Murai Batu hanya Ngeriwik karena Tingkat Sensifitas Burung Kurang, Begini Cara Membuat Ngeplong
Kontesburung – Murai batu gacor jadi dambaan semua kicau mania. Karena ukuran kepuasan memelihara burung salah satunya adapah rajin berkicau.
Namun, murai batu yang tadinya gacor tiba-tiba hanya ngeriwik saja pasti akan membuat panik si pemiliknya apalagi hal itu berlangsung terus menerus.
Adapun murai batu hanya ngeriwik saja tidak mau ngeplong disebabkan beberapa faktor salah satunya tingkat sensifitas burung kurang.
Lebih jauh lagi, sebenarnya tingkat sensifitas burung ini disebabkan oleh banyak faktor, dan jika di selami lebih dalam maka akan menjadi semakin rumit.
Meski demikian, garis besarnya murai batu tiba-tiba kurang gacor dikarenakan burung dalam tahap menghafal materi, kemudian mengalami mabung, drop mental atau drop birahi.
Sehingga, apabila murai batu masuk kategori tersebut, maka wajar jika burung hariannya tidak ngeplong, kurang sensitif dan cuma ngeriwik.
Lalu bagaimana solusinya? Berikut beberapa yang bisa dilakukan untuk mengatasi murai batu hariannya hanya ngeriwik saja.
Naikkan Porsi Jangkrik
Misal, jika biasanya jangkrik 5 pagi dan sore, naikan menjadi 10 ekor di pagi dan sore hari lalu lihat perkembangannya selama 3 hari.
Tambah Kroto
Jika selama 3 hari murai batu belum mendapatkan titik gacor, tambahkan extra fooding kroto satu sendok pagi dan sore gari dan amati kembali selama 3 hari.
Tambah Ulat Kandang
Jika masih belum ada perubahan, maka ganti kroto dengan ulat kandang satu sendok pagi dan sore, dan tetap pantau perembangannya 3 hari.
Tambahan Ulat Hongkong
Apabila tetap belum ada perubahan, ganti ulat hongkong pagi 5 ekor dan sore 5 ekor, kemudian amati kembali selama 3 hari ke depan.
Selama menjalani masa treatment, porsi mandi cukup lakukan seminggu sekali, tidak perlu diembun dan pengumbaran. Penjemuran bisa dinaikkan durasinya.
Alasan mengganti tambahan extra fooding dengan jenis berbeda adalah untuk mencari titik gacor murai batu dengan kombinasi yang mana.
Hal ini karena setiap murai batu memiliki karakter yang berbeda-beda termasuk selera dan efek extra fooding pada perubahan suhunya mencakup tingkat birahi dan emosi.
Pemberian extra fooding bisa diturunkan secara bertahap setelah murai batu sudah mulai gacor dan berikan jangkrik dan voer saja.
Sebagai catatan, extra fooding yang membuat murai batu gacor selama masa treatment di atas merupakan kuncian yang bisa diberikan untuk settingan selanjutnya karena terbukti makanan itu punya efek baik pada burung tersebut. (*)