Kopdar SKN 7 Gresik #3 – Duet Kresno feat Adipati Persembahkan 4 Tropi Juara Bagi Dwi Jalu
Nyaris tak pernah pulang dengan tangan kosong, 2 amunisi andalan Dwi Jalu Kediri yakni Kresno dan Adipati kembali tampil memukau sekaligus menambah 4 koleksi tropi juara di Kopdar SKN 7 Gresik, Minggu 26 Desember 2021 kemarin.
Tidak dipungkiri bahwa kehadiran burung-burung andalan Dwi Jalu salah satunya Kresno di gelaran yang dihelat di gantangan SHR Driyorejo Gresik itu kerap menjadi ancaman bagi burung-burung peserta. Betapa tidak. Sekali dia topform, maka akan sulit bagi burung lain untuk dapat menghentikan langkahnya untuk melaju ke podium juara.
Benar saja, begitu turun di sesi Sesuluran A, Kresno yang berada di nomer gantangan 45 itu langsung ngegass dalam menunjukkan kepiawaiannya sebagai pendubbing handal. Tak mengandalkan gaya sujud-sujud yang terkadang dikeluarkannya, Kresno justru berada pada satu titik yang mebuatnya lebih leluasa dalam menyemburkan lagu-lagu tonjolan yang cukup komplit.
Seperti di aksi-aksi sebelumnya, burung yang unggul dalam mengeluarkan beberapa kali pukulan-pukulan panjang seperti Cililin dan Kenari disertai dengan suaranya yang mengkristal dan volume tembus tersebut juga kembali menarik perhatian juri yang bertugas. Bahkan menjelang menit-menit berakhirnya penillaian, burung yang sempat ditawar senilai Rp 400 jeti tersebut sempat mengeluarkan pukulan panjang Cililin tak kurang dari 15 detik.
Berkat kinerjanya yang mewan nan stabil dari awal hingga berakhirnya penilaian, bendera koncer kembali didapatkannya. Kembali diturunkan di sesi Luar Biasa B, Kresno sebenarnya masih bisa topform yang tak kalah dengan penampilan sebelumnya. Sayangnya di pertengahan penilaian, Kresno tiba-tiba turun dari tangkringan sebentar yang menyebabkannya mendapat bendera diskualifikasi.
“Turunnya Kresno tadi karena mengikuti burung yang disampingnya turun,” ujar Dwi Jalu yang akan mempersiapkan Kresno menuju SMM feat Superman, 30 Januari 2022 mendatang.
Tak ingin kalah dengan prestasi yang diraih Kresno. Adipati yang memiliki style beda jauh dengan Kresno itu sukses menampilkan kemampuan terbaiknya. Dengan bermodalkan gaya sujud-sujud yang begitu powerfull dan sesekali megeluarkan tembakan panjang, 3 tropi juara berhasil direbutnya.
Diantaranya saat turun di kelas Nusantara B sebagai juara 3, yang disusul juara 4 di sesi Persahabatan D hingga berada di 5 besar saat menghadapi lawan-lawan terberatnya di kelas Seduluran B.
“Sebenarnya Adipati masih biaa tampil lebih baik lagi, mungkin tadi pengaruh bergantinya sangkar baru SKN yang langsung di lapangan, sehingga cengkeraman kakinya di tangkringan terasa kurang nyaman,” tutup Dwi Jalu yang ditemani putra kesayangannya yakni Jalu.*
