Debutan Baru Dari Kota Susu
KONTESBURUNG.com – Minggu pagi, 25 Oktober 2020, Koh Mitro terlihat menggendong sangkar ukir dipunggungnya. Bersama Kirman, rekan sejawatnya, penghobi murai batu asal Pengging, Boyolali ini hendak menghadiri laga prestisius bertajuk BOLALI #1 di Bolali, Wonosari, Klaten Jawa Tengah. Di perhelatan ini Koh Mitro dan Kirman hanya membawa seekor burung saja yakni murai batu Reborn milik Rully BRI.
Mereka harus berangkat lebih awal untuk mendapatkan pedok yang ideal bagi Reborn. Itu karena Reborn adalah murai tipe bocor, sangat cerewet bila mendengar suara burung lain. Beruntung, mereka mendapatkan pedok yang jaraknya sekitar seratus meter dari arena lomba.
Keberadaan mereka dilomba ini seolah seperti David diantara para Goliath. Itu lantaran pesta burung hasil kolaborasi PBI Sragen dan PBI Klaten ini dihadiri burung-burung top seluruh Indonesia. Tapi kesan itu tak membuat mereka berkecil hati justru disitulah tantangannya. Meski percaya diri, perasaan tegang tetap saja terselip dibenak Koh Mitro dan Kirman.
Pukul setengah dua belas, sesi pertama bagi Reborn dimulai yakni tiket 250 ribu. Meski lawan-lawan dikelas ini sangat tangguh, Reborn masih bisa mengimbanginya. Tonjolan-tonjolan suaranya begitu deras menghujam. Gaya sujud-sujudnya juga dia peragakan dengan baik. Namun apa yang dilakukan Reborn itu belum cukup guna menggerakkan para juri untuk memberikan bendera nominasi, apalagi bendera koncer.
Gagal dikesempatan pertama tak membuat Koh Mitro patah arang. Lantaran dia tahu betul karakter Reborn, bila pada kesempatan pertama gagal dia bakal bertarung habis-habisan pada sesi kedua dan ketiga.
Pukul setengah empat, sesi kedua atau kelas Murai Batu Ring Pradana dimulai. Di sesi kedua ini Reborn berada di gantangan bagian timur, tepatnya no 56. Banyak jawara-jawara murai batu yang ikut bertanding dikelas ini seperti MB Oliver, MB Golden Label, MB Singowijoyo, dan masih banyak lagi, hingga jumlah pesertanya pun full. Pertarungan sengit bakal tersaji di sesi ini.
Setelah buka kerodong, Reborn pun mulai beraksi. Apa yang diprediksi Koh Mitro tidak meleset, Reborn benar-benar tampil tanpa kompromi. Bila biasanya tembakan yang dominan adalah cucak jenggot, cililin, atau lovebird, kali ini suara gereja tarung lah yang mengintimidasi lawan-lawan disekitarnya, sungguh dahsyat. Dari jarak sekitar tiga meter, ekor dan sayapnya terlihat bergetar hebat yang diakhiri dengan gaya sujud-sujudnya yang menawan, menunjukkan betapa ngototnya Reborn pada sesi kedua ini.
Penampilan Reborn yang begitu agresif tersebut banyak mengundang decak kagum. Sinyo Cikal dan punggawa-punggawa Pradana BC hampir tak berkedip memantau Si Mungil dari Kota Susu ini. Mereka memang ditugasi untuk memantau burung-burung dashyat yang bakal dipinang oleh sang bos, Bintang Anugrah Lophe-Lophe.
Teriakan kemenangan diluapkan oleh Koh Mitro dan Kirman ketika para juri memberikan koncer A mutlak kepada Reborn. Koh Mitro tak menyangka Reborn bakal menempati podium pertama dikelas ini. Itu karena Reborn bermain ‘apa adanya’. Lantaran bermain ‘apa adanya’ itulah banyak kicau mania yang menjuluki Reborn dengan sebutan Burung Jujur.
