Mengenal Lebih Dekat Sonca, Branjangan asal Vietnam

Dengan masuknya Hwa Mei ke tanah air beberapa waktu lalu, ternyata dibarengi dengan masuknya burung jenis lain yang sama sama dari negara asal yakni Vietnam. Salah satunta adalah Sonca, burung ini sepintas mirip dengan Branjangan, tapi kalau diamati lebih dalam akan terlihat bedanya. Sonca bodinya lebih panjang dan sedikit lebih besar dibanding Branjangan lokal.
Kemudian lagunya juga beda dengan branjangan lokal. Kalau Branjangan lokal lagunya diistilahkan miji miji atau patah patah, sementara kalau Sonca lagunya nyambung, rapat dan panjang. Karena alasan itu.

Sonca ini banyak masuk ke Indonesia bersama Hwa Mei, karena di Vietnam sana Sonca dipakai masternya Hwa Mei. Dan disini Sonca pun banyak dibuat master Hwa Mei, Murai batu, bahkan ada yang untuk master Anis merah, Anis kembang dan burung jenis lain.
Soal perawatan cukup mudah tak jauh beda dengan merawat Branjangan cuma makanan utamanya condong ke Voor dari pada biji2 an. Hal itu tentu lebih mudah lagi merawatnya. Untuk mandi jemurnya perlu agak lama, sama seperti Branjangan yang suka panas.

Karena burung import dan beberapa kelebihan diatas maka soal harganya juga lebih mahal dari Branjangan. Untuk bahan saja sudah dikisaran Rp 2 jt an, kalau yang sudah jadi dan istimewa bisa sampai sepuluh jutaan lebih. Zulkifly pengepul Hwa Mei yang tinggal di Pondok Belimbing Indah Blok E2 no 1 Malang mengaku hanya punya beberapa ekor saja, sebagian sudah dibeli tokoh dari berbagai kota di tanah air. “Biasanya mereka beli Hwa Mei yang sudah jadi sekalian masternya Sonca, makanya dirumah hanya tinggal beberapa ekor untuk master juga,” jelasnya pada kontesburung.com



