Bukan Jangkrik dan Kroto untuk Naikan Birahi Murai Batu, Tetapi EF Jenis Ini
Kontesburung – Bukan hanya urusan emosi, namun birahi juga sangat menentukan kondisi burung bisa tampil bagus di perlombaan.
Sebab, jika emosi saja yang dimiliki murai batu tanpa di imbangi birahi yang sepadan, maka performa burung juga tidak akan maksimal.
Karena itu, emosi dan birahi harus dimiliki oleh murai batu dengan seimbang agar bisa tampil maksimal di perlombaan.
Baca Juga: Cara Sheting Murai Batu Giras Harian untuk Lomba
Namun, jika sudah dikondisikan dengan berbagai cara seperti penambahan jangkrik, kroto, tambah madi hingga durasi jemur dipangkas tetapi birahi burung tidak kunjung naik maka ada EF yang ampuh untuk mengatasinya.
Pakan tambahan atau EF kali ini adalah udang, yang dipercaya dapat meningkatkan birahi murai batu dengan cepat.
Diketahui, udang memiliki kandungan yang baik untuk burung murai batu termasuk meningkatkan birahi.
Beberapa kandungan yang ada pada udang antara lain seperti kalori, protein, karbohidrat, lemak, kalsium, fosfor, zat besi dan banyak lainnya.
Umumnya udang juga jadi menu atau EF andalan bagi para penangkar burung untuk mendongkrak birahi burung.
Baca Juga: Ternyata Ini Pakan Murai Batu Para Suhu untuk Tingkatkan Volume Murai Batu
Selain meningkatkan birahi, udang juga sangat baik untuk menjaga atau meningkatkan daya tahan tubuh burung sehingga murai batu jadi lebih vit dan punya daya gedor yang baik.
Udang diyakini dan dipercaya sangat baik untuk metabolisme burung. Beberapa kicau mania ada yang menggunakan udang saat murai batu memasuki fase mabung atau ganti bulu.
Sehingga pemberian udang pada murai batu mabung sangat positif karena dapat membantu proses rontok bulu semakin cepat dan hasilnya juga sangat bagus dalam pertumbuhannya.
Baca Juga: Cara Mudah Naikan Emosi pasa Murai Batu
Adapun cara penyajian udang untuk murai batu juga sangatlah gampang. Cukup dengan memotong udang menjadi ukuran kecil-kecil.
Pastikan burung murai batu bisa menelan dengan baik. Jadi untuk ukuran bisa mengira-ngira besarnya, yang terpenting murai batu tiu menelanny. (*)
