Cucak Ijo Vaganza The Sultan Malang – Kembali Diunggulkan, John Plento Nyaris Nyeri
Menjadi salah satu burung yang diunggulkan, MB John Plento amunisi Deny feat Doc Gak Udah-Udah SF sukses menunjukkan jati dirinya dengan menjuarai di gelaran The Sultan Malang yang bertajuk Cucak Ijo Vaganza (23/10) kemarin.
Hal itu cukup wajar, mengingat banyaknya prestasi yang ditorehkan John Plento dalam beberapa bulan terakhir ini. Salah satu pencapaiannya yang paling tinggi tentunya saat meraih juara 1 dengan hadiah mobil Brio di even AMM Bali pada bulan Agustus silam.
Berbagai prediksi di kalangan Muraimania pun cukup banyak bermunculan terhadap burung yang dipandu langsung oleh Pendik Lontong itu, dan yang paling santer terdengar yakni kehadirannya akan menjadi kuda hitam di even SMM khususnya kelas utama akan menyajikan tontonan yang menarik. Awal yang baik pun sempat ditunjukkannya di SMM feat Tanker 86 beberapa pekan silam, lantaran keberhasilannya berada di 5 besar kelas utama tiket Rp 11 juta.
Dengan kestabilannya di tiap perhelatannya ke berbagai even setiap minggunya, menjadikan kepercayaan diri seorang Pendik Lontong semakin kuat. Hal itu kembali dibuktikannya saat kembali mengantarkannya di gantangan yang berlokasi di Denpal jalan Ronggolawe Malang tersebut, meski banyak burung-burung berlabel bintang blok timur yang turun demi meraih prestasi di gantangan yang dikomandoi Dodiet Bismillah selaku owner.
Dan benar saja. Turun di kelas Croffle B, John Plento yang menempati gantangan 11 pun tak ingin menyia-nyiakan peluang untuk bisa menarik perhatian juri yang bertugas. Kepiawaiannya dalam mendubbing lagu-lagu isian seolah-olah diobral semua dalam alunan roll tembak yang cukup panjang-panjang, ditambah dengan powernya yang mumpuni serta durasi kerjanya yang all out abis.
“John Plento dalam aksinya emang jarang menampilkan gaya yang bikin penampilannya nampak lebih indah, tapi sesekali dia menunjukkan aksi sujud-sujud,” ujar Pendik Lontong yang dulu dikenal sebagai salah satu pemain Kenari handal.
Perjuangannya untuk merebut tahta juara bisa dibilang tidak begitu mulus, lantaran mendapat serangan sengit dari burung peserta lain yang tak kalah ngototnya. Apalagi peserta tersebut merupakan burung-burung yang berlangganan juara di berbagai even G-24 khususnya SMM, seperti Batosay besutan H Wiwied Batu Malang, Arjun amunisi Abah Hudan 911 SF, Lambada Reborn milik H M Hidayat Batubara 76 Team Medan dan Pangeran Langit andalan Yazid Lumajang Surya Naga SF.
Keputusan akhir ada pada 4 juri andalan The Sultan yang bertugas. Dengan mendapatkan 3 bendera koncer A, mutlak podium juara berhasil dinaiki oleh John Plento.
Berlanjut di kelas Murai Batu Denpal, John Plento kembali bertemu dengan pesaing terberatnya di kelas sebelumnya yakni Batosay. Pastinya pertarungan menarik kembali ditunjukkan keduanya, namun sayangnya Dewi Fortuna saat itu hanya bisa mengantarkannya berada diposisi Runner up sedangkan podium juara berhasil direbut Batosay andalan H Wiwied Batu Malang.*