Piala Gadjah Mada Dandenpom V/2 Feat BnR Mojokerto – Beragam Komunitas Burung Ramaikan Gelaran, Dt. Piala Sudirman dan Srigala Militia Raih Juara Umum

Bertempat di lapangan pasar Sasap, Modongan – Mojokerto even bertajuk Piala Gadjah Mada Dandenpom V/2 pada hari Minggu kemarin (23/01) yang juga menjadi Launching gantangan BnR Mojokerto berlangsung sukses dan meriah.

Dengan protokol kesehatan yang ketat guna mencegah penyebaran virus corona, semua yang hadir diwajibkan memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Senada dengan  itu, untuk membatasi kerumunan panitia juga membuat kelas G-24 dan G-36 untuk semua laga dalam even yang dihadiri langsung oleh Komandan Denpom V/2 Mojokerto yaitu Letkol CPM Sucipto.

Dalam sambutannya Letkol CPM Sucipto mengatakan, pecinta lomba burung memang semakin banyak, untuk itu roda perputaran ekonomi diharapkan akan lebih baik lagi. “Dan yang lebih penting lagi, masyarakat sekitar daerah gantangan saya harapkan bisa diberdayakan baik untuk parkiran kendaraan, warung kopi ataupun yang lain sehingga bisa menambah perputaran ekonominya,” tambahnya.

Afif DS selaku Ketua dari BnR Mojokerto juga sependapat dengan apa yang diungkapkan Letkol CPM Sucipto, karena dengan adanya gantangan di daerah Sasap – Modongan ini juga akan membuka wacana masyarakat sekitar tentang peluang mendapat rejeki dari lomba burung.

Beralih pada suasana lomba, komunitas pecinta burung tak hanya yang sering ramaikan even – even besar seperti Murai Batu, Cucak Ijo, Kenari, Kacer, dan yang lain, komunitas lain seperti Konin, Sogok Ontong, dan Pleci juga ramaikan even ini. Maka cukup wajar jika even ini diwarnai dengan variatifnya kelas yang tentu saja suguhkan pertarungan nan sengit antar burung andalan.

Datang terlalu awal, tim Anti Bandit SF yang mengawal Densus 88 burung andalan dari H. Arif ini harus menunggu waktu lomba lebih dari 4 jam. Dan tibalah saat Densus 88 berlaga tepatnya di kelas Murai Batu Gadjah Mada, bak ingin luapkan emosinya menunggu lama dalam ikuti lomba. Densus 88 langsung tampil menggila, beragam tembakan panjang dilontarkan burung ini, apalagi saat ada burung disebelahnya lakukan perlawanan. Alhasil, pantuan juri maupun peserta banyak tertuju pada aksi burung ini dan gelar jawara berhasil disandangnya.

Lain halnya dengan H. Ujang dari Kendo Kenceng yang membawa pelapis dari Murai Batu andalannya Airlangga. Meskipun begitu, aksi Airlangga tak bisa dipandang sebelah mata saja, burung ini mampu bersaing ketat dengan burung andalan lainnya. Apalagi saat tembakan panjang dengan materi lagu Kapas Tembak, Kenari, Cililin dan Lovebird yang dilontarkannya dengan nada jelas dan power yang lantang sontak buat kagum para peserta yang melihatnya. Dengan stabil aksinya, Airlangga berhasil kantongi gelar jawara dilaga Murai Batu G-36 Majapahit dan juara 3 di kelas Murai Batu G-24 Gadjah Mada.

Di kelas Cucak Ijo menjadi saksi keperkasaan dari Kapten Jr milik Mr. Fajar dari Yosefin SF karena burung ini berhasil cetak Double Winner. Di kelas Cucak Ijo G-24 Dandenpom (Kelas Utama) dan kelas Cucak Ijo Majapahit, inilah aksi terbaik dari Kapten Jr. suguhkan penampilan hyper dengan tembakan ngebren, disusul suara Cilin, Kapas Tembak dan Gereja Tarung yang kian menambah indah penampilannya.

Dilaga Kenari, giliran aksi dari Seringai milik Yusak dari Srigala Militia SF Mojokerto yang menjadi tontonan dari peserta berkat aksi terbaiknya. Dalam lawatannya kali ini, burung ini berhasil meraih Double Winner tepatnya dilaga Kenari G-36 dan Kenari BnR. 2 poin jawara berhasil sumbangkan poiinnya dalam Srigala Militia SF merebut juara umum.

Akhirnya, saat yang ditunggu – tunggu oleh pemburu juara umum pada jam 17:30 pengajuan untuk komunitas baik BC dan SF dibuka. Dan sebagai peraih poin tertinggi untuk BC adalah Dt. Piala Sudirman yang dikomandoi oleh Mr. Hendro Ramirez dan untuk juara umum SF berhasil diraih oleh Srigala Militia SF yang dikomandoi oleh Yusak.