Anniversary Wahyu CRB SF, Sambo Hampir Hattrick Peserta Antusias
Kontesburung.com – Dedikasi Wahyu CRB di dunia burung sungguh sangat luas. Tak hanya berkutat dalam segi lomba semata. Namun juga mencoba mengaplikasikan lomba burung dengan mensuport UMKM.
Dengan sederet gaco andalannya yang sering nangkring di daftar juara papan atas, Wahyu CRB juga rajin menyambangi event-event lomba burung hingga ke luar kota.
Sejurus dengan itu, Minggu (29/1/2023), tokoh perburungan asal Caruban, Kabupaten Madiun ini menggelar latpres Anniversary team nya di Rest Area Pasar Burung Caruban, Jalan Raya Madiun-Surabaya.
Latpres bertajuk Anniversari Wahyu CRB SF feat P2BC yang digelar di gantangan yang cukup legend di kawasan Caruban ini pun menyedot ratusan kicauan mania.
Secara lokasi, gantangan P2BC (Paguyuban Pasar Burung Caruban) sendiri berada di tapal kuda, perbatasan Kabupaten Madiun dengan Kabupaten Nganjuk. Sehingga jadi tempat strategis untuk berkumpul kicau mania dari kedua blok.
Wahyu CRB berharap, gelaran Anniversary tersebut dapat mensuport UMKM yang ada di sekitar lokasi seperti warung-warung, toko pakan burung, toko asesoris, maupun pun para pedagang kaki lima yang ada di area Pasar Burung Caruban.
Pantauan kontesburung .com, selain kicau mania setempat, peserta juga datangan dari Jombang, Malang, Bojonegoro, Cepu, Magetan, Ponorogo, Nganjuk, Ngawi, bahkan hingga dari Solo Raya pun tak mau ketinggalan di gelaran ini.
Kedatangan ratusan kicau mania ini tentu memberi dampak positif terhadap para pedagang di lokasi lomba. Mereka merasakan dagangannya laris manis dibanding hari biasanya. Pun lomba berjalan meriah dan ramai.
“Tajuknya Anniversary, tapi niatan kami untuk mendukung para pedagang yang ada di sini supaya lebih bergairah. Jadi saling berkaitan, teman teman kicau mania senang pedagang juga dapat berkahnya, “ungkap Wahyu CRB disela lomba.
Sementara itu, dalam gelaran ini semua kelas nampak terpenuhi oleh peserta. Mulai dari kelas yang bergengsi Mulai Batu hingga Cucak Hijau, tak mau ketinggalan di kelas Branjangan pun peserta sangat antusias.
Mencermati kelas branjangan, dari 3 kelas yang telah di sediakan oleh panitia, mereka para Brenjers ketagihan sehingga meminta kelas tambahan.
Pada kelas ini, Branjangan Sambo milik Mr. Dedek dari Solo hampir hatrick jika saja pada sesi ketiga berhasil meraih juara. Alhasil Sambo pun tak jadi hattrick dan hanya berhasil meraih podium utama 2 kali dan sekali podium 3.
Sambo memang gila, dengan durasi kerja yang full, irama lagu mengalir serta tonjolan kasarnya, mampu menghipnotis dewan juri di dua kelas.
Tetapi Sambo pada sesi terakhir harus puas finish diposisi ketiga dan harus mengakui kehebatan Raja Tegalan dari Ngawi.
Rumornya Branjangan Raja Tega milik Pak Dhe Ngawi ini sudah ada penawaran 25 juta tapi sang empunya masih sayang untuk melepasnya.
Tak hanya di kelas Branjangan saja antusias peserta tinggi, namun di kelas yang lain juga sama. Semua kelas menampilkan persaingan yang cukup menarik hingga akhir lomba.
Di akhir gelaran, Wahyu CRB selaku sang punya hajat menyampaikan rasa terima kasihnya kepada kicau mania yang hadir dalam gelaran tersebut, sehingga lomba berjalan sukses dan ramai.
“Terima kasih suportnya, mohon maaf jika ada kekurangan dari kami, kedepan kita agendakan yang lebih seru lagi, “kata Wahyu CRB. (T/Dap)
