Daftar Juara Piala Bupati Klungkung Cup III: Dibuka Bupati Suwirta, Tembus 1.500 Peserta, KBS dan Satiman Juara Umum
Dalam rangka Festival Semarapura IV untuk merayakan Hari Puputan Klungkung yang ke-111 dan HUT Kota Semarapura yang ke-27, lomba burung bertajuk Piala Bupati Klungkung Cup III digelar, Rabu 1 Mei 2019 di Lapangan Umum Puputan Klungkung. Dihadiri 1.500 peserta, lomba berjalan tertib menetapkan KBS BC sebagai juara umum BC dan Satiman SF sebagai juara umum single fighter.
Lomba dibuka secara resmi Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta ditandai dengan pelepasan burung ke alam bebas. Bupati dalam sambutannya menandaskan menyambut positif kegiatan lomba burung dan bahkan siap mensupport gelaran setiap 6 bulan yang bisa digelar di kecamatan-kecamatan. Dengan lomba burung Bupati berharap perputaran ekonomi akan berjalan. Burung akan laku, pakan burung laku, begitu juga sangkar akan laku. Karena perputaran ekonomi jalan maka UMKM akan tumbuh.
Bupati kembali menegaskan, apa yang pernah disampaikan saat lomba burung di Banjarangkan, bahwa ada tanah 70 are akan disulap menjadi tempat latihan burung berkicau. Mudah-mudahan tahun 2020 bisa terealisasi dan Bupati menyilakan dimanfaatkan untuk kegiatan lomba maupun latihan. ‘’Yang jelas atas nama pribadi dan pemerintah daerah mensupport sepenuhnya lomba burung ini untuk membuat kita-kita ini gembira dan perekonomian berjalan,’’ terang Bupati Suwirta.
Ketua Umum BnR Bali sekaligus penanggung jawab lomba Agung Mahendra mengucapkan terimakasih atas dukungan Bupati dan pemerintah daerah yang begitu besar perhatiannya kepada dunia perburungan di wilayah Klungkung. Begitu juga terimakasih disampaikan buat kicau mania yang sudah bersedia hadir memenuhi undangan seraya memohon maaf jika selama penyelenggaraan ada hal-hal yang kurang berkenan.
Pada event ini, panitia Piala Bupati Klungkung Cup III memberikan penghargaan kepada beberapa tokoh perburungan di Bali yakni Goenadi Santosa, Mr. Baim, Fadjar Soebagio, Ngurah Adi JBT dan Agung Tatto. Penghargaan juga diberikan kepada tokoh pelestari yang diwakili Agus Marga dan Jik Cekol yang aktif melepas punglor merah.
Penghargaan kepada penangkar yang diterima Yoga Sugama dari Yoga BF alamat Br. Nesa Banjarangkan Klungkung dan Yudi KM, peternak dari Kusamba, Dawan.
Dari 30 kelas yang dibuka, rata-rata penuh peserta dengan total tiket yang terjual mencapai 1.500 lembar termasuk dua kelas tiket gratis dengan tetap memberikan voucher buat para pemenang. Dari kelas ke kelas pertarungan berjalan ketat. Terlebih lagi di empat kelas utama yakni kelas punglor merah bupati, cucak ijo bupati, murai batu bupati dan kenari bupati yang memperoleh hadiah utama trofi eksklusif karya seni ukir dari selongsong peluru.
Untuk kelas punglor merah bupati disabet Narantaka milik Ian Mahayasa. Narantaka yang tampil dengan gaya semi doyong begitu lelep memainkan rolingan dengan lagu-lagunya yang penuh variasi tanpa jeda dari awal sampai akhir.
Di kelas cucak ijo bupati disabet Mafia Selatan yang diusung Mr. Donik. Mafia Selatan yang kini memperkuat Bintang Selatan SF sukses menunjukkan penampilan sangarnya dengan rolingan dan tembakan yang dipadukan dengan apik.
Di partai neraka murai batu bupati, Soviet 17 sukses melibas lawan-lawannya setelah memainkan rolingan dan tembakan cililin yang terus dimuntahkan berkali-kali. Piawai memainkan rolingan lagu-lagu kecil yang nyepid sambil melancarkan tembakan cililin yang dahsyat, Soviet 17 milik Mr. Donik berhasil memboyong trofi mewah.
Begitu juga di kelas kenari yang ramai di semua kelas yang disediakan termasuk kelas utama bupati, Sik Asik milik Mr. Fadjar sukses menjadi yang terbaik dan berhak membawa trofi eksklusif berbahan selongsong peluru.
Selain ketatnya pertarungan di masing-masing kelas, juga terjadi pada perebutan juara umum BC dan single fighter. Namun KBS BC yang menurunkan kekuatan penuh dan juga berkat dukungan dari sebagian besar kicau mania yang hadir akhirnya memenangkan juara umum BC. Sedangkan Satiman SF harus saling kejar poin untuk bisa meraih juara umum single fighter.
Lomba yang nyaris tidak ada complain dari peserta diakhiri dengan lomba kelas love bird paud dan kelas dewasa dengan tiket gratis. Namun para juara tetap mendapatkan voucher dan juga trofi serta piagam.
Agung Mahendra sekali lagi mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah hadir seraya memohon maaf jika selama penyelenggaran ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3