Profil

Bali Vaganza, Denpasar #2 – Even Perdana RGN di Bali, Cristian Putra Mr. Fajar 007 Auto Turun Gunung

3 tahun vakum dari dunia perburungan, Cristian putra Mr. Fajar 007 Denpasar – Bali sengaja turun gunung untuk ikuti even akbar yang bertajuk Bali Vaganza pada hari Minggu kemarin (13/12) dengan membawa amunisi Kacer terbaiknya yang bernama Moro Seneng.

“Saya sudah vakum ikut lomba burung 3 tahun terakhir dan yang lombakan burung adalah pegawai saya, kebetulan ada info dari teman – teman kalau ada even yang diselenggaran oleh EO besar yang baru membuat evennya di Bali dan kebetulan juga Moro Seneng dalam kondisi On-Fire langsung saja saya memesan 2 tiket untuk ikutkan Moro Seneng sekaligus silaturrahmi dengan pecinta Kacer,” tutur Cristian.

2 laga cukup bagi Cristian untuk mengamati kinerja burung andalannya sekaligus lebih mengenal sistem penjurian dari RGN yang baru pertama kali membuat even di Bali. Meski masih belum bisa membuat jagoannya bertengger di puncak juara, namun raihan prestasi juara 2 dilaga  Kacer Radja Milet dan juara 4 laga Kacer Bali sudah cukup membuat bangga lelaki yang mempunyai toko di daerah Denpasar ini.

Bertabur Prestasi Moro Seneng di Even Lintas EO

Aksi Moro Seneng yang keluarkan materi suara utama Cucak Jenggot dan Jalak Suren, untuk suara burung kecil seperti Kolibri yang dibawakannya dengan panjang kisaran 20 – 30 detik dengan speed rapat menjadi modalnya untuk merebut bendera koncer.

Usut punya usut, burung yang sudah 4 tahun ditangan Cristian yang di beri nama Moro Seneng karena saat melihat kinerja dilapangan membuat Mr. Fajar 007 langsung tertarik (Moro Seneng) dan langsung di Take-Over oleh Mr. Fajar 007 pada even Giri Pasta 1 ini sudah sarat akan prestasi di even besar lintas EO. Dan pada lawatan perdana ikuti even RGN kali ini untuk hasil prestasinya juga tidak mengecewakan.

Menilik rawatan hariannya, Moro Seneng tergolong burung yang tidak rewel. Untuk EF jangkrik masing – masing 5 di pagi dan sore hari, antara jam 7 -8 pagi masuk kandang umbaran sampai jam 10 pagi kemudian kerodong full sampai sore di kasih pakan kemudian di kerodong lagi sampai pagi hari.

“Karena saya kerja, untuk rawatan Moro Seneng mengikuti kegiatan saya. Dan saya bersyukur dengan cara perawatan yang mengikuti kesibukan saya ini tidak berpengaruh pada kinerja Moro Seneng di lapangan,” tutup Cristian.

Related Articles

Back to top button