Rabu Ceria GP2S Denpasar (27/2): Ada Doorprize Paud Trah Kekean, PB Violet Nyeri
Kehadiran komunitas love bird, kenari dan konin membuat suasana Rabu Ceria GP2S yang digelar di Gantangan Pasar Burung Satria Denpasar berjalan meriah. Terlebih lagi menyongsong Piala Puri Agung Denpasar yang akan digelar awal Mei mendatang, mereka penuh semangat berlatih untuk persiapan menghadapai event yang digelar special di pelataran Pura Puri Agung Denpasar.
Seperti Rabu ceria 27 Februari 2019 kemarin, meski masyarakat focus merayakan pesta HUT Kota Denpasar di Taman Kota Lumintang sejak pagi hingga malam, namun kicau mania masih menyempatkan diri hadir di GP2S.
Diawali naiknya kelas love bird A, Morena sukses tampil terdepan dengan hanya mengantongi 405 poin melalui 2 bendera merah, 2 biru, 8 hijau dan 1 putih. Morena dipepet Anak Hilang dengan 315 poin.
Memasuki sesi kedua yang nyaris full peserta, Juna yang berada di nomor 45 melejit ke puncak dengan mengantongi 1.105 poin dengan 8 merah, 5 biru dan 7 hijau. Juna dikawal ketat Cinta Mawar dengan 935 poin melalui 8 merah, 2 biru, 3 hijau dan 2 putih. Pertarungan masih dilanjutkan di leg ketiga disabet Bento milik Wahyu meraup 655 poin yang dominan meraih bendera hijau sebanyak 21 buah, sempat meraih 2 merah, 3 biru dan 4 putih.
Peserta yang ramai di kelas paud A membuat dewan juri dari Oriq Jaya menurunkan seluruh personelnya untuk memantau satu per satu burung yang bertarung. Dilan yang berada di nomor 05 sejak awal sudah tampil receh. Tidak saja mengeluarkan kekean panjang, juga menengah dan pendek. Tercatat meraih 11 bendera merah, 8 biru, 14 hijau dan 17 putih dengan total 1.715 poin. Dengan nilai tertinggi Dilan menempati posisi pertama. Disusul Batu Akik di gantangan 09 yang mengantongi 770 poin.
Pertarungan masih dilanjutkan di leg kedua. Kali ini Dewi Madri yang sempat tertinggal di posisi keempat berhasil menyusul ke podium utama dengan nilai fantastis 1.745 poin dengan 12 merah, 8 biru, 6 hijau dan 27 putih. Sempat ditempel Zombie yang meraih 1.090 poin. Masih menyisakan satu laga lagi, giliran Lelipi naik panggung menggeser Dewi Madri ke tempat kedua.
Di laga baby PB Violet yang diusung Cak Lukman dari Blantik SF sukses melibas dua kelas baby A dan B setelah meraih poin tertinggi 1.130 jauh meninggalkan lawan-lawannya di leg pertama. Sedangkan di leg kedua mengantongi 730 poin. Baru di laga ketiga Putri Ayu milik Gung De berhasil mengambil alih posisi puncak setelah PB Violet yang baru berumur 2 bulan tidak biasa bermain maghrib.
Kenari mania yang ikut meramaikan momen Rabu ceria kemarin mencatatkan Argopuro debutan Abu Syarif menempati posisi puncak bersaing ketat dengan Ndoro Jati milik Mr. Etu. Namun di laga kedua Ndoro Jati berhasil mengambil alih posisi puncak setelah Argopuro yang tampil ngotot sempat menambrak jeruji.
Tak kalah menarik di kelas konin yang pesertanya terbatas dari kalangan komunitas konin. Dari sederet gaco yang bertarung, Cobra milik Raka yang bervulume keras begitu ngotot dengan tembakan-tembakannya yang ngeban sepanjang penilaian. Berbeda dengan Kemvet yang piawai memainkan rolingan. Juri memilih Cobra di posisi puncak sedangkan Kemvet di tempat kedua.
Walaupun lomba sudah berakhir, namun peserta bersabar menunggu undian utama seekor love bird paud trah kekean yang sepanjang lomba rajin mengumbar kekean. Peserta penasaran ingin mendapatkan undian tersebut yang akhirnya dimenangkan oleh seorang pemain.
Pengelola GP2S Turah Pram Ningrat mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah hadir dan selalu mengingatkan bahwa gelaran Piala Puri Agung Denpasar sudah semakin dekat, seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3