NewsTips Trik

Pro Kontra Kandang Umbaran untuk Burung Lomba

Memelihara burung berkicau untuk tujuan lomba atau kontes umumnya para penghobi burung (kicau mania) pasti membutuhkan sangkar umbaran. Namun selama ini ternyata umbaran menjadi bahan perdebatan yang tak kunjung ada ujungnya di kalangan kicau mania.

Banyak yang beranggapan bahwa umbaran dapat membuat nafas burung menjadi lebih panjang serta dapat mendorong bodi burung menjadi lebih porposional. Burung juga memiliki daya tahan yang lebih prima sehingga kuat bermain dalam bersesi sesi lomba burung.

Namun tak sedikit pula yang mengganggap umbaran hanya mengajari burung menjadi lebih agresif dan sensitif terhadap gerakan tangan perawat maupun orang lain. Sehingga burung menjadi lebih liar dan tidak nitik satu tangkringan saat turun di perlombaan.

Tetapi tentunya dengan diumbar burung akan memiliki kesehatan fisik yang lebih baik, sehingga bisa mendorong untuk menambah baik frekuensi, variasi maupun intensitas dalam berkicau.

Berdasarkan informasi yang Kontesburung.com dapati dari pengakuan beberapa pemilik burung jawara, ternyata mereka ada yang memakai sistem kandang umbaran dan ada juga yang tidak sama sekali.

Beberapa kicau mania ada yang menerapkan sesekali saja dalam setiap minggunya. Ada juga yang full setiap harinya untuk rawatan harian. Tetapi ada juga yang burungnya tak pernah kenal dengan kandang umbaran namun juga memiliki segudang prestasi.

Dengan demikian, artinya hal diatas bisa disimpulkan bahwa baik tidaknya sistem umbaran tergantung pada karakter dan kondisi burung itu sendiri.

Berikut beberapa kondisi burung yang butuh kandang umbaran dan tidak membutuhkan kendang umbaran:

Kondisi Burung Butuh Kandang Umbaran

1. Burung yang mengalami obesitas atau kegemukan. Umumnya dialami setelah burung pasca mabung atau selesai ganti bulu karena biasanya burung lebih banyak diam namun mendapat asupan pakan lebih sehingga banyak lemak yang mungkin tertimbun.

Baca Juga :  Data Juara Latber Talijiwo

Selain butuh penjemuran dan pengurangan pakan berkandungan lemak tinggi, burung yang mengalami kegemukan juga butuh umbaran untuk membuat badannya terlihat proposional atau jadi lebih ideal.

2. Burung muda hasil penangkaran. Burung muda dalam kondisi ini sangat membutuhkan kandang umbaran untuk melatih otot-otot sayap dan pertumbuhannya menjadi maksimal.

Namun demikian sistem umbarnya juga harus menyesuaikan dengan umur burung. Pengumbarannyapun tak perlu ekstrim, cukup hanya sebatas berolahraga, terbang rileks.

3. Burung jinak atau manja. Burung dalam kondisi seperti ini biasanya kurang memiliki tenaga dan malas untuk berkicau atau hanya berkicau saat bertemu dengan pemiliknya.

Pengumbaran burung manja bertujuan untuk mengembalikan sifat alami burung atau agar sifat fighter nya kembali pulih sebagai burung petarung (murai batu dan kacer).

Kondisi Burung Tidak Butuh Kandang Umbaran

1. Burung bakalan yang masih giras atau burung yang sudah mapan namun tetap mempunyai sifat liar alias susah jinak.

Pada burung tipe ini pengumbaran akan membantu kondisi burung semakin tambah giras bahkan rusak. Baik rusak mental maupun fisik (bulu copot paruh rusak).

Burung tipe giras umumnya sudah mempunyai fisik yang kuat sehingga tidak butuh kandang umbaran.

3. Burung dalam kondisi sakit atau mabung. Pada masa ini sebaiknya burung diistirahatkan secara total dan menjalami perawatan meskipun sebelumnya burung secara rutin sering dilakukan pengumbaran namun ketika mengalami mabung sesi tersebut sebaiknya ditiadakan untuk sementara.

5. Burung yang sedang disiapkan untuk lomba. Umumnya saat menjelang lomba burung diistirahatkan mulai H-3 tergantung kondisi burung.

Hal itu dilakukan untuk istirahat yang cukup guna mengumpulkan energi sebelum nanti saat lomba si burung akan mengeluarkan segala energinya lewat suara kicauannya. Tidak mutlak tapi kebanyakan perawat burung menghentikan pengumbaran pada hari-hari menjelang perlombaan. (*)

Baca Juga :  Latber Faskul Wisma Tropodo (3/1/21), Rj Ngosek dan Suara Petir Tampil Nyeri

Related Articles

Back to top button