Tips Trik

Cara Tentukan Tipe Murai Batu Boom Jangkrik dan Minim Jangkrik Settingan Lomba serta Dampaknya

Kontesburung – Burung murai batu umumnya suka dengan extra fooding (EF) jangkrik. Berapapun diberikan maka jangkrik akan disantap.

Namun, jika burung itu buka tipe yang seharusnya dengan pemberian settingan jangkrik banyak dan tetap diboom atau diberi jangkrik dengan ukuran full maka dapat berdampak buruk.

Sebab, porsi pemberian jangkrik pada burung harus ditentukan dengan tipenya. Jika salah, alih alih burung moncer namun sebaliknya bisa turun performa.

Lantas bagaimana untuk menentukan tipe murai batu minim porsi jangkrik atau perlu boom jangkrik?

Jika murai batu tidak cocok diberi EF dengan jumlah banyak dan dipaksakan maka akan timbul masalah lain.

Beberapa permasalahan yang akan timbul seperti murai batu bisa turun performa, kurang fighter, ngembang bulu, hilang fighter, lemas, over omosi, over birahi, dan lainnya.

Berikut ciri ciri murai batu harus diberi jangkrik banyak dan harus diberikan porsi jangkrik minim:

Murai Batu Tipe Dingin/Fighter Sedang

Murai batu figter sedang atau tipe dingin perawatannya kurang jemur bisa menyebabkan masalah jika diberi jangkrik dengan jumlah banyak.

Jika itu dilakukan maka murai batu bisa cenderung menjadi lemes, ngembang bulu, tidak fighter, over birahi, bulu halus atau bulu kapas akan keluar mengembang dll.

Murai batu tipe dingin bisa diberi jangkrik dalam jumlah banyak dengan catatan dilakukan penjemuran kencang atau jemur porsi lebih.

Jika tidak bisa melakukan penjemuran lama, maka porsi pemberian jangkrik jangan terlalu banyak. Takaran cenderung minim.

Sementara untuk settingan lomba bisa dibantu EF bersifat panas seperti ulat hongkong untuk mendongkrak emosinya.

Pemberiannya EF juga tidak disarankan terlalu mepet, misal dimaksimalkan sebelum berangkat lomba atau setelah sanpai di lokasi lomba.

Murai Batu Tipe Panas/Fighter Tinggi

Untuk murai batu figter tinggi atau tipe panas bisa diberikan EF jangkrik dengan jumlah banyak, namun juga harus diimbangi dengan pemandian yang cukup.

Sebab, jika tidak seimbang maka dapat berakibat over birahi, over emosi dan lain sebagainya pada burung tipe ini.

Sedangan untuk settingan lomba, murai batu tipe panas jangan diberi setut EF terlalu lama, karena bisa bocor sebelum digantang.

Disarankan sebaiknya EF bisa diberikan ketika sudah berada di lapangan atau menjelang beberapa sesi lomba dimulai dengan kondisi murai batu stabil.

Meski demikian, tips di atas hanya settingan dasar merawat murai batu tipe fighter tinggi dan tipe sedang, tidak bersifat wajib karena setiap burung memiliki karakter berbeda beda. (*)

Related Articles

Back to top button