Pantangan Burung Murai Batu Bunyi Ngeban, Jangan Beri Kerodong Gelap Bisa Fatal
Kontesburung – Burung Murai Batu ngeban atau bunyi diulang-ulang sangat menyebalkan meski burung bermain bagus secara volume dan durasi.
Seperti yang diketahui, murai batu memiliki keistimewaan bisa menirukan suara burung lain dengan beragam variasi lagu.
Namun, saat burung mengelurkan suara bervariasi dan tiba-tiba bunyi ngeban maka tentu sangat mengecewakan apa lagi sedang dilombakan.
Karena itu dilakukan serangkaian perawatan dan terapi agar murai batu dapat mengeluarkan suara bervariasi alias tidak ngeban.
Perawatan tersebut seperti memberikan pakan dengan nutrisi tinggi, pengembunan setiap hari, menaruhnya di umbaran secara konsisten.
Sebenarnya masih banyak treatment yang bisa dilakukan untuk menghilangkan kebiasan ngeban pada burung murai batu.
Namun, terkadang setelah diberi treatment dan sembuh, murai batu kembali ngeban mengulang kebiasaan buruknya.
Nah, kali ini ada tips yang wajib dicatat oleh kicau mania yang ingin mengurangi kebiasaan burung murai batu ngeban atau bunyi berulang-ulang hanya dengan satu suara.
Ternyata diketahui, berdasar shering dari para komunitas, diyakini pemberian krodong jadi faktor utama burung murai batu susah sembuh dari kebiasaan ngebannya.
Kerodong memang berfungsi untuk melindungi burung menjadi aman dari segala gangguan dan juga dapat menghindari burung stres. Akan tetapi untuk murai batu ngeban adalah pantangan.
Para kicau mania berpengalaman sangat menghindari pemberian full kerodong apa lagi berwarna gelap saat perawatan harian.
Baca Juga: Cara Pilih Bahan Murai Batu Berdasarkan Warna Bulu Dada
Sehingga dapat disimpulkan jangan sekali-kali melakukan perawatan untuk murai batu ngeban dengan pemberian full kerodong saat di rumah.
Burung murai batu bisa menjadi stres dan kehilangan orientasi perbedaan siang dan malam hari jika diberi full kerdong gelap.
Karena itu baiknya burung murai batu ngeban dalam perawatannya jangan diberi full kerodong. Cukup ablak atau sangkar tanpa kerodong sepanjang siang malam dengan penempatan yang aman.
Pemberian kerodong hanya bisa diberikan saat hendak berangkat lomba untuk keamanan dalam perjalanan itu pun baiknya pilih kerodong yang berwarna terang dan tipis. (*)