Sama-sama dalam kondisi terbaik, Arjun amunisi Abah Hudan 911 sukses tampil all out dan merebut juara 1. Begitu halnya dengan Singo Edan gaco Yuss YNWA Malang, yang sekali topform membuat lawan sulit untuk membendungnya seperti yang ditunjukkan di gelaran bertajuk Cendet Vaganza yang dikemas gantangan The Sultan Malang (4/9) kemarin.
Memboyong 2 gaco andalannya yakni Arjun dan Pendekar di gantangan The Sultan yang berlokasi di Denpal jalan Ronggolawe Malang, Abah Hudan 911 SF sukses mengantarkan keduanya meraih prestasi yang cukup membanggakan. Khususnya Arjun yang berhasil membuktikan kualitasnya dengan bertengger di posisi teratas.
Yup, kesuksesan yang ditorehkan salah satu gaco kesayangan Abah Hudan itu terwujud berkat aksi gemilangnya saat turun di sesi Murai batu Denpal B.
Walau saat itu Arjun yang menempati nomer gantangan 14 dikepung oleh burung-burung yang rata-rata berada dalam kondisi on fire, namun berkat kepiawaiannya dalam mendubbing lagu-lagu masteran yang cukup komplit menjadikannya bisa bersaing cukup apik dengan burung-burung jawara dari berbagai daerah di Jawa Timur. Diantaranya seperti Senopati milik Berly KLB, Kancil amunisi H Soleh, 81 besutan Bendol dan Jibril kebanggaan KLX Pandaan.
Salutnya, berada di nomer gantangan yang posisinya agak ke dalam tak membatasinya untuk menjadi pusat perhatian Kicaumania yang berada di luar pagar gantangan. Apalagi dalam aksinya, Arjun tak hanya menonjolkan pukulan-pukulan panjang yang divariasi dengan aksi ngerolnya yang dahsyat abis, tapi juga suaranya yang tajam dengan volume tembus bikin kagum para Muraimania.
Yang tak kalah pentingnya, durasi kerja yang dimilikinya saat itu terlihat all out dan nyaris tak terlihat kelelahan selama 10 menit penilaian. Sehingga tak ada pilihan lain bagi juri untuk mendaulatnya sebagai pengisi podium juara setelah mendapatkan 3 bendera koncer A dan 1 bendera koncer B. Yang diikuti Senopati gaco Berly KLB sebagai Runner up, Kancil milik H Soleh di nomer urut 3 serta 81 gaco Bendol dan Jibril andalan KLX BF di peringkat 4 dan 5.
Dan kebanggaan Abah Hudan semakin lengkap setelah Pendekar yang diturunkan di sesi Denpal A sukses mengukir prestasi. Meski tak secemerlang Arjun, namun posisinya di 5 besar bisa menjadi bukti dari kualitas gaco-gaco andalan Abah Hudan ditengah-tengah sengitnya persaingan burung-burung jawara dari berbagai kota di Jatim.
Sementara bagi Yuss Malang, bahwa kesuksesan Singo Edan di even kali ini juga sebagai bukti keberhasilannya dalam mempertahankan tradisi juara di gantangan The Sultan yang selama ini diikutinya. Yup, nama Singo Edan di gantangan The Sultan ini memang seolah-olah menjadi penghuni tetap di kolom daftar juara, bahkan selama ini Yuss nyaris tak pernah pulang dengan tangan kosong.
Dipersiapkan untuk bertarung di kelas utama, Singo Edan yang berada di gantangan 13 itu bertarung cukup apik dengan rival terberatnya saat itu. Walau diserang abis oleh Pegasus milik Rey Sisik Merah BF dan Batosay besutan H Wiwid. Namun berkat kepandaiannya dalam mengolah lagu-lagu kasar yang cukup komplit serta durasi kerjanya yang tembus, menjadikannya dengan mudah menguasai lapangan. Sehingga tak ada keraguan lagi bagi juri untuk menancapkan bendera koncer di nomer yang ditempatinya.
Menariknya, prestasi Singo Edan tak berhenti sampai di Situ. Di kelas Denpal, burung yang sangat rajin dalam memuntahkan pukulan-pukulan panjang itu juga kembali bersaing ketat dengan lawan-lawannya yang cukup tangguh sekaligus berhasil menempati podium juara 3.
Tak ketinggalan, Cygnus yang turun di sesi Battle B juga masih bisa menunjukkan kualitasnya sekaligus membahagiakan tuannya. Dan walau tak segemilang Arjun saat itu, namun tradisinya dalam meraih prestasi sebagai 5 besar pun patut diapresiasi.*
