Kenari Kereta Larat Gothem 87 Turun Gunung: Moncer di Tiga EO, Siap All Out di Piala FKPPI dan Bali Shanti

Setelah lebih dari 8 bulan bertapa karena rontok bulu, kenari Kereta Larat (KL) mulai turun gunung. Amunisi utama Gothem 87 ini dalam sepekan sudah dicoba dipanaskan di tiga EO yang berbeda. ‘’Digass tipis-tipis dulu biar mulai menguasai arena,‘’ terang Gothem yang diamini Juliano Debora.

Turun perdana dimulai di gantangan Singekerta Ubud, pada Minggu 17 Maret 2019 lalu bersama juri Radjawali. Hasilnya lumayan, berhasil masuk posisi 7, 6 dan 3. Istirahat dua hari, Rabu, 20 Maret kemarin turun di Rabu Ceria GP2S bersama juri Oriq Jaya meraih posisi 3 dan 1. Masih ingin mengembalikan mental tempurnya, Kereta Larat kembali dipanaskan di Kamis Spesial Guyub Rukun bersama PBI di gantangan Puri Agung Glogor. Bertemu lawan yang rata-rata berkualitas super, salah satu amunisi BS 87 ini berhasil bertengger di posisi 2 dan 1. ‘’Saya rasa sudah kembali normal dan siap digeber di event besar,’’ ujar Gothem, sang maestro kenari.
Tiga juri berbeda telah memberikan penilaian positif pada Kereta Larat hanya dalam waktu empat hari setelah istirahat panjang. Tentu ada alasan kuat sehingga juri-juri itu memberikan koncer pada gaco yang sudah pernah malang melintang di jagat perburungan di Bali. Alasan pertama adalah Kereta Larat punya lagu miji-miji yang dibumbui cengkokan menambah kesan unik. Kedua, tampil dengan gaya gela-gelo, Kereta Larat mampu memainkan lagu lebih dari durasi 1,5 menit.

Seperti yang dipertontonkan di arena Puri Agung Glogor yang tampil ngedur dengan lagu-lagunya yang ciamik membuat juri memberikan koncer B di leg pertama dan melaju ke podium utama laga kedua yang ramai peserta.
Kualitas di tiga pertarungannya dalam tempo empat hari sejak turun perdana memastikan langkah Gothem untuk memboyong ke event Piala FKPPI pada Minggu 24 Maret besok dan dilanjutkan turun di ajang Bali Shanti yang menjadi kebanggaan pemain bisa turun di event dimana panitia begitu ketat mengawal kinerja juri. *kb3



