IPK Cup I Kediri #2 – Tampil Powerfull Ditiap Laga, Bossman Siap Bikin Kejutan Di Piala Raja Kediri
Menjajal kemampuan di blok timur, Cendet Bossman sukses menyapu bersih 2 kelas Cendet pada gelaran bertajuk IPK Cup I Kediri, 1 Nopember 2020 kemarin.
Yup, berbekal keberhasilannya dalam memboyong tropi juara di beberapa even regional hingga nasional di area Jateng hingga Jabar, menjadikan rasa kepercayaan diri seorang Kesit Sutrisno asal Solo meningkat untuk bisa kembali mengawal andalannya itu kembali berburu prestasi di beberapa even yang menjadi bidikannya.
Salah satunya saat berlaga di IPK Cup I yang digebyar di gantangan Hayam Wuruk jalan Hayam Wuruk Kediri Kota. Tak tanggung-tanggung. Berada dalam kondisi onfire, Bossman langsung tancap gass begitu sesaat usai digantangkan di sesi Cendet A. Khas dengan gayanya yang nagen, lagu-lagu yang menjadi tonjolannya mulai Belalang, Jangkrik, Lovebird hingga Gereja tarung berhasil dimuntahkan semua yang disupport dengan power tembus.
“Belalang dan Jangkrik menjadi amunisi ampuhnya saat melakukan pukulan disertai dengan speed rapat yang membuatnya terlihat cukup powerfull, apalagi diperkuat dengan gayanya yang sedikit mendongak keatas dan nagen satu titik,” celetuk Fathul sang pemandu bakat yang dipercaya Kesit Sutrino untuk mengawal gaco andalannya itu.
Berkat aksi menawan yang mampu dibawakannya dari awal digantangkan hingga berakhirnya penilaian, menjadikan juri yang bertugas pun tak ragu-ragu lagi untuk menancapkan bendera koncer di nomer gantangan yang ditempatinya. Tak cukup sampai di situ. Di sesi B, Bossman kembali menunjukkan kualitasnya di depan para juri dan kicaumania yang turut menyaksikannya dari luar pagar pembatas. Dan lagi-lagi, aksinya pun kembali mendominasi jalannya penilaian yang turut pula mengantarkannya bertengger di posisi puncak sekaligus menjadikannya meraih double winner.
“Sejak awal Bossman kita dapatkan sebelum pandemi sekitar 8 bulan lalu dan mulai tampil sekitar bukan Mei silam, penampilannya nyaris tak pernah mengecewakan. Bahkan bisa dibilang, performnya menunjukkan peningkatan di setiap even yang diikuti,” ucap Kesit Sutrisno yang akan mempersiapkan Bossman menuju Piala Raja Kediri, 22 Nopember 2020 mendatang.
Menariknya lagi, ternyata untuk menstabilkan kinerja Bossman di lapangan, Kesit mengaku tidak menerapkan perlakuan yang istimewa menjelang lomba. Bahkan saat menjelang hari H atau saat di lapangan, pemberian EF jangkrik tetap disamakan dengan pemberian EF harian yakni cukup 4 ekor untuk pagi dan 4 ekor lagi untuk sore hari.
“Untuk mendongkrak performnya di lapangan, kita memang tidak memainkan pola pakan terutama dalam penambahan EF nya. Saat di lomba, pemberian jangkrik kita samakan dengan pola perawatan harian,” akunya sembari mengatakan bahwa jika ditambah maka itu justru akan menibgkatkan birahinya.
Namun yang terpenting menurut Kesit, bahwa untuk menjaga performnya tetap stabil di lapangan, maka yang perlu diperhatikan hanyalah pola mandinya saja. Dalam seminggu, Bossman wajib dimandikan 2 kali yakni pada hari Rabu pagi dan hari H atau sesaat udah sampai di lapangan atau sebelum digantangkan.
Selain mengatur pola mandi, tiap pagi Bossman selalu dijemur sembari diangin-anginkan. “Proses penjemuran dilakukan selama kurang lebih 1 jam yang dimulai sekitar jam 6 an pagi,” tutupnya.*