Menjelang Mahgrib, sesi ketiga bagi Reborn dimulai yakni ditiket 100 ribu. Setelah menang di sesi kedua, Mitro bertambah percaya diri, kans untuk menang terbuka lebar. Reborn pun menjawab kepercayaan itu dengan tampil habis-habisan. Tembakannya yang tajam-tajam berhamburan begitu saja. Seperti sesi kedua, dia tetap tampil istimewa, malah tambah serem. Namun, Dewi Fortuna ternyata belum berfihak pada Koh Mitro. Kurang dari sepertiga waktu pertandingan, tanpa diduga-duga, Reborn anjlok. Itu lantaran lawan disampingnya tidak kuat dan nebok. Kesempatan yang sudah ada didepan itu mata musnah.
“Kalau musuh disampingnya sangat fighter, Reborn akan bermain lebih garang. Bila musuhnya diam saja, Reborn bakal tebar pesona dengan mengeluarkan semua kepiawaiannya, karena yang disampingnya itu dia sangka murai batu betina. Namun bila musuh disampingnya nglowo, nakal atau nebok, Reborn biasanya juga akan ikut arus. Jadi kalau mau main saya sering berharap musuh disamping Reborn itu fighter sejati atau tidak bunyi sekalian,” papar Koh Mitro.
Lebih lanjut kata murid Yuli Raja Tembak, maestro murai batu asal Boyolali, perilaku Reborn yang suka latah itu merupakan pekerjaan rumah baginya. Namun beberapa hari yang lalu Koh Mitro sudah menemukan resep jitu untuk mengatasinya. “Saya coba dengan tangkringan yang lebih besar agar cengkraman kakinya lebih kuat. Setelah saya uji ternyata berhasil,” ujar Koh Mitro dengan nada gembira.
Karena sudah menemukan setingannya, Koh Mitro lebih mantap menatap kedepan. Piala Kretek Kudus 8 November nanti bakal menjadi ajang pembuktian selanjutnya bagi Reborn. Kemudian, 22 November, Piala Raja Kediri juga sudah menuggu aksi Reborn. “Tapi itu kalau belum sold out lho,” imbuh Koh Mitro sembari tersenyum.
Semenjak memenangi satu kelas di Bolali #1, handphone Koh Mitro praktis tak pernah berhenti berdering. Banyak penawaran menarik dan fantastis untuk melepas Reborn. Namun dia serahkan semuanya kepada sang bos untuk memutuskan nasib Reborn dikemudian hari.
Sebulan lalu, Reborn bukan siapa-siapa. Ditangan Rully, Reborn paling banter masuk sepuluh besar di arena latber. Selain itu, suara Reborn juga sedikit serak. Perawatan Reborn memang kurang fokus lantaran kesibukan Rully dalam bekerja. Rully pun akhirnya mempercayakan Reborn kepada Koh Mitro.
Koh Mitro pun mulai memperbaiki performa Reborn. Hal pertama yang dia lakukan adalah tidak lagi mengumbar Reborn. Baginya, burung yang terlalu sering diumbar suaranya tak bakal seratus persen keluar meskipun dari sisi stamina memang bagus
“Setelah tidak diumbar alhamdullilah volumenya pecah hingga sembilan puluh persen, gaya sujud-sujudnya juga keluar dan durasi kerjanya lebih mumpuni,” ungkap Koh Mitro sambil membentang Reborn di ranting pohon klengkeng yang tumbuh di depan rumahnya.
Hasilnya, dua minggu kemudian Reborn mulai menunjukkan progresnya, dua kelas murai di latber Las Vegas Cemani Sukoharjo dia babat habis. Tak puas dengan itu, masih pada hari yang sama, Reborn bertengger di podium pertama kelas utama latber Pradana BC.
Penampilan menawan kembali diperlihatkan Reborn di latber dan latpres seputar Boyolali seminggu kemudian. Kali ini latber Mustika PG Pengging menjadi unjuk kebolehan Reborn. Disini, Reborn mencetak double winner. Masih ditempat yang sama, Reborn mendulang juara ketiga pada latber yang digelar Oriq Jaya dan double winner latber Pipo Cup BnR.
Melihat statistiknya yang mengkilap tersebut Rully sebenarnya berobsesi melagakan Reborn ke piala dunia burung berkicau, Piala Raja. Namun lantaran gelaran akbar tersebut batal dihelat, sasaran akhirnya beralih ke BOLALI #1. yon