Beda Usia Cup Sidoarjo #2 – MB Krisna Gaco Rayap Laut Stabil Di Jalur Juara, Cendet JP Sang Juara Nyeri Yang DiBeli Pakai Chip
Mempertahankan serta menjaga agar sang gaco tetap stabil di beberapa even sukses dibuktikan tim Rayap Laut yang dikomandoi Benny dengan mengantarkan MB Krisna di jalur juara, begitu halnya dengan Rheo yang berhasil mengusung Cendet JP double winner di Beda Usia Cup Sidoarjo (17/1) kemarin.
Turun di sesi Murai Batu A, Krisna langsung tancap gas menampilkan aksi terbaiknya. Tak hanya piawai dalam memainkan irama lagu yang cukup bervariasi disertai dengan durasinya yang stabil dari awal digantangkan hingga berakhirnya penjurian, gaya sujud-sujud yang dipamerkan di tangkringan atas maupun bawah semakin menambah penampilannya kian elegant.
“Kalau untuk materi lagu ya terbilang cukup komplit, namun yang paling menonjol dan paling sering diulang-ulang serta dikeluarkan dengan panjang-panjang yakni Cililin dan Kenari,” ujar Benny Rayap Laut SF.
Sayangnya Dewi fortuna masih berpihak padanya dan harus puas di posisi runner up. Begitu juga saat bertarung di sesi Murai Batu C dan D, Krisna juga kembali menunjukkan kualitasnya. Dan lagi-lagi podium juara masih belum direbutnya, lantaran hanya mampu bertengger di posisi 5 dan 4.
Seolah tak menunjukkan rasa lelah sedikit pun. Dipenampilan keempatnya pada gelaran yang digelar di gantangan Dewa 99 Medaeng Sidoarjo tersebut, Krisna justru tampil lebih menggila selama full durasi penjurian. Namun tetap saja, aksi Krisna yang begitu all out itu masih belum membuatnya naik ke podium juara dan hanya mampu berada di posisi 7.
“Usianya masih 3 kali urakan dan baru beberapa bulan terakhir ini Krisna selalu tampil stabil tiap pekannya. Maka masih panjang perjalanannya untuk meraih prestasi di berbagai even lintas EO,” celetuk Benny yang memiliki target untuk bisa memboyong Krisna menuju evennya SMM.
Sedangkan Gurita dan Jet Lee juga tak ingin ketinggalan untuk bisa bertengger di jalur juara kelas Cucak Ijo. Jika Gurita milik Benny mampu bertengger di posisi 4 kelas C, maka untuk Jet Lee amunisi Nyoto Agro berada di 3 besar.
Sementara itu, keberhasilan menorehkan prestasi gemilang sukses dicatatkan JP di kelas Cendet. Tak tanggung-tanggung dari 3 kelas yang diikutinya, 2 kelas berhasil disapu bersih oleh amunisi andalan Rheo +62 Freshmild itu.
“Keunggulannya ada pada roll speed dan jedanya yang rapat, sedangkan untuk isiannya sendiri lebih sering menonjolkan Greja tarung yang disambung Tengkek,” ujar Rheo seraya mengatakan bahwa untuk durasi juga tak diragukan lagi.
Namun ada yang menarik dari perjalanan pria yang pernah bermain di kategori Lovebird itu terutama saat mendapatkan JP yang merupakan kepanjangan dari Jackpot. Yup benar saja. Ternyata burung yang telah dipegangnya seoama kurang lebih 1 tahun itu didapatnya melalui transaksi menggunakan chip jackpot.
“Saat itu emang lagi puncak-puncaknya masa pendemi, dan kebetulan pemilik JP yang lama itu mau saya bayar menggunakan chip dan tanpa ada tambahan uang sedikit pun,” ujar Rheo.
Semakin menarik. Setelah dipegang oleh Rheo, JP justru tak pernah lelah untuk terus menunjukkan kualitasnya dari gantangan satu ke gantangan lainnya di area Surabaya sekitarnya. Bahkan saking seringnya juara di salah satu gantangan rutin, JP sempat ditolak untuk digantangkan oleh panitia gantangan lantaran selalu menang dan tidak memberi kesempatan peserta lain untuk menggeser tempatnya di podium juara.
Bahkan berkat kestabilannya topform di beberapa gantangan dan even regional, kanarnya JP sempat mau dipinang dengan harga 15 juta namun masih ditolak oleh Rheo. “Untuk saat ini saya emang lagi senang-senangnya dengan JP dan masih belum mau melepasnya,” tutupnya.*
