di kelas punglor merah, penampilan Iblonk yang sengaja dipanaskan untuk turun di laga Kapolres Jembrana benar-benar ciamik. Gaya doyong full kanan kiri hiper dipertontonkan sejak digantang hingga penilaian berakhir. Debutan Ian Mahayasa pentolan Taksu Bali ini akhirnya menang mutlak setelah sempat bersaing dengan Old Star milik Yudha Nanda yang juga berpenampilan hiper dengan gaya sayapnya yang sampai menekuk.
Di kelas murai batu A yang banyak mendapat perhatian dari pemerhati murai batu, Jarwok dan Balleer sama-smaa menunjukkan kebolehannya. Jika Balleer lebih berpenampilan nagen dengan sesekali nembak panjang, berbeda dengan Jarwok yang sedikit nakal tetapi edan. Juri pun memberikan nilai toust. Baru di leg kedua Balleer menang mutlak.
Hasil toust lagi-lagi terjadi di kelas kacer. Namun Chivas Rizal berhasil menang setelah dapat angka terkecil. Chivas akhirnya kembali memenangkan di laga kedua. Tetapi berbeda dengan Gela-Gelo yang berhasil menyapu bersih dua kelas kenari. Sementara cendet yang membuka satu kelas mengorbitkan Vampire milik Tu Wira SF di puncak juara.
Di tengah adu tarung masing-masing gaco untuk memperebutkan juara, tim dan single fighter ikut bersaing membawa pulang trofi kebanggaan. Kemarin Jatayu BC dan Suramadu SF sukses memperoleh poin tertinggi. Jatayu dimotori Iwan sedangkan Suramadu digawangi H Ayyub. Seperti biasa, di akhir lomba aneka macam barang diundi sebagi wujud komitmen panitia bahwa latber di Pondok Indah dari peserta untuk peserta.
Pengelola gantangan Wahyudi mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah hadir dan memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3
