Piala Pakualam 10 Yogyakarta – Lebih Dari Separuh Jumlah Kelas Yang DiSediakan Ludes, Sangkar Wajib Cokelat Natural
Salut. Ketika brosur perdana dishare di berbagai medsos beberapa hari lalu, namun separuh dari jumlah kelas untuk 2 lapangan yang dipertandingkan di Piala Pakualam ke 10 di Taman pengda Denggung, Sleman Yogyakarta, 23 Juni 2024 mendatang telah sold out.
Bahkan sejak kabar terbaru yang diterima, lebih dari 50 persen dari jumlah kelas yang dipertandingkan telah ludes. Sementara tiket di kelas-kelas tersisa lainnya sudah banyak yang memesan.
Dan tentunya hal itu sebagai bukti bahwa even kolosal yang menjadi agenda tahunan tersebut masih menjadi salah satu even yang dinanti-nanti penggemar burung berkicau Nusantara. Apalagi seperti halnya Piala Raja yang menjadi puncaknya perhelatan Akbar dunia perburungan tanah air, di even garapan PBI Bantul Jogja ini juga mampu mewadahi penghobi dari berbagai jenis burung.
Tak hanya dijadikan ajang adu gengsi para Boss di dunia perburungan, tapi para pemain akar rumput juga bisa berpeluang untuk memperebutkan tropi eksklusif yang menjadi ikonnya Pakualam dari tahun ke tahun. Hal itu bisa dilihat dari harga tiket yang ditawarkan, mulai dari yang tertinggi yakni Rp 2,2 juta di kelas Adipati dan Pangeran Rp 1,1 juta yang mempertandingkan kelas Murai Batu. Lalu ada tiket Rp 550 ribu ( Bupati ) yang dikhususkan untuk kelas Murai Batu, Cucak Ijo dan Lovebird umum. Begitu halnya di tiket-tiket lainya seperti Rp 330 ribu, Rp 220 ribu sampai Rp 120 ribu.
Seperti tradisi di even-even PBI, hadiah yang bakal dikeluarkan loss tanpa potongan, berapa pun jumlah peserta di tiap kelasnya. ” Kita tidak akan memotong hadiah yang sudah menjadi hak para peserta yang menjadi juara,” ujar H M Samsul Humas dan Korlap PBi.
Untuk kejuaraan di kelas G24 akan dipilih 5 besar, sedangkan untuk G36 akan dipilih 7 kejuaraan serta 8 kejuaraan untuk kelas G48. Sedangkan bagi yang belum beruntung di even tersebut, juga masih berkesempatan memboyong hadiah doorprize berupa 1 unit sepeda motor dan merchandise dari M150.
Dan pastinya, seperti di even PBI di era baru saat ini, juga kembali menerapkan G24, G36 dan G48. Untuk sistem penjurian juga masih menggunakan sistem dorong yang menjadikan semua burung peserta akan terpantau, dan pastinya untuk sang pengadil di lapangan juga dilarang keras untuk berkomunikasi atau berkoordinasi antar juri maupun dengan korlap. Sehingga pemilihan para juara di tiap kelasnya murni berdasarkan pantauan atau penilaian dari masing-masing juri yang bertugas.
Tak cukup sampai di situ. Untuk mencegah para juri memilih para juara berdasarkan sangkar, maka seperti di even Piala Raja ke 23 di tahun 2023 silam, panitia yang dikomandoi H Samsul itu juga mewajibkan penggunaan sangkar wajib. “Kecuali untuk kelas komunitas, para peserta diwajibkan menggunakan sangkar wajib cokelat natural, tanpa merk ataupun tanpa adanya tanda dalam bentuk apapun serta asesoris harus sesuai dengan bawaan sangkarnya,” ungkap H Samsul.
So, tunggu apa lagi. Mengingat begitu derasnya pemesanan tiket terutama dengan semakin dekatnya waktu pelaksanaan, segera hubungi bagian tiketing :
0817 0422 330 ( Abah Yosie )