Kanjeng Doso, Ronggolawe, Hitam Manis dan Lanceng Kanak, Unggul di Kontes Bekisar Pembesar Surabaya Cup 2019
Untuk yang kedua kalinya, Pembesar menuai kberhasilan dalam menggelar lomba. Seperti pada gelaran kontes Ayam Bekisar Pembesar Surabaya Cup Minggu, 28 April 2019. Tepat pukul 09.15 wib, agenda yang menempati lokasi di Lapangan Simorukun Surabaya dimulai. Diawali oleh sambutan Ketua Pembesar Surabaya Hariyadi, acara berlangsung lancar, aman tanpa hambatan.
Dalam sambutannya, Hariyadi berterima kasih atas dukungan bekisar mania pada acara yang digelar menggunakan lapangan Simorukun Surabaya. “Saya atas nama panitia mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran rekan-rekan peserta,” terang Hariyadi. Hadir dalam acara tersebut bekisar mania dari Pulau Jawa bagian timur yakni Banyuwangi yang diwakili Tek Gwan dan rombongan.
“Saya hadir sebagai bentuk dukungan kepada Pembesar Surabaya yang kebetulan punya hajat menggelar lomba, saya hadir bersama rekan-rekan dari Banyuwangi,” jelas Ketua Pembesar Cabang Bangkalan. Hadir pula peserta dari ujung Pulau Jawa bagian barat yakni Ismanu. “Saya datang bersama rekan-rekan Jakarta dan Cileungsi Bogor. Kebetulan mereka butuh teman untuk hadir ke Surabaya, makanya saya hadir untuk menemani mereka,” kata Ismanu yang mewakili team G-2 Bogor.
H.Saluki mania asal Cileungsi juga menyempatkan hadir. “Beberapa hari ininsaya sebenarnya ada di Madura, makanya saya sempatka hadir. Ayam saya suruh bawa teman-teman dan ketemuan di lokasi lomba,” tegas H.Saluki. peserta lain dari Pulau Jawa berasal dari Semarang, Malangndan Trenggalek. Sedangkan peserta dari Madura menjadi penyemarak paling besar.
Mania asal Kalianget, Sumenep, Sampang dan Bangkalan ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. “Saya hadir sebagai wujud dukungan kepada Pembesar Surabaya sekaligus panitia. Saya berharap agar mereka bisa selalu bersemangat untuk menggelar acara,” jelas H.Djamad Badrun tokoh bekisar Sampang. Hak senada dilontarkan H.Asid Bangkalan.
“Sejak awal saya sudah menyatakan mendukung lomba di Surabaya, apalagi saat ini saya lagi senang dan semangat menekuni hobi baru bekisar,” papar tokoh asal Tanah Merah Bangkalan ini. Laga Utama menjadi kelas yang pertama kali diberikan kesempatan untuk dikerek. Sekitar 30 ekor bekisar yang ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.
Diikuti pula dengan Laga Madya, kemudian Laga Pratama. Ayam Buras, menjadi peserta yang sengaja dihadirkan oleh panitia. “Saat ini Ayam Buras lagi menggeliat, makanya kami putuskan untuk ikut dalam acara ini. Mudah-mudahan dengan cara ini keberadaan penghobi Ayam Buras makin banyak,” terang Wahyu salah satu panitia.
Penjurian demi penjurian tetap bisa dilaksanakan sesuai prosedur. Meski dibawah kondisi cuaca yang kurang panas, persaingan perebutan podium juara tetap berlangsung seru dan menegangkan. Para supporter tiap-tiap kubu berusaha memberikan dukungan. Empat kelas yang dibuka, diakhiri dengan penjurian dibabak partai final.
Di Laga Utama, Kanjeng Doso Orbitan Hariyadi Surabaya dinobatkan sebagai juara pertama. Kemenangan ini memang tidak diraih dengan mudah. Perlawanan yang diberikan para peserta yang dikerek pada kelas ini sempat mewarnai jalannya penjurian. Satu sama lain berusaha menampilkan performa terbaiknya. Namun demikian, juri tetap menentukan pilihan pada kerekan bernomor 13 yang ditempati Kanjeng Doso.
Enam juri yang bertugas, sepakat menancapkan bendera koncer pada nomor kerekan milik Kanjeng Doso. Diurutan kedua diraih oleh Surya Kencana andalan H.Murip Cileungsi Bogor yang menempati nomor kerekan 06 dan posisi ketiga dimenangkan oleh Primadona milik H.Saluki Team G-2 Bogor pada kerekan 01.
Di Laga Madya, persaingan juga berlangsung sengit. Namun demikian juri sudah memutuskan bahwa Ronggolawe, andalan Mr.Chan/Aldi dari Team G-2 Bangkalan sebagai peraih podium pertama. Menempati nomor kerekan 27, Ronggolawe unggul atas lawan-lawannya karena enam juri memberikan nilai penuh. Disusul kemudian pada urutan kedua Mahesa milik Ismanu Team G-2 Bogor pada kerekan 15 dan podium ketiga menjadi milik Seblang Orbitan Tek Gwan Banyuwangi yang dikerek pada nomor 08.
Pada Laga Pratama, Hitam Manis milik Wi Saputra Bogor unggul atas lawan-lawannya. Menempati kerekan nomor 01 Hitam Manis menjadi peraih podium pertama. Disusul oleh Bledek andalan Andre Bondowoso pada kerekan 29 sebagai juara kedua dan Shiva milik Abdul Bari Bangkalan pada kerekan nomor 03 sebagai juara ketiga.
Di Laga Ayam Buras, Lanceng Kanak andalan Hariyadi Surabaya sukses menembus podium pertama. Dikerek pada nomor 10, Lanceng Kanan sukses mencuri perhatian juri. Diurutan kedua diraih Sumber Bejo amunisi H.Asid Bangkalan yang dikerek pada nomor 03 dan Ganda Suli andalan Tukaji Trenggalek pada kerekan 05 sebagai peraih posisi ketiga.
Sukses para peserta meraih hasil bagus atas Orbitan miliknya, diikuti pula oleh keberhasilan H.Saluki membawa door prize utama berupa satu unit sepeda motor. “Alhamdulillah rejeki saya bisa dapat sepeda motor,” jelasnya.
Karena terkendala pengiriman, akhirnya hadiah tersebut dilego. Pada kesempatan yang sama panitia bersyukur atas kelancaran acara. “Alhamdulillah acara bisa berlangsung lancar tanpa kendala,” terang Hariyadi. Lebih lanjut dirinya meminta ma’af jika selama penyelenggaraan acara, ada hal-hal yang kurang berkenan.