Meski tak mudah untuk meraih prestasi di gelaran G-24 yang mengusung konsep SMM di tengah berjubelnya burung-burung berlabel bintang, namun Yongky amunisi Dr. Rambo dan Laduni gaco Sulthan Kicman mampu membuktikan kualitasnya sekaligus bertengger di podium juara di gelaran MBP Cup I Pandaan (24/7) kemarin.
Pemandangan menarik terlihat di kelas Anniversary B pada even yang dihelat di gantangan Citra BC Plintahan Pandaan, ketika 2 pemain asal Mojokerto yang datang bersamaan ke lokasi lomba ikut di satu kelas yang sama. Jika Yongky berada di nomer 36 maka Laduni tergantung di nomer 51.
Cukup menarik untuk diikuti lantaran kedua burung jawara andalan Kicaumania Mojokerto di berbagai even besar itu sama-sama dalam kondisi on fire. Dan bisa dibilang, dengan style serta materi lagu yang beda keduanya sanggup memberi perlawanan burung-burung peserta lain dan bahkan terlihat paling menonjol.
Dan benar saja. Tak perlu menunggu lama, sesaat usai digantangkan Yongky langsung Ngegass membawakan lagu-lagu wajib yang menjadi ciri khasnya. Seperti Srindit, Cililin, Kapas Tembak dan Kenari yang kerap kali dimuntahkan berulang – ulang dalam alunan roll tembak panjang-panjang, serta dipertajam dengan dubbingan lagu-lagu burung kecil.
“Yang sering dikeluarkan ya emang 4 lagu tersebut lalu biasanya disisipin isian burung-,burung kecil dan Lovebird,” ujar Abdi yang dipercaya Dr. Rambo Nala Aviary Mojokerto untuk memandu bakat sang burung andalan.
Semakin indah topform yang dimiliki, aksi sujud-sujud semakin bikin Kicaumania yang turut menyaksikan aksinya kian terkesima. Kerennya lagi, dalam sujudnya untuk power yang dimiliki tergolong sedang sehingga Kicaumania yang berada di luar pagar gantangan ikut terdengar.
“Ya tergantung dari lawannya sih. Kalau lawan terdekatnya main sujud ya Yongky ikut sujud dan terkadang ada ngeplay nya,” ujar Abdi.
Ditambah lagi kengototannya dalam memainkan aksinya, seolah – olah tak menguras tenaga yang dimiliki selama 10 menit penjurian. Maka tak ada pilihan lain bagi juri menancapkan bendera koncer di nomer yang ditempatinya. Alhasil tropi juara satu berhasil diboyong Dr Rambo.
Tak mau kalah dengan rekannya, Sulthanudin Kicman Course Mojokerto juga sukses memboyong tropi di kelas yang sama yakni Anniversary B. Meski berada di 3 besar, namun hal itu menunjukkan konsistennya perform Laduni sehingga bisa mempertahankan posisinya di jalur juara.
Apalagi seminggu sebelumnya tepatnya di Kopdar SKN 10 Sidoarjo, Laduni langsung bikin heboh di penampilan perdananya di gelaran SKN yang mampu membuktikan kedigdayaannya sekaligus mengoleksi tropi juara 1 dan 3.
Walau penampilannya kali ini tak semewah kinerjanya saat di SKN, namun kualitasnya saat itu masih mampu bersaing burung – burung peserta lainnya yang juga lagi on fire. Apalagi seperti diungkapkannya bahwa selama pengalamannya menggantang, Laduni kurang bisa tampil maksimal ketika berada di nomer gantangan pojok.
“Baru saat tampil di Kopdar SKN ke 10 Minggu kemarin, Laduni pertama kalinya tampil powerfull meski berada di gantangan pojok. Dan sayangnya saat MBP Cup I kali ini kinerjanya kurang maksimal,” ucap Sulthan yang membuka sekolah burung yang diberi nama Kicman Course Mojokerto.
Walau akhirnya di perhelatannya kali ini hanya pulang membawa 1 tropi, namun Sulthan mengaku cukup puas dengan hasil yang didapatnya. Dan doi pun akan kembali mengantarkan Laduni ke even – even yang mengusung konsep G-24 apa SMM.*