TAMPIL NGEJOSS: SALAK BALI NYERI DI P2BI
Banyaknya gaco berkualitas di Bali membuat pertarungan kelas murai batu benar-benar mendebarkan di setiap penampilannya. Siapa sang perawat yang mampu mengkondisikan gacoannya dengan baik, maka jago itulah yang duduk di singasana. Begitu sebaliknya, bagi pemain yang lalai mengoptimalkan setingannya maka hanya kekecewaan yang dibawa pulang.
Seperti yang bisa dilihat di Road Show P2BI Cup III, Minggu 3 Desember kemarin di lapangan Alit Saputra Tabanan. Salak Bali yang dipantau langsung sang empunya Ibhelva sukses menunjukkan kualitasnya di depan publik. Hasil sempurna ini tidak terlepas dari semangat para pendampingnya seperti Mr. Sdr, Mr. Febri, dan Didik Coplinx yang mengawal di lapangan mesti harus berlumur lumpur.
Salak Bali bukan kali ini menunjukkan keperkasaannya. Sudah berulang kali naik podium dengan bukti kualitas diri. Variasi lagunya, baik kenarian, love bird, jangkrikan, cucak jenggotan dan cililin serta lagu-lagu aneh yang diramu dalam rolingan, besetan dan tembakan dengan suara yang keras. ‘’Semuanya keluar dari awal sampai akhir,’’ ujar Mr. Sdr mendampingi Ibhelva.
Salak Bali tidak saja di P2BI meraih hasil sempurna, juga di beberapa organizer lain seperti Ronggolawe, Radjawali, KPSI, dan tentunya PBI, bahkan beberapa kali ngoncer di Jawa. Salak Bali di bawah asuhan Ibhelva dengan perawatan full di umbaran. Baik makan, minum, dan jemur di umbaran. Baru dua hari menjelang lomba, Salak Bali dimasukkan ke sangkar lomba. (*)