News

Hwa Mei Tyson, Suka Status Underdog

KONTESBURUNG.com – Ada sekitar 15 burung hwa mei yang unjuk kebolehan di Klaten Vagansa. Nama-nama beken seperti Huru-Hara, Ra Ngenyang, Twister, Destroy Jr dan lain-lain ikut bersaing di lomba yang digelar di desa Bolali, Wonosari,  Klaten ini. Semua bersiap menjelang kelas ini dimulai sekitar pukul setengah empat.

Tidak seperti kelas-kelas lain yang menyajikan suara gaduh para supporternya, aroma persaingan burung asal Negeri Tirai Bambu ini terlihat adem ayem saja. Yang justru gaduh adalah hwa mei-hwa mei yang dilombakan. Dasyatnya lengkingan suara burung yang artinya ‘alis yang di cat’ ini  bisa dengan jelas kita nikmati di kelas ini, mendebarkan sekaligus mengasyikkan, khususnya bagi hwa mei lovers. Prio Sutrisno, dedengkot Radja Garuda Nusantara terlihat serius mengamati hwa mei – hwa mei yang sedang berlaga digantangan Pradana BC ini.

Kapan hari runner up di Cibubur

Nah, salah satu hwa mei yang berlaga itu adalah Tyson, milik Indra dari Pasuruan, Jawa Timur. Menyandang status sebagai Underdog alias bukan unggulan, Tyson justru tampil luar biasa. Bak petikan melodi lagu Still Got The  Blues-nya Garry Moore, suara Tyson melengking tinggi tapi tetap enak didengar, syahdu. Performa itu dilakukannya dengan sangat baik, dari durasi awal, tengah, hingga akhir, sangat rapat jedanya.

Diakhir episode, Tyson dinobatkan juri sebagai jawara dengan kemenangan mutlak. Plong, begitulah perasaan Indra, seperti keluar dari himpitan beban psikologis lantaran menyaksikan pertarungan yang begitu ketat di kelas hwa mei itu. “Suatu keajaiban bisa menang dikelas ini. Semua burung-burung yang berlaga semuanya berkualitas,  cuma nasib kadang berkata lain,” ujar penggemar bulutangkis ini low profile.

Performa apik di Kalten Vagansa itu kembali diulang Tyson di Radja Cup 2 minggu lalu dimana dia mampu duduk diposisi runner up. Menurut Indra, grafik prestasi Tyson memang tengah menanjak. Bila on fire, burung yang dulu dibeli dengan banderol 30 juta perak  dari Arimbi Semarang ini  bakal tampil stabil.

Lantaran  memang sudah mapan Tyson tidak terlalu spesial dalam hal perawatan. Pada pagi hari, aktivitas rutin yang dilakukan adalah menjemurnya selama 15 menit dibawah sinar matahari atau hingga buka paruh. Kemudian dilanjutkan dengan mandi lalu sarapan 3 hingga 5 ekor jangkrik, tergantung kondisi. Setelah itu baru dikerodong hingga sore hari.

Apa agenda Tyson berikutnya?Pengusaha daur ulang plastik ini bakal menyiapkan Tyson guna berlaga di Road To Anniversary Sobat DF di Batu Malang 16 Agustus 2020. Sedangkan agenda jangka panjangnya adalah lomba kolosal seperti Piala Raja dan Twister Cup 2. “Saya juga merindukan gelaran seperti Liga Hwa Mei. Bila kompetisi terus diputar penggemar hwa mei juga semakin banyak,” ujarnya mengapresiasi perhelatan yang di gelar BnR tersebut. yon

 

Related Articles

Back to top button