Berada dalam kondisi on fire, 2 gaco andalan Mr Erick Langgeng Mulya SF Kediri yakni MB Bodrex dan CH Reformasi sukses bertengger di podium juara pada Road To Bolali #2 Sragen, 2 Mei 2021 kemarin.
Dikenal sebagai salah satu burung berlabel bintang yang nyaris selalu stabil di setiap penampilannya, memberi rasa percaya diri seorang Mr Erick LM untuk kembali menurunkan andalan utamanya itu untuk pamer performa di bumi Jawa Tengah tepatnya di area SMA PGRI Sragen yang menjadi lokasi terselenggaranya gelaran.
Yup, dengan dikawal langsung oleh Mr Alven manajer LM SF, MB Bodrex pun langsung diturunkan di kelas utama. Dan seperti di penampilan-penampilan sebelumnya, aksi edan saat membawakan roll tembak lagu-lagu tonjolan yang diperindah dengan show sujud-sujud yang cukup ngotot abis itu langsung dipertontonkan begitu sangkar mulai digantangkan.
Tak hanya membikin juri terkesima dengan performanya yang begitu powerfull dan kinerjanya yang cukup stabil dari awal digantangkan hingga berakhirnya penilaian, publik kicaumania Sragen raya juga dibikin takjub dengan topform yang dimilikinya. Sayang langkahnya untuk naik ke tahta juara harus terhenti karena MB Slamet besutan Mr. Alex Gresik lah yang berhasil merebut bendera koncer, sementara Bodrex harus puas sebagai runner up.
Tak ingin terhenti sampai di situ, Indra K. sang pemandu bakat andalan LM SF itu kembali mengeluarkan jurus jitu untuk kembali meningkatkan performa Bodrex agar bisa bermain totalitas di kelas berikut yang akan diikutinya. Dan benar saja. Begitu diturunkan di sesi Ring PBI Sragen, aksi yang dikeluarkan jauh lebih edan dibanding saat tampil di sesi pertama yang diikutinya.
Bahkan berkat aksinya yang begitu all out dari awal digantangkan hingga berakhirnya penilaian itulah, burung yang baru tampil ke lapangan ketiga kalinya usai ngurak tersebut berhasil membalaskan dendamnya dengan merebut tahta juara. Sedangkan Slamet akhirnya harus turun ke posisi runner up.
Kebahagiaan crew Langgeng Mulya SF tak hanya datang dari keberhasilan MB Bodrex yang berhasil memboyong tropi juara 1 dan runner up, tapi juga berkat keberhasilan CH Reformasi yang mampu menambah koleksi tropi runner up.
Hal itu cukup beralasan, mengingat burung andalan yang dulunya bernama CH Parangtritis itu telah lama puasa gelar juara di kancah perburungan dikarenakan kondisinya yang tak kunjung fit. Namun berkat keuletan dan kesabaran, akhirnya Alven yang mengambil alih sendiri dalam merawat Reformasi pun akhirnya berbuah manis.
Aksi ngeroll dan tembakan panjang-panjang plus jeda rapat disertai dengan gaya hiper kembali dipertontonkan oleh Reformasi, dan sekaligus menjadi bekal yang cukup kuat baginya untuk bertengger di posisi runner up sesi Cucak Ijo PBI Sragen. “Syukurlah akhirnya kita bisa menemukan formula yang tepat untuk mengembalikan performanya, setelah sekian lama tak bisa memberi penampilan terbaiknya,” ujar Alven yang akan mempersiapkan MB Bodrex menunu 1sf Anniversary SMM, 6 Juni 2021 mendatang.
