Profil

Gantangan Aubry Terbesar di Samarinda, Lokasi Baru Wajah Lama Menuju Era Perburungan Modern 

Semakin maraknya Gantangan permanen di Kota Tepian Samarinda Ibu Kota Kalimantan Timur (Kaltim) sampai saat ini masih patut mendapat perhatian yang menarik. Hal tersebut tak lepas dengan semakin berkembangnya banyak pemain – pemain New Comer dan bermunculannya beberapa Bird Club juga Single Fighter baru di arena gantangan. Sehingga tak bisa dipungkiri rata – rata pemain di Kota ini yang menggantangkan burung untuk berlomba paling banyak dibandingkan kota-kota lainnya di wilayah Kaltim.

Meski digeber latber harian tetap full gantanngan.

Gantangan Aubry Juanda 6 Samarinda bisa dibilang gantangan yang paling fenomenal keberadaannya. Pasalnya sejak dilaunching 2019 lalu gantangan yang berdiri diatas lahan milik H. Andre yang sangat luas dan dikelola oleh kolaborasi H. Hendri, H. Taufik WB dan Fajar Fauzan atau akrab dikenal Fajar Arab mengalami banyak bongkar pasang kepanitiaan dan penjurian.

Jadwal rutin Harian Senin malam hari, Rabu dan Jum’at siang dan utama dihari Minggu.

Memang Gantangan Aubry ini meskipun lokasi baru namun perangkat gantangannya merupakan salah satu pemain lama dan bisa dibilang gantangan terbesar di Samarinda karena mempunyai 74 nomor gantangan. Dimana sebelumnya gantanga tersebut berdiri di Perumahan Grand Taman Sari Samarinda Seberang atau biasa disebut Gantangan GTS yang sebelumnya dikelola oleh H. Taufik WB, Fajar Arab dan juga beberapa legenda kicau mania Samarinda Alm H. Jati serta Alm. H. Indra yang baru saja meninggalkan kita semua.

Meski beberapa kali mengalami kevacuman dan pemindahan Gantangan dari sisi timur ke barat tetap diminati kicau mania.

Sempat mengalami kevacuman lama akhirnya dengan semangat yang masih ada gantangan tersebut dipindahkan di Jalan Juanda 6 Samarinda. Dan sinar kebintangan gantangan ini mulai terlihat sejak di pegang oleh kru ex Gantangan Polder Air Hitam yang dikomandani Andung Harijadi sebagai kreatornya dan sebelumnya dipercaya mengawal latberan malam hari tahun 2020 di lokasi awal gantangan pertama didirikan sebelah timur.

Baca Juga :  Ijo Sinar Selatan ARB Mainkan Rambatan di Anniversary BnR Bali Timur: Libas Dua Kelas, Raih Ijo Terbaik
Lokasi yang sangat luas terus dikembangkan pemilik lahan yaitu H. Andre untuk Lapangan Bulu Tangkis dan Lapangan Mini Soccer.

Dengan semakin berkembang pesatnya bisnis H. Andre dilokasi lahan tersebut untuk membangun lapangan bulu tangkis atau Badminton yang sangat megah juga beberap lapangan mini soccer serta fasilitas penunjang lainnya seperti parkiran juga bangunan Mushola mengakibatkan gantangan musti harus dipindahkan lagi ke sisi barat sehingga kembali jadwal perlombaan saat itu mengalami kevacuman disaat juga badai Pandemic Covid-19 melanda belahan dunia.

Gerbong Ex Gantangan Polder Air Hitam, turut andil pengembangan Gantangan Aubry baru.

Setelah Gantangan Aubry kembali berdiri disisi barat akhirnya Andung Harijadi bersama seluruh gerbong Ex Gantangan Polder Air Hitam bisa dipercaya penuh untuk mengelola setelah melalui kesepakatan dengan owner Aubry bulan September 2021 lalu dengan jadwal reguler yang dimainkan lomba harian Senin dimalam hari dan Rabu, Jum’at siang serta lomba utama di hari Minggu.

Utamakan kekompakan tim baik dilapangan dan luar Lapangan.

Tak bisa dipungkirfi sejarah juga mencatat pengalaman seabrek Andung Harijadi sebagai pencetus dan pelopor awal lomba modern harian serta mengawal beberapa lomba besar di Kota Samarinda mulai banyak ditiru oleh gantangan lainnya. Dan akhirnya Gantangan Aubry pun mujlai menuai hasil berkat polesannya dengan semakin membludaknya peserta di Gantangan Aubry baik harian dan mingguannya.

Mr. Andung Harijadi, kreator pelopor lomba harian di Kota Tepian Samarinda.

“Alhamdulillah mas, kalau konsep kami bisa diterima Owner serta kicau mania Samarinda. Tujuannya kami tetap mengutamakan kualitas sehingga teman – teman yang pernah main di Gantangan Polder Air Hitam dulu tentu sudah tahu main kami. Selain itu kami utamakan kekompakan tim baik dilapangan ataupun diluar lapangan. Memang jamannya sekarang sudah seperti ini perburungan semakin pesat, benturan – benturan jadwal kemungkinan semakin tidak bisa dihindarkan lagi. Karena era sekarang semua tempat sudah bisa bikin gantangan permanen. Ibaratnya warung banyak tinggal selera pembelinya saja yang bebas menentukan makanannya,” jelas Andung pada kontesburung.com. /// kb5

Baca Juga :  Patahkan Mitos Perjalanan Jauh 350 Km, Racun Tikus Hattrick di Anniversary Jombrot Ke – 4 Muara Wahau Kutai Timur

Related Articles

Back to top button