Tips Trik

Tanda Murai Batu Kurang Birahi dan Treatment Tepat Mengatasinya

Kontesburung – Seni merawat murai batu selain harus mencermati setingan lomba dan harian juga perlu mengkondisikan tingkat birahi dan emosi.

Sebab, tingkat emosi dan birahi pada murai batu termasuk burung apa pun merupakan kunci utama dalam perawatan.

Karena itu birahi dan emosi pada murai batu perlu dijaga kesimbangannya agar burung tetap bisa tampil maksimal.

Burung murai kurang birahi tidak serta merta tingkat emosinya kemudian menjadi tinggi.

Namun, justru tingkat emosinya terkadang jadi ikut turun, sehingga burung tidak ada gairah untuk berkicau.

Seiring dengan birahinya naik, maka emosinya secara bersamaan juga ikut stabil.

Akan tetapi dengan catatan perawat dilakukan secara teratur mencakup mandi dan jemur.

Ciri Murai Batu Kurang Birahi:

1. Murai Batu kurang gacor

2. Murai Batu tidak langsing

3. Hanya ngeriwik

4. Terlihat tidak semangat atau lesu

5. Kurang fighter

6. Bunyi burung monoton

Ciri yang paling mudah dilihat adalah tingkat kegacoran atau kerajinan pada bunyi burung.

Jika burung murai batu bersuara hanya sesekali saja, kemungkinan besar murai batu dalam keadaan kurang birahi.

Jika setinggan extra fooding (EF) harian sudah cukup tinggi namun burung tetap memandang kurang gacor, berarti ada yang salah dalam pola perawaatan.

Hal itu bisa disebabkan pemberian gizi yang kurang seimbang untuk murai batu, kurang mandi, dan kurang pengembunan.

Untuk mencari birahi dapat dilakukan dengan menggenjot atau memberikan EF berupa jangkrik dan kroto dalam porsi lebih dari setingan harian. (*)

Baca Juga :  Menangkar Murai Batu Trah Juara ala Ir H Wahyu, Jakarta

Related Articles

Back to top button