Kontesburung.com – Ada yang spesial di Latpres Karang Malang Bird Club (KMBC) pada Minggu (4/4/2021), yang digelar di area Pasar Karang Malang, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun.
Gelaran rutin yang biasa di selenggarakan pada setiap awal bulan ini memang sempat tertunda karena adanya peraturan PPKM Mikro terkait pencegahan pandemi virus covid-19 di wilayah Kabupaten Madiun.
Ketika brosur Latpres mulai tersebar di beberapa beranda media sosial, para pemain pun bersiap dengan gacoannya masing-masing. Rasa tak sabar pun mengahampiri para kicau mania yang memang sudah lama tidak berlaga di gelaran KMBC.
Tak terkecuali dengan Mr. Fajar LV dari Las Vegas Team. Kedatangan Fajar, sapaan akrabnya, pada gelaran KMBC ternyata ada maksud tertentu, yakni, ia hendak memantau burung Lovebird milik salah satu peserta. Hal tersebut diketahui awak media dari salah satu pemain yang ada di lokasi gelaran.
“Ya, kalau ada yang cocok. Kemarin sudah janjian memang sama pemain lovebird. Tapi bisa batal karena belum lihat mainnya diatas. Lihat saja nanti, “kata Fajar, saat dikonfirmasi di lokasi.
Gampangnya, Bos yang satu ini lagi ingin bermain di kelas lovebird, makanya ia datang ke gelaran ini dengan tujuan hendak take over gacoan lovebird jika ditemukan ada yang benar-benar istimewa. Soal harga berapa pun tak jadi soal yang penting burung kerja bagus dulu. Kira-kira begitu.
Usut punya usut, ternyata Fajar yang juga pemilik gantangan di Desa Tlagan, daerah Kecamatan Pilangkenceng, Madiun ini sebelumnya sudah bikin janji dengan seorang pemain. Yaitu, Ari Bagus, kicau mania spesialis pencetak Lovebird prospek dari Lereng Wilis SF, atau yang akrab disapa Bagio.
Benar saja, Ari Bagus tak lama datang ke lokasi gantangan KMBC dengan membawa burung Lovebird Sapu Angin yang nanti bakal di take over oleh Mr. Fajar jika kerja sesuai yang diharapkan.
“Jadi kalau Sapu Angin kerja bagus seperti yang saya harapkan jadi saya beli. Tapi kalau kerjanya biasa-biasa saja batal, alias tidak jadi. Begitu perjanjiannya, “tambah Fajar disela menunggu kelas Lovebird dimainkan.
Tak lama kelas Lovebird dimulai, sang pemilik pun menggantangkan burungnya. Kemudian kedua belah pihak terlihat berdiri dipinggir gantangan memantau kerja burung sambil sesekali bercakap-cakap antar keduanya.
Nampaknya sang pemilik benar memberi bukti. Tak berapa lama digantang, Sapu Angin langsung tancap gas. Burung itu kerja bagus dengan beberapa kali mengeluarkan durasi kekekan yang cukup panjang. Akhir pantau gantangan sesi pertama berjalan mulus, Sapu Angin kumpulkan poin istimewa dan nangkring di urutan pertama.
Tak cukup hanya sampai disitu, pada pantauan gantangan yang kedua lovebird besutan Ari Bagus itu masih menunjukan kuwalitas mewahnya dengan masih mampu menyapu bersih juara 1 di kelas berikutnya.
Bermain di 3 kelas, Lovebird Sapu Angin sukses meraih angka maksimal dan mampu tampil memukau dengan kekean jeda rapat dan panjang. Juara 1, 1, dan 2 pun dapat disikat dengan mulus.
Alhasil, kesepakatan take over pantau gantangan pun deal antara Ari Bagus dengan Fajar LV di gelaran tersebut. Namun sayang, saat ditanya berapa nilai besaran transaksinya dari kedua belah pihak tidak ada yang mau memberi keterangan.
“Pokoknya deal sesuai kesepakatan awal, untuk besaran nilainya saya kira gak usah kami sebut. Gak enak, dikira pamer juga. Lumayan, tau sendiri burung memang bisa dikatakan cukup prospek, durasinya rapat dan panjang, kerjanya bagus, “pungkas Fajar. (AL/TJR)