Moncer di Owen Cup Jakarta, Murai Batu Mistis Tunjukan Bakat Istimewanya di Usia Muda
Even Owen Cup 3, di Cibubur Jakarta Minggu (7/3) lalu banyak diikuti burung-burung terbaik yang turun dari berbagai kota. Murai batu Mistis salah satunya. Meskipun menempati posisi runner-up, burung ini berhasil membuktikan bakat istimewanya diusia muda.
Murai batu Mistis merupakan salah satu koleksi murai batu terbaik M Arief Utama dari MAU SF Depok. Meskipun terbilang burung muda Mistis menjadi palang pintu andalan yang kerap mengantarkan nama MAU SF ke podium juara disetiap gelaran yang diikutinya.
Pun halnya di Owen Cup lalu, burung ini turun dikelas pembuka Murai Batu Ring Vitagrow yang banyak diikuti jawara lain lintas blok dia menyajikan aksi ciamik nya. Menempati nomor gantangan 64 yang posisinya persis paling di pinggir lapangan menjadi pusat perhatian dan tontonan.
Kinerjanya yang luar biasa, dengan mengumbar materi isian mewah diselingi tonjolan dan tembakan disertai kualitas volumenya yang tembus dengan gaya fighter nya yang aduhai burung ini mampu menyita perhatian juri dan penonton. Durasi kerjanya juga luar biasa nyaris tanpa jeda dari menit awal hingga akhir.
Penampilan fisik burung ini juga terbilang gagah, postur badan yang proporsional dengan panjang ekor dikisaran 23 cm membuat aksi fighternya sungguh aduhai, enak ditonton, yang membuat para pentonton yang menyaksikannya dibibir lapagan tampak terpesona.
Meskipun burung ini masih muda, tapi bakatnya memang luar biasa istimewa. “Sejak burung ini ditangan kami memang sering tampil juara,” jelas sang pemilik saat dikonfirmasi.
Sejatinya, bukan hanya Mistis yang menjadi andalan MAU SF masih ada sejumlah amunisi lan dari tim ini, beberapa diantaranya yang sudah meraih prestasi Troya, Tanaka, Baginda, Ritual, RR (Kirana) dan masih banyak yang lainnya.
Rencananya, dua pekan kedepan Mistis diistirahatkannya guna menuju ke even akbar berikutnya, Piala Pasundan 3 mendatang. Aksi dan gayanya akan dipertontonkan kembali digelaran akbar di kota Bandung. “Semoga saja nanti di Piala Pasundan 3 bisa kerja lebih maksimal,” harap M Arief. *kb4.