Mengharukan, Salah Bukannya Kena Marah Malah Dapat Hadiah Sangkar dari Om Prio RGN
Kontesburung.com – Kicau mania asal Wonogiri Jawa Tengah ketiban rejeki nomplok setelah memanipulasi sangkar Radja Garuda Nusantara (RGN). Harusnya kicau mania yang memiliki nama Gunawan itu kena marah sama pihak RGN atau bahkan mungkin bisa juga kena pasal terkait UU Hak Merek. Pasalnya dia telah memanipulasi sangkar RGN palsu dengan menggunakan stiker yang dia beli dari Lazada.
Namun hal mengejutkan malah membuat kicau mania asal Wonogiri itu bak mimpi disiang bolong. Bukannya kena damprat, tapi malah sebaliknya, Gunawan yang tinggal di Desa Kaloran RT 03/06 Kelurahan Giritirto, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri itu malah mendapat kiriman sangkar Murai merek RGN dari pihak Radja Company.
Saat dihubungi Kontesburung.com pada Rabu (3/3/2021) malam lewat saluran Whatsapp (WA), Gunawan mengatakan dirinya seperti bermimpi dan tidak percaya. “Saya bener-benar seperti mimpi, sebagai penggemar sangkar radja saya gak percaya, “kata ayah dari satu anak itu.
Selanjutnya Gunawan menceritakan, selama ini ia memang mengaku sebagai penggemar produk-produk milik Radja Company. Namun karena keterbatasan, ia mengaku untuk membeli satu sangkar RGN saja sepertinya mimpi. Akhirnya setelah melihat stiker decal yang dijual di Lazada ia pun memutuskan untuk membelinya kemudian memodifikasi sangkar murai miliknya menjadi seperti sangkar RGN.
Sialnya, Gunawan ikut nimbrung berkomentar disalah satu unggahan media sosial (FB) dengan mengatakan “Ane juga beli di Lazada” ditambah foto sangkar yang sudah dia modif dengan stiker mirip sangkar RGN. Sialnya lagi, setelah Gunawan berkomentar, Sekjen RGN, Asep DM, bereaksi dengan men screenshot komenan Gunawan dan di unggahnya ke account FB miliknya dengan berkata “Radja Company tidak pernah mengeluarkan product sangkar yang begini. Jika ingin beli asli Radja silahkan merapat ke Depo Radja. Bersertifikat kepemilikan”. “Tulis Asep DM.
Mengetahui hal itu selanjutnya Gunawan meminta maaf kepada Asep DM lewat messenger (inbox). Hal tak terduga, Sekjen RGN itu membalas dan malah menanyakan alamat Gunawan dan akan mengirim 1 sangkar merek RGN kepada Gunawan.
“Iya, saya kaget, setelah minta maaf malah Om Asep mau mengirim sangkar ke saya. Waduh, saya benar-benar gak enak tapi juga sangat senang sekali. Seperti mimpi saya. Baru kali ini ada EO yang benar-benar peduli sama kicau mania kelas bawah seperti saya ini, pokoknya senang sekali saya hari ini, “ungkap Gunawan.
Sementara itu, Asep DM saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya mempunyai prinsip tidak semua kesalahan harus di hukum, dari hal yang tidak baik akan di rubah menjadi baik.
“Intinya kami tidak membenarkan siapapun memalsu atau mereplika produk Radja. Dalam kasus ini mas Gunawan membeli stiker decal motif Rasha di Lazada dengan niatan ingin sangkarnya terlihat seperti sangkar Radja karena kalau beli masih keterbatasan dana. Kami berprinsip tidak semua kesalahan harus kita hukum, dari hal tidak baik kita rubah jadi baik, “kata Asep DM.
Diakhir percakapan dengan Gunawan, ia mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak Radja Company dan juga menitip salam kepada Om Prio selaku Ketua Radja Company dan RGN. Dirinya juga mengingatkan kepada kicau mania agar berhati-hati dalam penggunaan hak merek milik orang lain karena itu merugikan pihak pemilik sah produk.
“Terima kasih kepada, Om Prio, Om Asep, kerabat Radja Company, dan RGN yang telah memberi hadiah sangkar. Semoga Om Prio dan semua keluarga RGN makin maju sukses dan selalu di beri kelancaran kesehatan, amin, “pungkas kicau mania yang sehari-hari bekerja di Gun’s Barbershop Wonogiri Kota itu.
Seperti kita ketahui, harga sangkar RGN memang tidaklah murah karena memang mempunyai kualitas yang bisa dikatakan hampir sempurna apalagi sekarang lagi naik daun dan jadi idola kicau mania nusantara karena desain sangkar RGN banyak kicau mania bilang sudah menjadi bagian identitas tersendiri bagi kicau mania.
Tentunya hal tersebut bagi kalangan kicau mania kelas menengah kebawah seperti Gunawan misalnya, impian untuk memiliki sangkar RGN pun harus berpikir dua kali. Apa lagi ditengah pandemi peperti ini, perekonomian masih susah.
