Bersama Murai Batu “Nurlela”, Mr.Indra Surabaya Siap Menjelajah Arena Lomba
Lima bulan lalu, Mr.Indra kicau mania Surabaya pernah mengorbitkan Murai Batu Nurlela. Prestasi demi prestasi yang dibukukan dalam setiap kali turun lomba, membuat Nurlela menjadi salah satu orbitan yang layak masuk daftar burung yang harus diwaspadai oleh siapapun yang kebetulan berhadapan dengannya.
Namun sejak saat itu, namanya menghilang dari peredaran bursa jawara di arena lomba. Kondisi tersebut disebabkan bukan karena Nurlela sudah tidak mampu meraih hasil apik di arena lomba, namun karena ngurak yang sempat dideritanya. Setelah cukup lama absen dari hiruk pikuknya gelaran kontes burung karena ngurak, Murai Batu Nurlela come back untuk menyapa para penggemarnya.
“Nurlela absen tidak lomba karena ngurak sekitar 4,5 bulan, saat ini saya coba tarungkan kembali untuk memastikan performa yang dimiliki, apakah masih bisa diandalkan atau tidak,” terang Mr.Indra kicau mania Surabaya. Meski dalam kondisi yang belum pulih benar karena masa ngurak yang dideritanya, namun Nurlela tetap ditampilkan demi menghilangkan rasa kangen Mr.Indra akan kehebatannya menghadapi gempuran lawan diatasi gantangan.
Dalam even M3 Dewa 99 Medaeng Surabaya, Minggu 17 Februari 2019, Nurlela menjajal kembali arena kontes untuk pertama kalinya usai ngurak. Tanpa pemanasan terlebih dahulu, murai yang dikini berada pada usia sekitar 1,4 bulan ini, langsung tancap gas. Dua kelas sekaligus yakni A dan B menjadi partai yang harus dilakoni.
Turun di Kelas Murai Batu A, kinerja Nurlela kurang ngotot. “Di kelas A, Nurlela kurang bagus, mungkin masih beradaptasi dengan lingkungan yang sudah lama tidak disapanya,” jelas Gembos sang perawat. Baru di Kelas B, Nurlela berhasil menunjukkan kelasnya sebagai murai batu yang harus diwaspadai lawan.
Tarung di nomor gantangan 29 dengan jumlah peserta full, Nurlela akhirnya menyelesaikan penjurian pada urutan kedua. Koncer juara dua dengan jelas tertancap persis dibawah nomor gantangan dimana Nurlela digantangkan. Hasil ini tentu menjadi pembuktian bahwa Nurlela masih memiliki kekuatan dan amunisi yang belum usai.
“Saya lihat Nurlela masih tampil dalam kondisi belum maksimal, tadi baru 80 persen dari kekuatan yang sebenarnya,” lanjut Gembos. Kenyataan inilah yang membuat Mr.Indra makin yakin untuk membawa Nurlela pada even-even berikutnya. “Setelah ini Nurlela akan saya bawa keliling dari satu lomba ke lomba lainnya, mudah-mudahan bisa tampil bagus dan membawa pulang kemenangan,” harap Mr.Indra.
Ditambahkan oleh Gembos bahwa selama berada di tangan Mr.Indra, Nurlela sudah sembilan kali merasakan pertarung. Selama masa tersebut, Nurlela tidak pernah lepas dari podium pertama. Keberhasilan Nurlela menuju puncak prestasi selalu berbekal amunisi berupa suara cililin, kenari, love bird prenjak dan cucak jenggot.
Variasi lagu inilah yang ditembakkan Nurlela secara bergantian saat berhadapan dengan lawan mampu dipertontonkan dengan durasi yang cukup panjang. Gaya tarung disatu titik semakin melengkapi performa Nurlea sebagai murai batu handal. Masih menurut Mr.Indra, Nurlela bukanlah satu-satunya amunisi yang siap dihadirkan,
“Saat ini saya sudah menyiapkan tiga ekor murai siap gantang, tinggal menunggu waktu tepat untuk di ajak masuk gantangan menambah koleksi murai batu prestasi yang saya miliki,” ungkapnya.