PerkututUncategorized

Bull Dog dan Bagong Sukses Dongkrak Popularitas Ruddy Akasa BF Surabaya di Arena Konkurs Tanah Air

Hadir sebagai pendatang baru di hobi perkutut tanah air, tak membuat Ruddy Akasa Bird Farm Surabaya menunggu waktu lama untuk menjelajah arena konkurs. Baginya tidak ada kata menunggu sampai waktu benar-benar pas untuk menikmati serunya persaingan di dalam arena. Jika memang sudah siap dan yakin, untuk apa menunggu waktu terlalu lama.

Cak Goendul (kanan) bersama Ruddy Akasa sukses menembus daftar kejuaraan

“Saya mendapatkan semangat dari Cak Goendul untuk terus eksis dilomba. Jadi tidak ada salahnya jika saya harus mencoba keberuntungan di arena lomba, sebagai langkah untuk belajar dan memastikan kualitas burung yang kami orbitkan,” terang Ruddy. Kelas Hanging menjadi pilihan bagi Ruddy Akasa untuk hadir menjadi salah satu penyemarak hobi perkutut.

Pilihan hanging sebagai kelas yang dilakoni, bukan karena ingin mengawali sebagai kung mania dari kelas paling muda, namun kebetulan hanya piyik usia muda yang dimilikinya. “Keinginan untuk melombakan burung kelas di atas Piyik Hanging selalu muncul, namun saat ini burung tersebut belum ada. Mudah-mudahan dalam waktu dekat saya bersama Cak Goendul bisa segera merealisasikan keinginan tersebut,” lanjut Ruddy.

Meski demikian, Ruddy mengaku senang bahkan bangga bisa eksis di arena lomba bersama perkutut muda. Bagong dan Bulldog, orbitan miliknya ternyata mampu mengukir prestasi dalam setiap turun lomba. Trophy kejuaraan selalu menjadi oleh-oleh ketika dirinya meninggalkan arena lomba.

Duet Cak Goendul dan Ruddy Akasa menghasilkan sebuah prestasi luar biasa

Bagong dan Bulldog adalah produk Cak Goendul Bird Farm (CG BF) Surabaya. Sederet prestasi sudah pernah diraihnya. Setiap kali turun lomba, kedua andalaannya selalu membawa pulang trophy kejuaraan. Bagong lahir dari kandang (CG 12) dan Bull Dog dari kandang (CG KKK) yang merupakan kandang favorit milik Cak Goendul BF. “Alhamdulillah selama ini Bull Dog dan Bagong selalu membuat saya senang dan makin semangat turun lomba,” imbuhnya.

Baca Juga :  Awong Surabaya Take Over Adik Rindu Hati Rp 25 Juta

Prestasi paling anyar ditorehkan dalam gelaran Liga Perkutut Jogja Istimewa, 24 Maret 2019. Bull Dog sukses menembus urutan kedua. Kali ini bukan lagi Piyik Hanging yang menjadi pilihan kelas baginya. Ruddy bersama Cak Goendul memutuskan memilihkan Bull Dog di kelas yang paling tinggi yakni Piyik Yunior atau Piyik Setengah Kereka.

Dukungan luar biasa dari kung mania menambah semangat berlomba

Tampil untuk pertama kalinya, Bull Dog bukannya demam panggung, malah sebaliknya mampu tampil memukau. Dari empat babak penjurian, Bull Dog akhirnya ditetapkan sebagai juara kedua. Sebenarnya peluang cukup besar bisa diriah Bull Dog untuk lolos sebagai juara pertama, karena hasil imbang diraih antara Bull Dog dan lawan.

Namun dimeja rekap, Bull Dog kalah pada suara tengah, sehingga juara kedua harus menjadi miliknya. “Saya kira hasil ini sudah bagus dan membanggakan, mengingat Bull Dog baru turun di kelas lain yang lebih tinggi dari sebelumnya,” jelas Cak Goendul. Keberhasilan prestasi ini semakin menyakinkan eksistensi Bulldog sebagai perkutut yang layak diperhitungkan.

Prestasi demi prestasi sudah berhasil diraih oleh Ruddy Akasa BF Surabaya

Ruddy Akasa sendiri mengaku bangga memiliki Bulldog. Selain kualitas suara yang diakui juri, mental yang menempel pada burung ini, semakin menunjukkan kalau Bulldog adalah petarung sejati. Selama ini Bulldog ataupun Bagong, selalu menghadapi penantang di atas gantangan tanpa melalui ritual khusus.

Hadir menjelang detik-detik penjurian di kota dimana Bulldog dan Bagong akan menghadapi lawan, keduanya tak butuh waktu adaptasi. “Kami biasanya datang ke lokasi lomba pagi hari menjelang acara lomba, selama ini Bulldog dan Bagong tidak pernah rewel, mentalnya luar biasa,” lanjut Ruddy Akasa.

Kenyataan inilah yang membuat Ruddy ataupun Cak Goendul merasa bahwa tak ada kata mundur untuk selalu membawa kedua andalan ini menjelajah arena konkurs. Kehadiran Bagong ataupun Bull Dog, seakan membuka mata kita bahwa siapapun memiliki kesempatan untuk meraih posisi bagus dan membawa kemenangan.

Baca Juga :  H.Djainuri Sultan Surabaya : Mampu, Loyal dan Ikhlas adalah Figur Tepat Ketua Pengwil P3SI Jatim, Susunan Pengurus Serahkan Ahlinya.
Semangat untuk tarung di lapangan selalu muncul dalam diri Ruddy Akasa

Terlebih dibawa pengawasan dan rawatan Cak Goendul, performa yang ditampilkan Bull Dog makin menggila. Kenyataan inilah yang membuat Ruddy dan Cak Goendul makin yakin untuk menjelajah konkurs di daratan Tanah Jawa. Konkurs nasional bertajuk Liga Perkutut Indonesia 2019 Siliwangi Cup Bandung akan menjadi even berikutnya yang akan disinggahi oleh Bull Dog dan Bagong.

Cak Goendul juga mengaku bahwa selain andalan Ruddy Akasa yang berada dalam pengawasan dan rawatannya, ada beberapa jago lain produk Cak Goendul Bird Farm yang juga menjadi tanggungjawabnya untuk dimoncerkan di arena konkurs. “Saya jug amerawat burung-burung produk Cak Goendul Bird Farm yang sudah menjadi milik orang lain, tujuan saya adalah memberikan kemudahan pada mereka agar burungnya bisa moncer di lapangan,” katanya.

Related Articles

Back to top button