Twister Cup 1 (4/8) – Diluruk dari Berbagai Penjuru, Peserta Tembus 1428
Semarang, Kontesburung.com – Lomba perdana Twister yang digarap oleh PBI cabang Semarang minggu 4 Agustus benar benar memberi kesan bagi panitia, peserta hingga sponsor. Pasalnya lomba yang disiapkan dalam waktu hanya tiga minggu, mampu menarik kicaumania dengan total 1428 peserta dan kebanyakan datang dari berbagai penjuru blok, mulai ujung timur Bali hingga bagian barat Tasikmalaya dan Bekasi datang meramaikan lomba yang digelar di Yonif 400 Raider.
Menariknya lagi mereka yang datang dari jauh, ternyata sukses mengantarkan jagonya tembus juara tiga besar. Pesan ketua umum PBI Bagia Rachmadi SH semalam di Plaza Hotel pada juri untuk bertugas dengan penuh tanggung jawab lintas kerja bukan siapa pemiliknya, dijalankan dengan baik.
Terbukti lomba berjalan lancar tanpa komplain dan selesaipun tepat waktu. Dengan melihat dukungan yang luas dari banyak kicaumania, termasuk peserta lokal dari sekitaran Semarang dan kota kota Jawa tengah serta Jawa timur, menunjukkan kalau even ini cukup diminati dan bisa disiapkan menjadi lomba tahunan. Karena saat ini even tahunan kota Semarang yang pernah melegenda sudah tidak digelar lagi.
Karena ada banyak harapan dari kicaumania, dengan munculnya tokoh lama yang mau masuk menjadi pengurus PBI cabang Semarang, akan menjadi penyemangat para pengurus Pengda Jateng/DIY dalam menjalankan program PBI baik soal pelestarian maupun gelaran lomba berbasis konservasi.
Sementara untuk suasana lomba tadi yang cukup ramai, dan banyak burung burung jawara yang turun, membuat kompetisi dikelas dan beberapa kelas sudah full dari pertama banyak peserta dari luar kota yang membawa burung burung terbaiknya, menjadikan persaingan cukup seru. Sejak dibuka kelas anis merah komunitas, sudah terlihat banyak jago merah yang turun kualitasnya cukup mewah.
Kemudian kelas Hwa mei, burung burung fighter tarung habis habisan dengan mengeluarkan kelebihanya masing masing. Dan yang sukses masuk juara satu burung gantangan 32 yang ngotot dari awal dengan gaya ekor ngebyak (buka tutup), burung yang bernama Subasa milik Nugroho Solo berhasil benar benar berhasil membumkam jawara papan atas.
Masuk kelas Murai batu Ring Twister, kalau melihat nama nama jago yang turun cukup ngeri, hampir kebanyakan burung yang pernah juara dibanyak lomba besar. Dan pertarungan ketat tak bisa dihindari, tapi nama Pitung milik Andy Bolang cukup berhasil menumbangkan setelah tampil mewah dari awal hingga akhir. Memasuki kelas Cucak hijau, peserta lagi lagi f ull dan burung yang turun juga banyak yang sudah punya nama, tapi nama Godong milik Alex Gresik yang sudah punya segudang perestasi dan punya jam terbang tinggi, berhasil tembus juara pertama.
Dikelas kenari juga tidak disangka peserta juga banyak, dan yang turun lengkap mulai dari Malang, Surabata hingga Tasik dan Bekasi. Yang masuk juara, kali ini bernama Platinum 51 milik Iwan Kambing Hitam. Tapi main kelas kenari berikutnya ganti burung milik Rafiandi asal Bekasi bernama Flaminggo masuk juara pertama.
Untuk kelas Murai Batu nama Merapi milik Devi Okta Semarang kali ini benar benar moncer, burung dengan penampilan ngotot dengan lagu variasi yang banyak ditambah tembakan kenceng, membuat juri terkesan, sehingga burung ini sukses nyeri juara satu. Kemudian ada lagi jago yang sukse hattrick dilomba yang penuh lawan tangguh adalah Kacer bernama Jas, burung milik Faizin Tegal ini tiga kali berhasil membungkam lawan tanpa ampun.
Serunya pertarungan beberapa kelas diatas merupakan gambaran dari jalannya lomba dikjelas kelas selanjutnya dan terhadap jenis burung yang lain. Hal itu bisa dilihat dari hasil juaranya, nanti akan terlihat nama nama burung yang sudah tidak asing yang bertengger di sepuluh besar.