Perkutut

MHF Bird Farm Jombang Kembali Lepas Anakan M.10, Tetasan Kelima, Kualitasnya di Atas Rata-Rata

Ketika seorang peternak sukses dan berhasil melahirkan produk berkualitas, maka itu adalah awal dari kehadiran rejeki. Karena yang pasti sukses tersebut akan menjadi magnet bagi peternak tersebut untuk menarik pembeli datang kepadanya. Namun kita tidaktahu, kapan dan dimana rejeki itu akan dialami.

Gus Irul menunjukkan kandang M.10 yang lahirkan anakan bagus

Kondisi itulah yang selama ini dilakoni Gus Irul bersama MHR Bird Farm miliknya. sebagai salah satu peternak yang ada di Jombang Jawa Timur. Gus Irul tidak pernah pasang target akan bandrol ternak yang selama ini sudah lama ditekuninya. Baginya, yang terpenting bisa memberikan apa yang dibutuhkan oleh kung mania.

“Ternak perkutut yang saya jalani selama ini, tidak pernah saya targetkan harus selalu menghasilkan, yang penting saya melakukan apa yang bisa saya lakukan, soal hasil,semua saya serahkan pada sang pemilik jagat raya,” terangnya. Kenyataan inilah yang membuatnya selalu enjoy melakoni ternak perkutut.

Namun demikian bukan berarti tidak ada yang harus dilakukan untuk menjadikanternak perkututnya sebagai farm yang berhasil mencetak burung kelas lomba. Gus Irul mengaku terus meng up date indukan kandang agar bisa menyesuaikan dengan perkembangan hobi saat ini.

Kandang MHR M.10 lima kali tetasan, anakannya tetap berkualitas

Upaya tersebut memang tidak sia-sia, beberapa kandang ternaknya sukses mencetak burung kelas lomba. Bom-Bom menjadi salah satu produk yang berhasil dilahirkan, selain nama-nama andalan yang lain. Prestasinya sudah teruji dalam setiap kali turun lomba. Even di Tulungangung pada 5 Maret 2018, sukses menembus urutan pertama kelas Dewasa Senior.

Pada 22 April tahun yang sama, Bom – Bom kembali meraih hasil sama sebagai juara pertama Kelas Dewasa Senior dalam even di Ponorogo. Sukses inilah yang akhirnya membuat kung mania merekomendasi MHR Bird Farm sebagai farm yang bisa dijadikan referensi untuk mendapatkan burung kelas lomba.

Baca Juga :  Tindakan Tegas dan Perbaikan Nasib Juri Bakal Jadi Program Prioritas Benny Mintarso, Ketua Bidang Penjurian Pengwil Jatim
Produk kelima, bersama trophy prestasi dari anakan pertama

Bom – Bom sendiri lahir dari kandang MHR M.10 dengan indukan jantan CC 799 K.4.C dengan betina Fajar 384 K.6.A. Ditambahkan oleh Gus Irul bahwa Bom – Bom adalah anak pertama dari pasangan tersebut. Pasca prestasi yang dibukukan, ada beberapa peternak yang langsung membooking adik-adiknya.

“Anakan kedua dan ketiga diambil Pak Karim Kediri. Prestasinya bagus. Dilomba selalu menang,” lanjut Gus Irul. Sedangkan anakan keempat ternyata betina dan saat ini menjadi salah satu penghuni kandang MHR Bird Farm. Nah, untuk anakan kelima, baru saja diboyong oleh Achmad penghobi Surabaya.

Ketertarikan Achmad untuk memiliki produk kandang M.10 ini terilhami oleh prestasi Bom – Bom. “Pak Achmad ini pernah tahu kualitas Bom – Bom saat berada di lapangan dan meraih juara, makanya beliau ini tertarik untuk mengunjungi MHR,” kata Gus Irul lagi. Kesibukan Achmad sebagai keluarga besar TNI AL dikawasan Opak Surabaya, membuatnya baru bisa berkunjung ke MHR Bird Farm sekarang ini.

Lokasi kandang MHR di Jombang banyak mengeluarkan anakan kelas lomba

“Sebenarnya saya dari dulu sudah ingin main-main ke MHR, tetapi terkendala kesibukan kantor, baru sekarang saya sempatkan mumpung ada waktu kosong,” tegas Achmad. Saat berada di lokasi ternak MHR Bird Farm inilah, Gus Irul memperdengarkan suara produk dari kandang M.10 yakni Bom – Bom dan anakan kelima.

Setelah cukup puas dengan apa yang didengar, Achmad tertarik untuk membawa pulang anakan kelima produk kandang tersebut, meski burung tersebut belum pernah turun lomba. “Saya tertarik untuk mendapatkan burung anakan kelima dari kandang M.10, prospek kedepan bagus meski belum pernah dilombakan, namun saya yakin bisa juara,” papar Achmad.

Gus Irul sendiri mengaku bahwa anakan kelima ini memang lebih bagus dari saudara-saudaranya. “Usia burung yang disenangi Pak Achmad masih delapan bulan dan belum pernah dilombakan, namun kualitas dan mentalnya lebih bagus dari saudara-saudaranya,” lanjut Gus Irul.

Baca Juga :  Team Bull Dog, Pasukan Binaan Cak Goendul Bird Farm Surabaya, Setiap Turun Lomba Selalu Bawa Pulang Trophy dan Piagam

Setelah dilakukan negosiasi harga, akhirnya disepakati bahwa anakan kandang MHR M.10 dengan nomor ring 1086, yang lahir pada tanggal 1 Juni 2018 dilepas dengan harga Rp 10 juta. Angka tersebut menurut Gus Irul sangat murah karena berdasarkan harga persaudaraan. “Bagi saya yang paling penting adalah kepuasan pembeli, soal harga tidak jadi soal. Siapa tahu dengan cara ini akan memberikan manfaat bagi Pak Achmad,” kata Gus Irul lagi.

Related Articles

Back to top button